Kunjungan Ke Eropa Dorong Pengembangan Smart City Kekayaan Intelektual

0

Walikota Delegasi Apeksi Diskusi bersama World Intellectual Property Organization (WIPO) dan Internatioal Telecommunication Union (ITU)

 

Paris – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) terus membangun konektivitas dengan pihak yang mendalami bidang teknologi. Hal ini penting, mengingat kolaborasi ini dilakukan untuk pengembangan konsep Kota Cerdas atau Smart City.

Konsep ini sudah matang diterapkan di berbagai negara di Eropa. Diantaranya Swiss dan Prancis. Sehingga kedua negara tersebut menjadi menjadi tujuan utama digelarnya kunjungan kerja APEKSI jelang Akhir Pebruari 2023 tadi. Kunjungan delegasi APEKSI ke Swiss dan Prancis itu melibatkan 20 wali kota di Indonesia. Salah satunya Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menuturkan, kunjungan delegasi Apeksi ini fokus pada pengolalaan industri kreatif dan pengembangan Smart City secara global. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan dan sekaligus melakukan kerja sama antara kota-kota di indonesia dengan kota-kota di Eropa.

 

Foto-Istimewa

 

Salah satu agendanya adalah rapat tentang Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dan pembangunan berbasis Smart City dengan United Nation dan lembaga yang berkaitan dengan HaKI yaitu World Intellectual Property Organization (WIPO) serta Internatioal Telecommunication Union (ITU). Kunjungan tersebut digelar pada 24 Februari lalu dan disambut hangat oleh Deputy Director General WIPO Hasan Kleib.

Dijelaskannya pula organisasi tersebut fokus membantu kota-kota dalam penerapan konsep Smart City. Selain berdiskusi beberapa kota dapat mempresentasikan potensi daerah. Hal ini sebagai upaya dan komitmen pemerintah kota dalam perluasan pengembangan ekonomi kreatif dan Smart City di daerahnya masing-masing.

“Kegiatan ini sangat penting bagi Pemerintah Kota Banjarmasin sebagai bentuk komitmen pemko terhadap misi pertama, yakni meningkatkan daya saing usaha ekonomi lokal, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi digital serta penguatan industri dan sarana distribusi perdagangan, serta misi keenam yakni pelayanan publik berbasis smart city,” jelas Ibnu Sina.

Diskusi mendalam terkait Smart Sustainable City juga digelar dalam pertemuan bersama ITU. Organisasi internasional ini didirikan untuk membentuk dan meregulasi radio internasional dan telekomunikasi. ITU didirikan sebagai International Telegraph Union di Paris pada tanggal 12 Mei 1865.

Selain pertemuan dengan organisasi-organisasi tersebut, para wali kota delegasi APEKSI  juga bertolak ke Prancis untuk menggelar pertemuan dengan Walikota Paris 5 Madame Florence Berthout dan Wakil Walikota Prof Jacque (mantan Rektor Sorbonne Université). Pertemuan bersama 15 Walikota APEKSI adalah untuk sharing perkotaan dan kerjasama di Balaikota Paris di kawasan Place du Panthéon.

Tak hanya itu di Perancis para Walikota APEKSi bertemu dan berdialog dengan Duta Besar RI untuk Perancis, Mohamad Oemar, di KBRI Paris, selain melakukan kunjungan pameran Soekarno Foundation di Pusat Kebudayaan Azerbaijan Prancis.

Di tempat ini pula, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Siti Wasilah juga berkesempatan melakukan dialog dengan sang Dubes RI.Dalam kesempatan tersebut juga Mohamad Oemar menjelaskan diaspora Indonesia yang jumlahnya mencapai 5.600 WNI di kota Paris.

“Hubungan bilateral Indonesia-Prancis yang sudah berjalan lama sejak 1950 dalam bidang perdagangan dan investasi, pendidikan, pertahanan keamanan, sosial budaya dan dampak perubahan iklim. Banyak peluang kerjasama yg bisa diinisiasi kedutaan baik untuk promosi pariwisata dan ekonomi kreatif, apalagi Paris dikenal sebagai pusat fashion mode dunia,”terang Dubes Mohamad Oemar.

 

 

Dubes Mohamad Oemar menambahkan di Paris terdapat pula sejumlah Universitas di Perancis yang memiliki program Bahasa Indonesia, sehingga turut menjadi aset pengenalan budaya Indonesia di Prancis.

Pada momen yang sama, Ibnu Sina dan Siti Wasilah juga menyerahkan souvenir Kain Sasirangan Pewarna Alam khas Banjarmasin kepada Dubes Azerbaijan untuk Prancis YM Leyla Abdullahyeva.(Ridzky Husna Risanta-Adv).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version