Bangun Sinergitas di 2022, Kementan Kawal Pertumbuhan Petani Millenial Banjar

0

 

Banjar – Kementerian Pertanian (Kementan) tak henti menggaungkan program regenerasi petani dalam upaya melahirkan wirausaha milenial dari sektor pertanian.

Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Salah satunya di wilayah Kalimantan Selatan. Tak kurang dari 55,3 juta dollar AS digelontorkan IFAD untuk program selama 6 tahun program berjalan (2019-2025).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan sektor pertanian selama ini selalu terjaga dengan baik. Menurutnya, ada dua hal yang membuat sektor pertanian terus bertumbuh positif. Pertama, optimalisasi budi daya atau produksi dengan menggunakan mekanisasi secara merata di semua daerah.

“Kedua, kita melakukan korporasi berskala besar, terutama di daerah penunjang ekspor seperti dalam mapping yang kita lakukan. Demikian juga dengan ekspor yang akan kita petakan secara baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan harapannya melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

“Program YESS ini sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial,” ujar Dedi.

 

 

 

Terkait itu Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru yang merupakan UPT lingkup BPPSDMP di bawah Kementerian Pertanian selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan menggelar District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Hotel Tree Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan Rabu, (2/11/2022).

DMSF kali ini mengundang 36 peserta, seperti dari Dinas terkait di wilayah Kabupaten Banjar, PPIU Kalsel, Bank nasional serta daerah, HKTI, Mobilizer, Mentor, Off Taker, Finansial Advisor, Penerima manfaat Program Yess, dan fasilitator muda.

Kegiatan DMSF di wilayah Kabupaten Banjar ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman yang langsung memberikan presentasi  khusus “Dukungan Kebijakan Pemerintah Kabupaten terhadap Program YESS”.

Dalam paparannya Sekda Kabupaten Banjar mengungkapkan dukungan pelaksanaan program YESS di Kabupaten Banjar, salah satunya melalui kegiatan DMSF sebagai tahapan lanjutan yang harus dilalui untuk mendukung pelaksanaan program YESS di Kabupaten Banjar.Tentunya kegiatan bertujuan menggali informasi dan mensinergikan seluruh stakeholder dalam berkontribusi dalam mensukseskan program YESS.

“Sehingga perlu dukungan SKPD melalui program kegiatan yang selaras, kemudian dunia usaha, lembaga dan organisasi masyarakat dalam dukungannya untuk permagangan dan pembinaan, selanjutnya perbankan dukungan dalam akses permodalan”, paparnya.

Tak hanya Sekda Sekda Kabupaten Banjar, peserta juga mendapat wawasan dan pengetahuan lewat paparan yang disampaikan dari 2 orang narasumber lainnya. Kedua pembicara tersebut diantaranya,  dari Dinas KUMPP terkait perizinan dan legalitas produk serta kemasan. Sedangkan pemateri kedua dihadirkan dari Disnakertrans terkait data perusahaan pertanian dan perkebunan di kabupaten  Banjar serta permagangan dan jobfair.

Sebagaimana pelaksanaan DMSF sebelumnya, juga dilakukan evaluasi program Yess Tahun 2022 serta Rencana Kerja Program Yess 2023 mendatang. Dari  DMSF ini PPIU Kalsel juga berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar pertemuan, tetapi juga ada tindak lanjut yang nantinya akan bermanfaat bagi calon penerima manfaat di kabupaten Banjar.

PPIU Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Wakil Project Manager (PM), Airin Nurmarita menyebutkan, District Multi Stakeholder Forum (DMSF) diharapkan memberikan manfaat besar bagi milenial terutama di Kabupaten Banjar.

“DMSF ini dapat terbentuk kolaborasi, integrasi, dan harmonisasi supaya program ini benar-benar bermanfaat bagi millenial, khususnya di kabupaten Banjar,”sebut Airin.

Acara DMSF Kabupaten Banjar 2022 ini juga diakhir dengan dilakukannya penandatanganan sebagai bentuk nyata dari semua Stakeholder untuk menyukseskan Program YESS khususnya di wilayah kabupaten Banjar.(Olpah Sari Risanta ).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version