Pesona Senggigi Lombok Bikin Wisatawan Kepingin Datang Lagi

0

The Series Jejak Langkah Traveler “Mutia Amana Nastiti” di Nusa Tenggara Barat

 

Lombok, Nusa Tenggara Barat, seperti tak pernah habis untuk diceritakan.Setelah menjelajah Pusuk Sembalun, Lombok Timur serta sejumlah destinasi wisata lainnya, tak afdol rasa jika tidak menengok satu pantai di Lombok.Senggigi adalah salah satu pantai yang terkenal di Lombok, selain Gili Trawangan . Pantai ini tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan  setiap harinya, mulai wisatawan domestik hingga mancanegara.

Pantai Senggigi pun menawarkan landskap pemandangan terbaik di Indonesia yang berada di Lombok Barat. Tak heran jika wisata khusus ke pantai yang satu ini sayang untuk terlewatkan. Dan pantai ini menjadi trip spesial perjalanan Traveler Mutia Amana Nastiti, seorang penjelajah khusus perjalanan wisata yang dikenal pula sebagai penulis traveling.Perjalanan sepekan berada di Lombok, dimanfaatkan Mutia ditemani pasangan traveler suami istri “Teguh Winarto dan Mba Asti”, untuk mengeksplore keindahan pantai yang langganan untuk syuting FTV.

Konon karena keindahan yang terjaga ditambah menjadi salah satu destinasi utama  wisata di Lombok, membuat pemerintah setempat memberikan perhatian luar biasa dalam mengembangkan pantai tersebut. Demi menunjang kelancaran wisatawan berlibur dan menikmati pantai dengan nyaman, sudah dibangung sejumlah hotel dan penginapan yang juga menyesuaikan budgetnya wisatawan. Tak hanya itu sejumlah fasilitas pun dikhususkan bagi wisatawan, mulai tempat berolahraga, mini market, rumah makan, sentra oleh-oleh hingga untuk hang out sekalipun.

“My favorite place to vacation is anyplace by the ocean. Pantai Senggigi adalah refresentatif sebuah tata kelola pantai yang semakin baik, termasuk peran pemerintah di dalamnya menggandeng swasta dan pemberdayaan masyarakatnya. Ternyata bukan sekedar menikmati semata, ada juga story telling disini yang baik termasuk perhatian pemerintahnya. Bagus juga sih untuk sebuah perbandingan bagi daerah lain, khususnya juga daerah kami Kalimantan Selatan,” cerita Mutia Amana Nastiti, sembari mengajak sarapan pagi Tim Economic Travelling.Com, di Sunkissed, Lombok.

 

Bersantai sore hari di Pantai Gili Bedis, Lombok, sembari menunggu sunset.

 

Perjalanan pagi bersama Mutia Amana Nastiti kali adalah menikmati suasana pantai Senggigi. Sejumlah wisatawan terlihat tengah bersantai di tepi pantai, sedangkan beberapa diantara wisatawan juga terlihat jogging menghirup udara pagi Pantai Senggigi. Terlihat Teguh Winarto dan Mba Asti lengkap dengan pakaian khusus bersama Reza (suami Mutia) mengitari pantai. Di samping mereka dua pemandu wisata tengah mempersiapkan jet ski. Rupanya pagi-pagi ketiga traveler ini mencoba susur pantai dengan jet ski. Mutia sendiri memilih tak ikut dalam agenda hari ini naik jet ski, karena memilih jogging saja mengelilingi pantai. Maklum sejak pandemi kegiatan jogging jarang dilakukan.Bagi yang senang jogging, sudah pasti terasa enak menginjak pantai yang memiliki gradasi warna dari hitam ke putih.

 

Usai menerima les privat singkat tentang menggunakan jet ski dengan aman dan nyaman, Teguh dan Mba Asti langsung ngacir kaya ikut balapan MotoGP saja. Keduanya terlihat terbahak-bahak saat berada di tikungan, jet ski yang ditunggangi  nyaris terbalik.Bukannya takut Mba Asti malah menyuruh jalan lagi, bukan main.

“Sungguh ini keren lho…suasana persis kaya Hawai saja.Pantas saja wisatawan pada betah dan pingin kembali lagi ke Lombok hehehe.Secara umum pantainya oke bersih, kesadaran masyarakat menjaga pantai semakin baik.Apalagi ada fasilitas main jet ski dan snorkling. Ini sebentar lagi kita ingin melihat keindahan bawah laut di kawasan ini,” ujar Teguh Winarto dan Mba Asti.

 

Traveler Suami Istri “Teguh Winarto dan Mba Asti” menjelajahi pantai Senggigi Lombok sebelum Snorkling.

 

Kesempatan menggenalkan destinasi wisata Indonesia kepada generasi penerus “Mutia Amana Nastiti”, yang puluhan tahun ke depan meneruskan jejak sang ibu menjadi Traveler.

 

Kabar Senggigi memiliki pemandangan bawah laut yang indah bukan isapan jempol belaka.Terbukti saat Mutia cs menyelam ke bawah laut, sudah disuguhi pemandangan bawah laut yang bagus.Untuk bisa menyelam mereka sebelumnya menyelam peralatan selam yang disediakan sejumlah penyediaan jasa alat penyelaman di sekitar pantai. Para penyedia jasa alat penyelaman ini dikenal ramah dan komunikatif, serta bersedia memberikan les privat singkat menggunakan peralatan selam snorkling hingga cara aman menyelam ke dalam laut.

Nah saat ke pantai ini air laut sangat bersih dan jernih bahkan memiliki ombak yang kecil.Tak heran sangat menggoda siapa pun untuk berenang dan menyelam, menyaksikan keindahan bawah laut.Beruntunglah Lombok dianugerahi kekayaan alam pantai dan laut yang luar biasa untuk dijelajahi berwisata.

Meskipun begitu ternyata tak hanya di Pantai Senggigi yang mereka jelajah, urusan snorkling Teguh dan Reza memutuskan geser lagi ke kawasan Pantai Sekotong, Lombok Barat.Sama seperti Senggigi, di Sekotong juga memberikan sensasi tersendiri, disamping pasir putih yang berkilau dan air laut yang membiru.

Pantai Sekotong yang masih bisa disebut sebagai “pulau perawan”, memang salah satu yang masuk dalam trip perjalanan akhir pekan di Lombok kali ini.Hanya butuh satu jam perjalanan snorkling ”jilid dua” begitu istilah Teguh Winarto menamakan kegiatan menyelam di Gili Nanggu. Namun snorkling disini terbilang lama karena banyaknya hamparan pemandangan yang membuat Mutia, Reza, Teguh, Mba Asti dan rombongan lainnya  betah berlama-lama.

 

 

 

“Menyelam di alam bawah laut ini memang mengesankan, karena akan menemukan keindahan laut yang sangat alami.Kita bisa foto langsung langsung alam bawah laut yang begitu mempesona dengan warna-warni biota laut seperti ikan yang berenang bebas. Airnya pun sangat tenang dan tidak memiliki ombak besar yang berbahaya..” terang Lalu Rahmat, salah satu warga Lombok yang berbarengan snorkling.

Usai menikmati pemandangan bawah laut yang indah, saatnya menikmati sedapnya ayam taliwang yang diantar salah satu sahabat Mutia yang juga traveler asli Lombok, Mba Devie. Perempuan cantik ini pun dengan cekatan menyajikan menu khas Lombok, ayam Taliwang plus  Plecing Kangkung dan sate Rembiga dari Kota Mataram. Sate berbahan dasar daging has dalam sapi ini memiliki citarasa yang khas berkat rempah dan bumbu pedasnya.Meskipun pedas sangat cocok dengan selera lidah siapa pun.Apalagi ada es sarang burung bikin Mba Devie.

“Ini rasanya pas banget siang-siang begini, rasanya nendang kuliner khas Lombok.Apalagi ada plecing kangkung, terus sate has daging sapi yang orang sini nyebutnya sate Rembiga dan terakhir segarnya es sarang burung.Makyus lah sudah. Kearifan lokal yang terjaga,kulinernya bagus diperkenalkan secara luas kepada wisatawan yang datang,” kata Mutia, yang mengaku terkesan dengan traveling ke Lombok dan merupakan traveling ke sekian kalinya kesini.

 

 

 

Sembari beristirahat dan bercengkrama bersama sahabat lama, Mutia dkk pun memilih bertahan hingga petang di kawasan Gili Bedis. Mereka pun tetap menggelar tikar di tepi pantai sambil menunggu sunset. Tak sekedar menunggu kesempatan itu juga dimanfaatkan rombongan traveler asal Banua menikmati keindahan Gunung Agung di Bali yang memang terlihat dari wilayah ini.

Sekedar diketahui, wisata berbasis alam di kawasan Lombok Barat ini memang sarat kekhasan dan karakteristik serta keunikan.Suguhan wisata alam yang ditawarkan memang sudah pas menempatkan Lombok sebagai salah Destinasi Superior dan menjadi tujuan wisatawan mancanegara selain pulau dewata Bali. Tak sekedar media rekreasi semata  namun ada juga menjadi media pembelajaran atau referensi belajar bagi mahasiswa, peneliti maupun kalangan media untuk menjadi tulisan indah dan ilmiah. Lombok, NTB, memang selalu ngangeni siapa pun yang datang kesini. (Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version