Borneo Palm Oil Forum Ajang Strategis Industri Sawit Berkelanjutan

0

Babeh Djafar : Ini Bukti Komitmen Kalimantan Untuk Perkebunan Indonesia

Banjarmasin- Borneo Palm Oil Forum ke-4 tinggal menghitung hari. Event tahun yang diselenggarakan bersama oleh GAPKI Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara, dinilai sebagai forum strategis bagi industri kelapa sawit berkelanjutan.

 

Hal ini dikatakan salah satu tokoh sawit nasional, Muhammadsjah Djafar. Pria yang dikenal dengan sapaan akrab Babeh Djafar , mengatakan Kalimantan berperan penting dalam kemajuan industri kelapa sawit Indonesia.Karena hampir 35 persen lebih perkebunan sawit ada di daratan kalimantan.

“Ada komitmen bagus pula karena ada sejumlah tujuan yang ingin dicapai melalui BPOF-4, yakni bagaimana Kalimantan itu merumuskan dan merokemendasikan solusi masalah perkelapa sawitan baik hulu maupun hilir dan memantapkan tata kelola sawit berkelanjutan,” ujar Babeh DJafar, kepada wartawan, Senin (13/12/2021).

 

Pria yang juga menjabat Presiden Borneo Forum, berharap event regional seperti  Borneo Palm Oil Forum ke-4, akan menjadi informasi-informasi yang efektif bagi perkelapasawitan khususnya di seluruh wilayah Borneo. Tak hanya itu ajang ini  sekaligus menjadi sarana silaturahim antar Gapki Cabang dan pihak terkait lainnya.

“Karena itulah mengapa Borneo Palm Oil Forum ini sangat penting bagi Kalimantan, karena tentu kita bisa berdiskusi panjang untuk menemukan lagi formula-formula terbaik dalam memecahkan beragam kompleksitasi permasalahan yang biasa dihadapi industri kelapa sawit.,” kata Babeh Djafar, yang sehari-hari menjabat sebagai Ketua GAPKI Kalimantan Timur.

 

 

Lebih jauh Babeh Djapar menjelaskan Kalimantan seperti dikutip dari Gatra.Com,   masih menjadi salah satu daerah pengembangan kelapa sawit bagi Indonesia. Jika merujuk data stastik luas daratan Pulau Kalimantan adalah 53,1 juta hektare dengan penggunaan ruang untuk kawasan hutan (berhutan dan tak berhutan) sebesar 36,5 juta hektare atau 68,8% dan kawasan nonhutan 16,5 juta hektare atau 31,1% dari luas daratan Kalimantan.(Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version