Naik Balon Udara Ala Cappadocia Turki , Menparekraf Sebut My Dream-nya di Ciater Subang

0

Subang – Turki salah satu negara yang memiliki destinasi wisata yang mempesona.Negara ini banyak menyimpan warisan sejarah yang sangat kaya dan destinasi wisatanya mampu mencuri perhatian dunia. Yang terbaru Turki pun mampu menyedot perhatian masyarakat Indonesia, karena salah satu serial Layang Putus, karena salah satu scene cerita mengangkat sisi unik wisata balon udara ala Cappadocia.

Berbicara balon udara tentunya wisatawan atau masyarakat Indonesia tak perlu harus pergi jauh-jauh ke Turki.Karena di Indonesia pun wisata balon ala Cappadocia, Turki juga terdapat di kawasan Subang, Jawa Barat.Dan  Minggu (06/03/2022) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjajal atraksi wisata balon udara ala Cappadocia, Turki ini.

Terbang mengarungi udara selama 15 menit dengan balon udara di kawasan Sari Ater, Subang Jawa Barat, memberikan kesan mendalam Sandiaga Uno. Menurut lulusan di Wichita State University, Amerika Serikat dan  Doktor Universitas Pelita Harapan, keberadaan atraksi ini, akan menjadi salah satu daya tarik unggulan untuk menarik wisatawan datang ke Subang.

“Ini destinasi yang akan kita unggulkan untuk mengubah pola pikir balon udara di Cappadocia, jadi banyak masyarakat yang bermimpi untuk datang ke sana, lantaran viralnya film series Layangan Putus. Tapi sekarang mindset para penonton diubah it’s my dream nya di Ciater Subang,” ujarnya.

 

“It’s my dream” merupakan penggalan dialog yang diucapkan Kinan, tokoh utama dalam serial Layangan Putus, merujuk impiannya untuk pergi ke Cappadocia, Turki. Dan lantaran atraksi balon udara yang menjadi daya tarik Cappadocia ada di Subang, maka Menparekraf menyarankan agar masyarakat memilih berkunjung ke Subang saja ketimbang ke Turki.

Menparekraf Sandiaga juga memberikan beberapa masukan bagi pengelola dan operator balon udara agar terus meningkatkan mutu hingga layanan bagi para wisatawan. Sehingga wisatawan memiliki kesan dan pengalaman yang mengembirakan setelah naik balon udara di sana.

“Saya meninjau dan naik secara langsung atraksi balon udara di Sari Ater. Tadi ada beberapa observasi, pertama bagaimana ini kita kemas sebagai pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, target marketnya jelas mereka yang ingin mengejar suatu destinasi yang instagramable. Dan kita titip kepada operator balon udara, kedepan talinya bisa dilepas dan lokasi mendaratnya ditentukan. Namun tetap menjunjung tinggi faktor keselamatan,” sebutnya.

 

 

Sandiaga mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika permintaan masyarakat yang ingin menjajal sensasi terbang dengan balon udara sambil menikmati panorama alam Gunung Tangkuban Perahu dan lanskap hijau bertambah, maka ke depan pihaknya bisa mendukung untuk menambah unit balon udara.

“Namun jika permintaanya lebih tinggi bisa lebih banyak, bisa kita tambah balon udaranya, Ciater ini terkenal dengan pemandangan alam dan pemandian air panasnya yang menjadi daya tarik wisatawan yang datang. Jarak tempuh dari Jakarta cuma 3 jam. Orang-orang 17 jam ke Puncak Bogor saja masih mau, ini di Subang dengan sensasi udara yang sejuk lalu aksesnya mudah ada Cisumdawu,” tambahnya .(Olpah Sari Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version