Pamor Borneo 2024 Sukses Catat Transaksi & Akses Investasi

0

Salah satu Duta Besar negara sahabat menyimak serius presentasi salah satu proyek investasi yang ditawarkan.

Satu catatan bagus ditorehkan Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor (PAMORBorneo  2024.Event yang berlangsung selama 5 hari (10 hingga 14 Agustus 2024) di Atrium Duta Mall Banjarmasin, ternyata memberikan dampak sigfinikan bagi ekonomi Kalimantan Selatan.

Bank Indonesia Kalsel sebagai inisiator kegiatan memberikan keterangan resminya. Disebutkan sektor UMKM Kalimantan Selatan mencatatkan hasil yang luar biasa. Total penjualan produk UMKM mencapai Rp1,16 miliar, selama acara berlangsung. Tak hanya itu keberadaan produk-produk asli Banua dilirik pelaku industri nasional dan internasional.

Salah satunya adalah Cendani Pty Ltd Australia yang sangat tertarik terhadap produk home decor lokal, kerjasama ekspor untuk tujuh produk olahan makanan melalui Javara dari PT Kampung Kearifan Indonesia. Tak hanya itu promosi sebelas UMKM fashion ke Jepang oleh desainer nasional Irna Mutiara mendapat tersendiri.

“Selain itu, terdapat total pembiayaan potensial sebesar Rp7,5 miliar antara UMKM lokal dan perbankan, membuktikan dukungan kuat terhadap pengembangan produk UMKM lokal di pasar domestik dan internasional. Keberhasilan ini didorong oleh suasana acara yang menarik, karena pengunjung dimanjakan dengan penampilan artis nasional terkemuka,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Fadjar Majardi dalam keterangan resminya kepada media, Kamis (22/08/2024).

Menurut pria yang pernah berkarir Bank Indonesia Sulsel, kegiatan bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-74 provinsi Kalimantan Selatan, berhasil menggabungkan showcasing UMKM unggulan, pariwisata, dan investasi dengan hiburan yang meriah, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung dan pelaku ekonomi lokal.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Fadjar Majardi berdiskusi dengan sejumlah Duta Besar Negara Sahabat.

Fadjar juga membeberkan, , salah satu side event adalah Pamor Borneo  South Borneo Investment Forum (SBIF) 2024, berperan penting dalam mendorong investasi yang berkelanjutan. Dihadiri oleh 17 delegasi dan investor potensial dari sepuluh negara sahabat, termasuk Duta Besar Filipina, Kamboja, dan Belarusia, acara ini yang dikemas dalam rangkaian  sesi talkshow yang membahas topik-topik penting seperti perkembangan ekonomi, strategi investasi, dan kebutuhan energi baru terbarukan.

“Disisi  lain diskusi ini juga diikuti oleh sesi one-on-one meeting yang menghasilkan 11 Letter of Intent (LoI) dengan total nilai investasi mencapai Rp3,02 triliun. Proyek-proyek yang mendapatkan perhatian meliputi Rumah Potong Unggas (RPU) Modern, Waste Management, PLTA Kusan, dan Budidaya Ikan Gabus dan Bandeng, yang diharapkan memberikan kontribusi besar bagi ekonomi daerah,” bebernya.

Di sektor pariwisata, Pamor Borneo 2024 mempromosikan Geopark Meratus sebagai destinasi unggulan. Acara ini berhasil menarik perhatian masyarakat terhadap keindahan alam Geopark Meratus dan mendukung proses sertifikasi sebagai UNESCO Global Geopark.

“Upaya ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal, menjadikan Geopark Meratus sebagai tujuan wisata berkelanjutan dengan potensi manfaat ekonomi jangka panjang,” tambahnya lagi.

 

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalsel Bimo Epyanto bersama dua Duta Besar negara sahabat.

Rangkaian lain yang tak kalah penting adalah Pekan QRIS Nasional (PQN) yang berlangsung dari 12 hingga 17 Agustus 2024. Pekan yang melibatkan  berbagai stakeholder internal dan eksternal dalam satu kolaborasi, termasuk Bank Kalsel dan PNM. PQN menyajikan serangkaian kegiatan seperti showcase UMKM, perlombaan, talkshow, dan hiburan, secara efektif mempromosikan penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran digital. Dengan 684 ribu pengguna QRIS dan volume transaksi mencapai 16,52 juta pada semester pertama 2024, PQN menunjukkan keberhasilan digitalisasi sistem pembayaran di Kalimantan Selatan.

Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI), yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 18 Agustus 2024, juga menambah kemeriahan pada acara Pamor Borneo 2024. FERBI berfokus pada edukasi tentang pentingnya penggunaan rupiah dan menumbuhkan semangat kebangsaan dengan tema BAMARA (Banua Maju Rupiah Terjaga), yang menekankan komitmen untuk menjaga stabilitas mata uang dan mempromosikan penggunaan rupiah dalam transaksi sehari-hari.

Dalam festival ini, Yusnita Putri dari Universitas Lambung Mangkurat, yang merupakan perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, berhasil meraih Juara ke-2 Duta / Penggerak Milenial CBP Rupiah 2024 dalam ajang CBP Rupiah Championship, menambah prestise acara dan memberikan dorongan positif terhadap penggunaan rupiah di kalangan milenial.

 

Dubes Kamboja, HE Tean Samnang dan Dubes Belarus, HE Raman Ramanouski serta Jurnalis Senior Transmedia yang juga Pembina UMKM Banua, Muhammad Risanta disela-sela South Borneo Investment Forum yang diselenggarakan Bank Indonesia.

Secara keseluruhan, Pamor Borneo 2024 berhasil menjadi platform yang efektif dalam memperluas pasar UMKM, mendorong investasi, dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah daerah, OPD terkait, instansi vertikal dan berbagai stakeholder lainnya menciptakan momentum kuat untuk pengembangan ekonomi Kalimantan Selatan.

“Dengan hasil yang menggembirakan, hiburan berkualitas, dan rangkaian acara menarik, Pamor Borneo 2024 menandai tonggak penting dalam perjalanan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan demi mendukung Kalimantan Selatan sebagai Pintu Gerbang IKN,” tutup Fadjar.(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version