Terima Kasih Bank Kalsel dan OJK Untuk Banua

0

Road Show ke Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di wilayah Banua Enam mulai 29 Juli - 2 Agustus 2024, berkaitan dengan kegiatan Hari Nasional Menabung.Salah satunya ada di Kabupaten Tapin.(Foto-Dok Bank Kalsel).

Berikan Literasi Keuangan Untuk Penyandang Disabiltas

Indonesia merupakan salah satu negara yang turut memperhatikan hak dan kebutuhan para penyandang disabilitas. Bahkan pemerintah mengaturnya dalam Undang-Undang No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan menyatakan bahwa penyandang disabilitas mempunyai hak untuk mendapat kesempatan berpartisipasi dan berinklusi di segala aspek kehidupan.

Tak terkecuali di sektor keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku penyelenggara sistem pengaturan dan pengawasan terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan, berkomitmen mendorong literasi dan inklusi keuangan kepada semua pihak, termasuk kepada penyandang disabilitas.

Komitmen ini juga direalisasikan di Kalimantan Selatan.OJK berkolaborasi dengan Bank Kalsel dalam pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas tersebut dengan menggelar literasi keuangan. Kolaborasi ini dirangkai dalam satu kegiatan bernama “Inklusi Bagi Penyandang Disabilitas”, dengan  melakukan Road Show ke Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di wilayah Banua Enam mulai 29 Juli – 2 Agustus 2024, berkaitan dengan kegiatan Hari Nasional Menabung.

Kick Off pelaksanaan kegiatan ini dilakukan, Senin (29/07/2024) dengan mengunjungi SLB Negeri Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung Bagian Pengawasan PUJK, EPK dan LMS OJK Kalsel Andi Rahman Yuliman, perwakilan Bank Kalsel Kantor Pusat Januar Puji Asymi, Plt. Kepala Bank Kalsel Cabang Tanjung Bobby Hermawan dan Asisten Perekonomian Kabupaten Tabalong Norzain A. Yani.

Kasubag Edukasi & Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Kalsel, Andika Prasetia menyampaikan apresiasi kepada Bank Kalsel dalam menyelenggarakan Program Back To School yang diberi nama BEKANTAN (BEKAl uNTuk mAsa depaN).

“Tahun ini, OJK Prov Kalsel menargetkan konsistensi dan keberlangsungan pelaksanaan program Back to School (BEKANTAN) dari Bank Kalsel untuk bisa menyasar strategis kegiatan pada peningkatan literasi dan inklusi masyarakat khususnya ke penyandang disabilitas yaitu siswa-siswi di SLB, karena tidak menutup kemungkinan nanti di masa yang akan datang Bank Kalsel dapat memberikan kesempatan berkarir bagi adik-adik disabilitas tersebut” ujar Andika.

 

Perhatian Pemerintah melalui OJK dan Bank Kalsel kepada penyandang disabilitas lewat literasi keuangan. (Foto-Dok Bank Kalsel).

Andika juga menyebutkan dengan kolaborasi ini, siswa-siswi SLB juga mendapatkan hak dan kesempatan yang sama untuk mengenal sektor jasa keuangan dan mengakses layanan keuangan yaitu Tabungan belajar.

“Dengan Kolaborasi bersama stakeholder dan pemda dapat menjadi cakupan yang luas, menjangkau Masyarakat di wilayah 3T. Kami yakin dan berharap Bank Kalsel adalah Bank pembelajar, dan terus meningkatkan diri untuk menjadi semakin inklusif utk semua kalangan,” sebut Andika.

Hal ini selaras pula dengan upaya mendorong tingkat literasi keuangan, penyandang disabilitas masuk ke dalam sasaran prioritas edukasi keuangan dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia Tahun 2021-2025.

Disebutkan pula OJK juga terus berupaya meningkatkan literasi keuangan penyandang disabilitas melalui affirmative action kegiatan edukasi yang menyasar komunitas penyandang disabilitas. Selain itu, OJK juga telah menyediakan infrastruktur belajar literasi keuangan yang ramah disabilitas berupa Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan yang disertai subtitle dan penutur bahasa isyarat.

Sementara itu Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, mengatakan kolaborasi Bank Kalsel bersama OJK dalam memberikan inklusi dan literasi keuangan kepada para penyandang disabitas di SLB wilayah Banua Enam, sebagai upaya menanamkan pemahaman gerakan menabung sejak usia dini.

“Dalam kegiatan ini Bank Kalsel memberikan materi tentang menabung, sementara OJK memberikan edukasi tentang mengelola keuangan. Untuk materi yang diberikan tentunya kami sesuaikan, bahkan diganti dengan banyak gambar sehingga menjadi mudah dipahami oleh kalangan disabilitas” jelas Fachrudin.

Tak hanya mengenalkan gerakan menabung dan mengelola keuangan, dalam event ini juga digelar Games menarik seperti Ranking 1  yang mendorong semangat  para disabilitas dalam mengikuti kegiatan.

“Ada banyak hadiah yang disediakan, mulai dari bingkisan dari OJK hingga tabungan sebesar Rp500 ribu dari Bank Kalsel, Dalam kesempatan ini juga dilakukan pembukaan tabungan untuk kalangan disabilitas. Diharapkan melalui cara ini mereka semakin semangat untuk menabung demi masa depan mereka” terang Fachrudin.

Road Show sendiri dilakukan di SLB yang ada di Banua Enam yang meliputi wilayah Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Tapin dan Hulu Sungai Utara (HSU).

Kegiatan kolaborasi ini diapresiasi pula Ketua Perhimpunan Jurnalis Ekonomi Banua, Muhammad Risanta. Menurutnya kegiatan ini sangat edukatif dan membuktikan perhatian industri jasa keuangan di Banua kepada para penyandang disabilitas, sangat tinggi.

“Kami mengapresiasi dan berterima kasih dengan perhatian Bank Kalsel dan OJK yang konsen dalam memberikan kemudahan pula kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas lewat edukasi-edukasi keuangan secara masif di Banua,” ucap pria yang juga Dosen STIE Pancasetia Banjarmasin.(Muhammad Irfani).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version