Momen Promosi Wisata Pegunungan Indonesia Di Mountain Tourism Conference

Jakarta – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara terindah. Negeri ini wilayahnya memiliki keindahan panorama alam yang sangat indah, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong dari penjuru dunia.

Tak heran jika wisata minat khusus menjadi pilihan wisatawan dari berbagai daerah dan dunia.Dilansir dari laman goodstats.id menyebutkan Natural Beauty Report, laporan teranyar publikasi money.co.uk melakukan pemeringkatan terhadap 50 negara paling indah di dunia. Dan hasilnya, Indonesia keluar sebagai negara paling indah di dunia pada peringkat pertama. Perolehan tersebut didasari pada skor keindahan alam Indonesia yang mampu mencapai 7,7 dari 10.

Laporan Natural Beauty Report tersebut sekaligus menyatakan bahwa Indonesia berhasil mengungguli 49 negara lain, termasuk Selandia Baru. Negara yang tidak dapat dijauhkan dari latar film The Lord of The Rings tersebut berada di posisi kedua dengan perolehan skor 7,27.

Kini upaya mempromosikan wisata pegunungan terus menggema kemana-mana. Salah satunya event 1st Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC). Kegiatan ini pun digadang-gadangkan menjadi salah satu momen promosi potensi wisata pegunungan yang ada di Indonesia.

Event ini pun mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Itok Parikesit mengungkapkan konferensi ini digelar tepat pada peringatan hari pariwisata dunia, yaitu 27 September mendatang. Event yang dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta Barat, ini adalah salah satu side event keketuaan Indonesia di ASEAN.

Konferensi ini, lanjut Itok, diharapkan bisa menjadi momentum untuk mempertemukan berbagai pihak di Indonesia dalam mengembangkan potensi wisata gunung. Mengingat Indonesia mempunyai destinasi pariwisata yang memiliki cukup banyak atraksi wisata gunung.

“Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung terbanyak di dunia, namun masih ada banyak kendala dalam pengelolaan atraksi dan pengelolaan pengunjung wisata gunung. Pada konferensi ini akan kita undang pihak-pihak pentahelix untuk membahas pengembangan potensi wisata gunung di Indonesia,” kata Itok saat memberikan keterangan pada “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (18/09/2023).

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menambahkan selain membahas mengenai pengembangan potensi wisata pegunungan, konferensi ini juga menjadi ajang untuk membahas dan menyusun berbagai aturan yang harus dipatuhi oleh para peminat wisata gunung. Mengingat wisata gunung menjadi salah satu wisata yang diminati wisatawan pada masa pandemi COVID-19 dan berlanjut hingga saat ini.

“Event ini juga membahas mengenai do’s and don’ts bagi wisatawan dan stakeholder terkait yang nantinya bisa menjadikan wisata ini sebagai pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Nia.(Olpah Sari).