Mempromosikan Kain Songket Palembang  Dalam ‘Indonesian Night’ di Korea Selatan

0

Indonesia mempromosikan Kain Songket Palembang dalam Indonesian Night di Daegu, Korea Selatan, (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

 

Jakarta – Anggapan Indonesia adalah negara yang memiliki jutaan pesona, memang benar adanya.Tak hanya destinasi wisatanya maupun beragam kuliner yang menarik wisatawan dunia, namun juga ada budaya lain yang mengundang decak kagum dunia.

Ya, kain tradisional khas Indonesia. Ini merupakan warisan budaya yang mampu lestari dan bertahan di tengah era globalisasi.Salah satunya adalah kain batik atau kain tenun. Tak hanya estetik, kain-kain tersebut memiliki kekhas tersendiri sebagai salah satu kain yang pantas untuk selalu dipromosikan.

Yang terbaru adalah kain Songket Sumatera Selatan atau yang dikenal dengan Songket Palembang. kain Songket Palembang terdiri dari beberapa jenis, di antaranya Songket Lepus, Songket Tabur, Songket Bunga, Songket Limar, Songket Tretes, dan Songket Rempak.

Dilansir dari Indonesia Travel.Id, disebutkan jika Songket Palembang diresmikan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2013 silam. Sebagai kain tradisional yang diwariskan secara turun temurun, kain Songket Palembang tak hanya memiliki nilai keindahan dan seni yang tinggi, tetapi juga sarat akan  makna filosofis.Makna itu melambangkan kemakmuran, kejayaan, serta keberanian.

Kata  Songket sendiri konon menurut cerita berasal dari kata sungkit yang artinya mengait. Nama tersebut diberikan karena dianggap cukup mewakili proses pembuatan kainnya, yakni dengan cara mengaitkan kain tenun, lalu menyelipkan benang emas, kemudian ditenun kembali hingga sempurna.

 

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo, mempromosikan Kain Songket Khas Palembang dalam acara Indonesian Night di Daegu, Korea Selatan. (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Kain ini pun mendapat perhatian dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo. Kain Songket ini pun dipromosikan dalam acara Indonesian Night di Daegu, Korea Selatan, pada 14 Juni 2023 lalu.

Wamenparekraf Angela saat memberikan congratulatory remarks dalam Indonesian Night, mengatakan kain songket yang dipromosikannya merupakan produk UMKM binaan kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Kain songket tersebut bermotif bintang mawar yang melambangkan cinta dan kasih sayang.

“Dan mengapa begitu istimewa? Karena jenis kain ini memiliki sejarah dan aspek budaya dan ada cerita di baliknya, dimana setiap pola memiliki makna dan mewakili waktu dalam sejarah. Apalagi komunitas yang membuat kain jenis ini didominasi oleh kaum perempuan. Jadi dengan mendukung industri budaya ini, kami memberdayakan perempuan dan mempromosikan inklusivitas,” kata Wamenparekraf Angela.

Lebih jauh Angela menjelaskan kain tradisional yang diperkenalkan pada Indonesia Night menjadi contoh nyata bagaimana budaya dan kreativitas saling melengkapi dan menambah nilai. Unsur budaya yang melekat dalam industri kreatif akan menumbuhkan rasa toleransi dan hal tersebut sangat dibutuhkan.

“Kita membutuhkan pertukaran yang lebih terkontrol melalui industri kreatif, termasuk Indonesia. Dan sangat menggembirakan melihat semangat kolaborasi ekonomi kreatif di antara para pemimpin dari banyak tokoh dan semua pemangku kepentingan di WCIF hari ini” jelasnya.

Diungkapkan Angela juga Indonesia Night sendiri masih menjadi bagian dari The 4th World Cultural Industry Forum 2023. Dan ini merupakan malam keakraban yang digelar oleh KBRI di Seoul dan didukung oleh Bank Indonesia dan Kemenparekraf.

Indonesian Night bertujuan untuk memperingati 50 tahun hubungan Indonesia dan Korea Selatan serta memperkenalkan kebudayaan dan keragaman Indonesia ke kancah global. Pada acara ini, delegasi Indonesia dan figur penting dari Korea Selatan pun diberikan wastra yang berasal dari binaan UMKM Bank Indonesia.

Selain mengenalkan Kain Songket Palembang, pada Indonesian Night, ditampilkan pula  grup musik Linkrafin asal Jember, Jawa Timur. Penampilan seniman ini benar-benar memukau. Terlebih dengan musikalitas para seniman dalam membawakan lagu Indonesia serta ditutup dengan membawakan lagu Korea.Dalam sesi juga ada penampilan dari Zayyan, putra asli Indonesia  yang merupakan anggota  boyband Xodiac asal Korea Selatan.

“Kami akan tunjukkan betapa beragamnya musik Indonesia, bersama musisi muda kreatif kontemporer asal Jawa Timur, Linkrafin dan tentunya Zayyan anggota band K-pop Xodiac asal Indonesia yang telah debut pada April lalu. Jadi, ini akan menunjukkan kepada Anda keragaman dan potensi serta kumpulan talenta yang ditawarkan Indonesia untuk berkontribusi pada industri musik global,” ujar Angela mengakhiri keterangan resminya. (Olpah Sari).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version