Sahabat Elang Tawarkan Solusi Aman Wisata Pendakian

0

Tim Sahabat Elang bersama Direktur Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf dan Staf, usai pertemuan khusus di Gedung Film Pesona Indonesia, di Jakarta, Jumat (20/01/2023).

 

Siap Gandeng Kemenparekraf Untuk Sertifikasi Guide, Porter Wisata dan Guide Geowisata

 

Jakarta – Wisata berbasis alam saat ini menjadi tren. Tidak terkecuali dengan wisata alam pegunungan yang menjadi destinasinya para penggemar pendakian. Indonesia sendiri dikenal  sebagai memiliki gunung-gunung terbaik dan ekstrem  serta menawarkan keindahan dan tantangan untuk sebuah adventure pendakian.

Namun bagusnya destinasi-destinasi wisata untuk klaster pendakian, ternyata masih meninggalkan cerita kelam.Karena masih dihinggapi kasus-kasus kecelakaan pendakian.Diduga minimnya pengetahuan pendaki dan perlengkapan yang seadanya, ditambah pemandu wisata dan porter yang banyak belum memiliki keahlian khusus, membuat kasus kecelakaan pendakian terus bertambah.Kasus ini pun sempat menjadi perhatian internasional, khususnya penggemar wisata alam pegunungan.

Data dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tahun 2015-2019, menyebutkan terjadi tren peningkatan kecelakaan. Berdasarkan data Basarnas ini tercatat peningkatan angka kecelakaan pendaki saat mendaki gunung. Salah satu jenis kecelakaan yang kerap mengintai pendaki dan berujung kematian adalah hipotermia atau kondisi ketika suhu tubuh turun drastis hingga di bawah 35 derajat Celcius.

“Indonesia yang memiliki sejumlah gunung sebenarnya sangat berpotensi menjadi destinasi petualangan. Hal ini sangat menarik orang untuk berwisata pendakian, termasuk mereka yang dari luar negeri. Namun sayangnya, saat ini tak semua orang yang mendaki gunung memiliki pengetahuan dan perlengkapan yang memadai, sehingga sering terjadi kecelakaan dalam pendakian,” ungkap Abby, salah satu traveler perempuan Indonesia yang juga hobbi mendaki gunung, kepada Tim Economic Travelling.Com, Minggu (22/01/2023), di Jakarta.

 

Founder Sahabat Elang,Abby, saat memaparkan upaya penekanan kecelakaan pendakian melalui pengembangan SDM mereka yang terlibat dalam wisata alam pegunungan.

 

Kolaborasi Sahabat Elang dan BNSP dalam pengembangan SDM lintas profesi khususya Pariwisata Alam Pegunungan., Abby (kaos mera).

Terkait itu pula menurut Founder Sahabat Elang, perlu diambil langkah-langkah strategis agar kejadian-kejadian tersebut tidak terulang terus. Salah satunya adalah penguatan SDM khususnya untuk pelaku pariwisata berbasis alam, khususnya guide dan porter wisata alam pegunungan. Guide dan Porter menjadi bagian penting sebuah ekspedisi pendakian, wisata pendakian di alam terbuka.

“Indonesia saat ini masih membutuhkan guide dan porter yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi yang lebih mumpuni lagi.Hal ini tak sebanding dengan minat orang untuk wisata pendakian.Sehingga dibutuhkan tenaga-tenaga yang berkompeten dan benar-benar ekspert (ahli), karena ini juga menyangkut keselamatan orang banyak, termasuk guide dan porter itu sendiri,” kata Abby.

Hal senada diungkapkan pula penggiat wisata pendakian, Imam Budi, yang menekankan pentingnya para pendaki terutama katagori pemula menggunakan jasa pemandu gunung dan porter yang bersertifikat resmi. Karena hal ini akan memberikan rasa aman bagi para pendaki dari segi keselamatan dan keamanan, disamping ada nilai edukasi saat mendaki gunung.

“Tentunya pemandu wisata dan porter disini orang-orang benar-benar kompeten dan profesional.Tenaga-tenaga profesional ini sudah mengikuti sertifikasi pada Lembaga Sertifikasi Profesi yang direkomendasikan oleh BNSP.Peran guide dan porter bukan sekedar penunjuk jalan dan mengamankan logistik bawaan, namun ia juga harus memiliki keterampilan lain, mulai P3K, pemahaman cuaca, situasi pendakian dan alam sekitarnya,” ungkap pria yang Juga Ketua Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Jawa Barat.

Terkait itu pula Sahabat Elang sebagai salah satu LPK dan LSP (masih proses berjalan), yang sudah mendapat rekomendasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),bakal menggelar Lets Become Certified, 6 Pebruari 2023, untuk guide, porter dan Guide Geowisata.

Selain dukungan penuh BNSP, Sahabat Elang juga siap menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Upaya penjajakan kerjasama pun dilakukan dengan melakukan pertemuan khusus dengan Direktur Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf, di Gedung Film Sapta Pesona Indonesia, Jalan MT Haryono, Jakarta, Jumat siang (20/01/2023).

“Intinya kami menyambut baik dengan Sahabat Elang dan mengapresiasi sekali dengan program-program terbaiknya. Sebuah niatan yang mulia tentunya harus kita dukung untuk sebuah kebaikan bersama.Insya Allah nantinya akan terjalin kerjasama yang lebih intens dalam hal penguatan SDM , termasuk program yang dipaparkan tim Sahabat Elang yang kami nilai sangat baik,” terang Titik Lestari, Direktur Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf, saat menerima kunjungan khusus Tim Sahabat Elang di kantornya. (Olpah Sari Risanta).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version