Ayo ASITA, Dongkrak Kembali Kunjungan Wisatawan Ke Kalsel

0

???????

Pesan Khusus Paman Birin Pasca Dihapusnya Kebijakan PPKM

Kiram Park – Banjar – Momentum penghapusan kebijakan PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) disambut gembira masyarakat Indonesia, seiring dengan pandemi yang bertransisi ke endemi.Momentum ini pun menjadi angin segar bagi pelaku dan penggiat pariwisata nasional.Karena aktivitas mendatangkan dan memberangkatkan masyarakat secara massal melalui paket-paket wisata kini sudah semakin dilonggarkan.

Tak heran jika momentum ini pun dimanfaatkan sejumlah pelaku dunia usaha kepariwisataan menggerakan kembali kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata, termasuk destinasi-destinasi wisata di Kalimantan Selatan. Salah satunya adalah ASITA (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies) atau   Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia.

Di Kalsel, organisasi yang didirikan di Jakarta pada 7 Januari 1971,terus bergerak mendorong peningkatan kunjungan wisatawan. Beragam cara dilakukan untuk merealisasikan kunjungan wisatawan, seiring dengan dilaunchingnya Calender Of Event (CEO) akhir tahun 2022 lalu, di Seminyak, Bali.Diketuai Hj.Dewi Restina SE, organisasi ini pun berkomitmen mendorong lebih jauh lagi kebangkitan pariwisata nasional dan daerah yang selaras sejalan dengan HUT ASITA “Membangun Pariwisata yang Kokoh dan Berkelanjutan”.

“Kami tentunya berkomitmen  bagaimana bisa memberikan peran lebih dalam mendorong kemajuan pariwisata di daerah, seiring dengan kembalinya kegiatan wisata secara masif di berbagai daerah di Indonesia. Kami pun juga mendorong pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan disamping mendatangkan terus wisatawan ke Kalsel dengan program-program yang kami jalankan,” ungkap Hj.Dewi Restina SE ,Ketua ASITA Kalsel,disela-sela kegiatan HUT ASITA ke-52, di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Sabtu (7/12/2023).

 

Tim ASITA Kalsel saat melakukan kunjungan kerja ke Bali, sebagai salah satu langkah strategi kerjasama meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalsel.

 

Momentum kebijakan penghapusan PPKM oleh pemerintah menurut Dewi Restina, harus mampu dimanfaatkan segenap pelaku pariwisata khususnya mereka yang tergabung dalam ASITA.Karena itu pula ASITA pun terus membuka sinergisitas dengan komponen lainnya untuk memajukan pariwisata di Banua. Dewi Restina juga mengungkapkan saat ini ada 270 perusahan tour dan travel di Kalsel yang tergabung di ASITA.

“Kami adalah organisasi yang selalu terbuka dan siap berkolaborasi dengan komponen lainnya terutama sama-sama memajukan industri pariwisata di Kalsel.Kita bersinergi dengan pemerintah, pelaku usaha, perhotelan, guide hingga para pelaku UMKM. Organisasi ASITA harus bisa memberikan manfaat bagi semua orang terutama pada sektor pariwisata.Kami sangat berterima kasih kepada dukungan semua pihak atas kerjasamanya untuk kemajuan pariwisata di daerah kita dan Indonesia pada umumnya, “ ujar Direktur Dwi Rosada Tour And Travel, yang ikut kegiatan outbond bersama ASITA dan Mitra kerja di Kiram Park.

 

Kompak – Ibu dan Anak kompak bermain seru satu sesi Outbond Bersama ASITA Kalsel dan mitra kerja di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Sabtu (7/01/2023).

 

Hal senada disampaikan Gubernur Kalsel, H.Sahbirin Noor, yang mengharapkan pelaku usaha kepariwisataan di Banua, bisa memanfaatkan momen dihapusnya PPKM untuk mendongkrak kunjungan wisatawan berwisata ke Kalsel.

“Karena itu jangan pernah lengah dengan momentum ini, manfaatkan momentum dihapusnya PPKM untuk menarik minat masyarakat luar atau wisatawan mengunjungi Kalimantan Selatan. ASITA teruslah menggencarkan dan mendongkrak kunjungan wisata ke Banua melalui program-program terbaiknya. Ingat, kebijakan pemerintah menghapus PPKM menjadi angin segar bagi sektor pariwisata, manfaatkan sebaik mungkin momentum ini, “pesan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Sulkan, di puncak perayaan HUT ASITA ke-52, di Kiram Park, Kabupaten Banjar.

 

 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sendiri menurut Gubernur yang akrab dipanggil Paman Birin ini, mendukung berkembangnya pariwisata Kalsel.Salah satunya melalui peningkatan kualitas pariwisata yang meliputi kemudahan akses, infrastruktur dan pemasaran.

“Tentunya sinergisitas kita butuhkan untuk memaksimalkan strategi branding untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Kalsel,” pungkasnya. (Muhammad Irfani-Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version