Yok Ke Wisata Bahari dan Wisata Tepi Sungai di Desa Sendang Pacitan

0

 

Pacitan– Sebutan sebagai daerah kaya akan destinasi-destina alam dan kreatif, pantas disematkan untuk Provinsi Jawa Timur. Karena daerah ini dianugerahi sejumlah kekayaan alam yang menjadi pesona wisata yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Jawa Timur sendiri salah satu daerah destinasi wisata unggulan di daratan tanah Jawa.

Nah salah satu yang selalu menjadi pusat perhatian, selain Malang, Probolinggo, Banyuwangi adalah Pacitan. Konon ini adalah  merupakan bagian dari Jawa Timur yang paling eksotis dengan magnet yang mamp menarik pengunjung atau wisatawan, mulai wisatawan domestik hingga. Hem, Pacitan ini memang terlihat sangat mempesona . Pacitan dikenal kawasan yang didominasi oleh wisata alamnya yang menggugah inspirasi.

Tak heran jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pengembangan wisata bahari dan wisata tepi sungai yang berada di Desa Wisata Sendang, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Desa Wisata Sendang sendiri memiliki jarak tempuh sekitar 29 km dari Kabupaten Pacitan atau sekitar 1 jam 3 menit perjalanan menggunakan mobil dari pusat Kota Pacitan. Nama ‘Sendang’ sendiri berasal dari nama sebuah mata air.

Objek wisata yang terkenal di Desa Sendang adalah Pantai Klayar, Pantai Ngiroboyo, yang sudah menjadi destinasi favorit wisatawan bila ke Pacitan. Adapun potensi lain yang dimiliki Desa Wisata Sendang adalah Muara Sungai Ngiroboyo berupa Wisata Susur Sungai.

 

Kesan pertama seorang Menparekraf Sandiaga saat berkunjung ke Desa Wisata Sendang, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (12/03/2022), adalah menyebutkan desa wisata Sendang adalah desa yang memiliki potensi wisata yang menarik, karena di lokasi yang berdekatan terdapat wisata sungai dan juga wisata bahari.

“Saya melihat fokus kita sekarang adalah wisata bahari. Nah ini yang menarik karena ada dua perpaduan wisata di Desa Sendang yang menarik dan memiliki keunggulan, yaitu wisata sungai, ada juga wisata bahari. Kedua potensi ini ada juga wisata olahraganya, ada voli pantai, surfing, paddling, susur sungai. Potensi wisata ini harus kita terus kembangkan,” sebut Sandiaga.

Kesan mendalam ini pula, membuat Sandiaga Uno memberikan perhatian khusus. Demi mendukung potensi wisata bahari dan wisata sungai di Desa Sendang, Sandiaga memberikan bantuan berupa net voli dan bola voli, untuk mendukung aktivitas wisatawan di wisata bahari Desa Wisata Sendang.

“Tadi saya mencoba main voli pantai, tapi ternyata bola dan netnya sudah rusak. Oleh karena itu, saya bergerak cepat menelepon tim desa wisata, alhamdulillah bisa diserahkan bantuan bola voli dan net yang baru,” ujarnya.

 

 

Menurut Sandiaga Uno, tahun 2021 dari 158 desa yang mendaftar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Dari 300 besar ada 21 desa salah satunya Desa Sendang. Oleh karenanya, Sandiaga mendorong Desa Wisata Sendang untuk terus meningkatkan agar bisa masuk 50 Desa Wisata Terbaik.

“Jadi Desa Wisata Sendang tahun lalu masuk desa wisata terbaik, tahun ini mudah-mudahan bisa ditingkatkan, dan harapannya tadi saya melewati begitu banyak lokasi yang potensi, mudah-mudahan nanti atas kepemimpinan Bapak Bupati dan arahan Bapak Bupati lebih banyak desa wisata,” kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno juga menyempatkan untuk berkeliling Pantai Ngiroboyo menggunakan mobil jeep kecil. Ia juga meninjau UMKM yang menjadi suvenir khas dari Desa Wisata Sendang, yaitu kacang selimut, gula semut, hingga batik.

Dalam meninjau salah satu stand UMKM, Sandiaga bercengkrama dengan salah satu pelaku usaha gula semut yang bernama Tuni. Ia menyebut bahwa Tuni membutuhkan bantuan dalam bentuk packaging.

“Tadi saya melihat Bu Tuni menyiapkan sendiri dan membutuhkan bantuan kemasan, langsung saya eksekusi dan bantu secepatnya dengan tegas dan lugas melalui satu program kita yg namanya program BEDAKAN (Bedah Desain Kemasan Kuliner), untuk pemasaran dan pembiayaannya juga, jadi mudah-mudahan Ibu Tuni segera kita tangkap produk kreatifnya, dan harapannya ini menjadi peluang usaha yang akan membuka lapangan kerja,” ujar Sandiaga.

 

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, menyampaikan pihaknya akan menangkap peluang dari Kemenparekraf untuk mengembangkan desa wisata yang ada di Pacitan.

“Kami berterima kasih sudah diberikan kesempatan juga untuk bisa masuk nominasi dan terdaftar di desa wisata, karena kami mungkin tersosialisasi, jadi kami menganggap yang sudah mapan tidak bisa dimasukkan. Mari kita tangkap peluang itu dan kembalinya kepada masyarakat. Semoga ini bukan kedatangan terakhir karena masih banyak keindahan Pacitan yang belum bisa dinikmati saat ini.” Katanya.(Fikri Husaini-Olpah Sari Risanta).

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version