Menparekraf  Optimis Pariwisata Membaik, Inilah Empat Pesan Utama Highlight  2022

0

Catatan Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif

Meskipun dibayang-bayangi pandemi ternyata kondisi pariwisata Indonesia selama 2021, trennya semakin baik jika dibandingkan 2020. Nilai ekspor ekonomi kreatif  mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam posisi 21,28 miliar dolar. Optimisme tahun 2022 ini, Nilai devisa diperkirakan akan naik.

Kabar ini pun disampaikan langsung Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat berbicara dengan wartawan dalam  Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 , di di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat 17, Jakarta Pusat , Senin (27/12/2021).

Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebut Sandiaga Uno, tercatat mulai stabilnya kontribusi Produk Domestik Bruto atau PDB pariwisata, memberikan kegembiraan tersendiri. Hal ini ditambah pula dengan nilai nilai ekspor pada ekonomi kreatif , trennya positif cukup signifikan dengan 21,28 miliar dolar

“Kita memang mengejar wisatawan mancanegara (Wisman) . Melihat data 2020 tercatat kunjungan wisman tahun 2020 sekitar 4 juta orang, kemudian tahun 2021 diperkirakan ada 1,5 juta wisman,maka tahun 2022 Kemenparekraf menfokuskan kunjungan wisatawan liar negeri 1,8 juta hingga 3,6 juta sebagai pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga Uno.

 

 

Meskipun tetap membidik wisatawan mancanegara, namun dalam situasi pandemi Covid-19,  wisatawan nusantara tetap menjadi andalan dan prioritas. Target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri adalah di kisaran 260 hingga 280 juta pergerakan.

Untuk sektor Pariwisata sendiri jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata sejak tahun 2020 hingga 2021 mengalami kenaikan, dari 13, 96 juta menjadi 14, 3 juta (estimasi), sedangkan pada tahun 2022 diperkirakan 14,7 juta orang.

Demikian pula untuk sektor ekonomi kreatif, nilai tambah telah mencapai 1.236 triliun. Ini pula yang menempatkan Indonesia berada di posisi tiga dunia setelah Amerika dengan Hollywood dan Korea dengan hiburan Kpop.Hal ini memberikan dampak positif bagi serapan tenaga kerja, karena semakin memperluas memperluas jumlah lapangan kerja pada sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif.

“Kami optimis tahun depan mampu menargetkan menciptakan 400 ribu lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata. Sedangkan untuk ekraf akan tumbuh lebih dari 600 sampai 700 ribu lapangan kerja,” papar Sandiaga Uno, yang akan baru melewati tahun pertama menjalankan tugas  sebagai Menparekraf.

 

 

Sandiaga Uno menambahkan jika melihat potensi lapangan kerja pada ekonomi kreatif, hal ini banyak didukung penuh oleh  tiga sektor unggulan, mulai kuliner, kriya, hingga fashion. Ia pun melihat ada sektor lainnya yang diperkirakan akan ikut tumbuh. Salah satunya adalah yang lagi tren adalah aplikasi permainan, sektor televisi, dan radio.

Karena itulah menyambut datangnya tahun 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan empat pesan utama dalam highlight di tahun depan.

Keempat pesan tersebut diantaranya terus bergerak cepat, tantangan lapangan kerja, mendorong kebangkitan ekonomi, dan memahami keinginan masyarakat. Kemenparekfrat sendiri bergerak cepat menghadapi tantangan yang ada di depan mata, termasuk untuk lapangan pekerjaan sektor ekonomi kreatif.

“Tantangan kita adalah lapangan pekerjaan. Karena banyak  saudara-saudara kita yang kehilangan lapangan kerja. Kita harus kembangkan ide-ide baru membantu UMKM. Karena 90 persen lapangan kerja kita diciptakan oleh UMKM dengan perluasan peluangan ekonomi digital terutama bagi generasi muda yang bertransformasi menjadi pengusaha,” ujar  Sandiaga Uno.

 

 

Sandiaga juga membeberkan hal lain tak kalah penting adalah mendorong kebangkitan ekonomi. Di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri akan menfokuskan bagaimana ekonomi ini menjadi prioritas, membangkitkan ekonomi kita melalui promosi -promosi untuk pariwisata berkelas dunia, berkualitas dan berkelanjutan dalam lingkup ekonomi digital dan kreatif.

Tak hanya itu Sandiaga Uno yang pernah berkarir di Kanada pada perusahaan ternama dan menjadi  Executive Vice President NTI Resources Ltd Kanada , memberikan pesan khusus juga kepada jajarannya untuk memahami kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat yang dimaksud adalah menata kembali program-program ekonomi yang lebih berpihak kepada masyarakat.

“Kita harus memahami kebutuhan masyarakat, salah satu program kita berpihak kepada mereka. Program Parekraf yang berkeadilan dan bisa menjangkau mereka, salah satunya program desa wisata, lalu ada santri digitalpreneur Indonesia.Karena ini program-program betul bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat sekarang,”tambahnya.

Menelisik dari itulah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, termasuk lembaga kementerian yang paling sibuk untuk membangkitkan pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena sepanjang tahun 2021 di tengah pandemi Covidi-19, kementerian berupaya maksimal menghadirkan program serta kebijakan yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu, dalam upaya memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

 

 

Berbagai program yang dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf sepanjang tahun 2021. Beragam program tersebut dihadirkan dengan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam pilar gerak cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), dan Garap Semua Potensi Lapangan Kerja (Gaspol). Seperti apa program tersebut ? Berikut adalah paparan singkatnya.

 

Gerak Cepat (Gercep)

Dalam bingkai Gercep, Kemenparekraf menghadirkan bantuan insentif yang berpihak kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

 

  1. Bantuan Insentif Pemerintah (BIP)

Kemenparekraf menghadirkan program yang pertama adalah Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) Jaring Pengaman Usaha (JPU) sebesar Rp8 miliar yang dialokasikan kepada 790 penerima dengan masing-masing mendapatkan insentif sebesar Rp10 juta.

 

  1. Bantuan Pemerintah Bagi Usaha Pariwisata (BPUP)

Bantuan Pemerintah Bagi Usaha Pariwisata (BPUP) merupakan bantuan pemerintah dalam rangka reaktivasi usaha yang diberikan kepada usaha pariwisata yang terdaftar pada Online Single Submission (OSS) Kementerian Investasi/BKPM Tahun 2018 sampai dengan 2020. BPUP total diberikan kepada 518 usaha pariwisata yang terdiri dari 6 jenis usaha meliputi hotel melati, homestay/pondok wisata, penyediaan akomodasi jangka pendek, aktivitas agen perjalanan wisata, aktivitas biro perjalanan wisata, dan spa. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp1,8 juta.

 

  1. PEN Film

Program PEN Film merupakan rangkaian kegiatan yang merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional yang bertujuan mendukung penguatan aspek demand dan supply ekosistem perfilman nasional khususnya pada kondisi pandemi COVID-19. PEN subsektor film ditujukan untuk mendorong produksi film nasional dan menghasilkan film yang berkualitas sehingga menjadi magnet bagi masyarakat untuk kembali ke bioskop sekaligus mendorong kecintaan masyarakat terhadap film nasional.

 

Skema PEN film tahun ini terbagi dalam beberapa skema. Yakni skema promosi, skema produksi, serta skema pra-produksi.

 

Untuk skema promosi, sebanyak 22 rumah produksi telah ditetapkan sebagai penerima bantuan dengan total anggaran Rp33 miliar. Masing-masing rumah produksi mendapat bantuan sebesar Rp1,5 miliar. Untuk skema produksi, 53 penerima bantuan telah ditetapkan yang mewakili rumah produksi dan komunitas perfilman. Terdiri dari film pendek dan film dokumenter pendek dengan total nilai bantuan sebesar Rp12,93 miliar.

 

Sementara untuk skema praproduksi, diberikan kepada 50 rumah produksi dengan 88 projek film panjang/film dokumenter panjang. Pelaksanaan praproduksi film meliputi tahap persiapan dan bagian dari proses produksi seperti script development, storyboard development, survei lokasi, dan workshop. Dengan total nilai bantuan sebesar Rp69 miliar.

 

  1. Stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI)

Kemenparekraf juga menghadirkan bantuan PEN BBI yakni Stimulus Bangga Buatan Indonesia. Program ini bertujuan untuk membantu bergeraknya perekonomian melalui sektor ekonomi kreatif lokal dengan memberikan stimulus berupa voucher pembelian produk fesyen, kriya, dan kuliner melalui e-commerce. Juga sekaligus meningkatkan jumlah transaksi produk ekraf lokal.

 

Hingga saat ini tercatat nilai transaksi mencapai Rp35 miliar dengan nilai stimulus sejumlah Rp15 miliar.

 

  1. Reaktivasi Industri Pariwisata dan Fasilitasi Nakes (PEN Nakes)

Program reaktivasi industri pariwisata melalui penyediaan akomodasi, fasilitas pendukung lainnya, serta sarana transportasi bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas

kesehatan penanganan COVID-19 di Indonesia.

 

  1. Sertifikasi CHSE

Hingga saat ini sudah sebanyak 11.986 usaha yang tersertifikasi di berbagai wilayah Indonesia.

 

 

Gerak Bersama (Geber)

Kemenparekraf bergerak bersama memanfaatkan semua potensi untuk membangkitkan dan mempertahankan industri pariwisata yang dijalankan dalam beberapa program:

  1. Program Vaksinasi COVID-19

Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan berbagai pihak turut berupaya mempercepat pencapaian herd immunity dengan menghadirkan sentra vaksinasi. Hal itu selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat seluruh provinsi dapat tervaksin minimal 70 persen di akhir tahun 2021.

Hingga saat ini Kemenparekraf/Baparekraf telah menghadirkan 113 sentra vaksin dengan total 712.413 orang peserta vaksinasi.

  1. Beli Kreatif Danau Toba

Program Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) adalah program yang diluncurkan Kemenparekraf sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada 2021, dengan tujuan mendorong UMKM di salah satu Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Provinsi Sumatra Utara, agar dapat bangkit di masa pandemi ini.

Dari 200 peserta BKDT, masing-masing memperluas pasar dengan cara onboarding ke marketplace (bagi yang belum), dan mendaftar di marketplace lainnya, baik marketplace nasional maupun internasional seperti e-Bay dan Poptron.

Program tersebut berjalan efektif, dimana selama pendampingan rata-rata omzet dalam satu bulan sebesar Rp7.573.655.882 dari yang sebelumnya Rp3.755.904.060 perbulan. Atau rata-rata kenaikan omzet peserta perbulan sebesar 102 persen dibanding omzet sebelum ikut BKDT.

Total omzet pserta BKDT dari awal hingga akhir program (25 Maret-20 Juni 2021) adalah sebesar Rp22.720.967.647.

  1. Spice Up The World

Gerakan Indonesia Spice Up The World adalah sebuah gerakan nasional yang sedang diusung pemerintah untuk tujuan meningkatkan nilai ekonomi di pariwisata, perdagangan, dan investasi melalui industri gastronomi. Gerakan nasional yang saat ini dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah digodok sejak Juni 2020 dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari unsur pentahelix (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Asosiasi, Pemerintah, dan Media).

Target dari Indonesia Spice Up the World hingga 2024 adalah hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri; dan peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi 2 miliar USD.

 

 

Garap Semua Potensi Lapangan Kerja (Gaspol)

Gaspol diimplementasikan oleh Kemenparekraf melalui berbagai program kerja yang diharapkan dapat menggarap semua potensi sehingga mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.

  1. Pengembangan Desa Wisata

Desa Wisata menjadi salah satu program utama Kemenparekraf/Baparekraf dalam upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja karena perekonomian desa wisata memiliki kecenderungan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan non desa wisata. Melalui kegiatan wisata, desa wisata juga mampu memperbaiki kondisi sosial-ekonomi desa.

Kemenparekraf mendukung target RPJMN 2020-2024 yaitu target hingga tahun 2024 menjadikan 244 desa wisata maju-mandiri dan tersertifikasi desa wisata berkelanjutan.

  1. Pengembangan Kabupaten/Kota (KATA) Kreatif

Sepanjang tahun 2021, Menparekraf Sandiaga Uno telah menetapkan 21 kabupaten/kota kreatif Indonesia yang merupakan fungsionalisasi 10 KaTa Kreatif Indonesia tahun 2019 dan 11 KaTa Kreatif Indonesia 2021 yang baru.

Kemenparekraf juga melakukan workshop peningkatan dan inovasi di 25 kabupaten/kota yang dihadiri langsung oleh Menparekraf untuk meningkatkan inovasi dan kewirausahaan pelaku ekonomi kreatif melalui narasumber yang kompeten di bidang ekonomi kreatif dan narasumber dari PT PNM (Persero) sebagai salah satu fasilitasi akses pembiayaan.

Setiap workshop dihadiri oleh 35 pelaku ekonomi kreatif yang menjadi database untuk dikembangkan. Pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku ekonomi kreatif diharapkan meningkat dan akses pembiayaan lebih mudah.

  1. Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI)

AKI merupakan kegiatan peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.

Sepanjang tahun 2021, AKI telah dilaksanakan di 16 Kota Kreatif di Indonesia yaitu Bandung, Bogor, Banyuwangi, Balikpapan, Medan, Makassar, Surakarta, Semarang, Malang, Surabaya, Pekalongan, Bali, Banyumas, Palembang, Bandar Lampung, Lombok dan telah memfasilitasi kurang lebih 640 Jenama.

  1. Santridigitalpreneur

Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan sebuah platform edukasi yang ditujukan kepada para santri agar dapat mengakses dengan mudah pelatihan online untuk meningkatkan skill, baik secara teknis maupun non teknis dalam bidang digital dan kreatif.

 

 

Pada akhir program ini, seluruh peserta berkesempatan magang dan mengerjakan projek di salah satu studio kreatif untuk menciptakan konten kreatif, seperti animasi 2d, animasi 3d, atau creative audio production yang sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai sarana untuk berdakwah melalui platform digital.

Dalam program ini telah dilakukan pelatihan kepada santri sebanyak 24 kali pertemuan dengan total peserta sebanyak 565. Terdiri dari pelatihan 2D animasi sebanyak 150 peserta, 3D animasi sebanyak 221 peserta, serta Creative Audio Production sebanyak 194 peserta.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, berbagai program tersebut menjadi bekal bagi Kemenparekraf/Baparekraf untuk dapat menghadirkan program dan bantuan pada sektor-sektor yang paling membutuhkan secara adil, tepat, dan merata di tahun depan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kita semua di 2021. Kita yakin bahwa bahwa 2022 akan menjadi tahun yang sangat spesial di mana kita bisa menyatakan kepada dunia bahwa Indonesia siap untuk bangkit, siap untuk tumbuh, dan siap untuk menjadi menjadi pemain kelas dunia,” Imbuh Sandiaga Uno.(Muhammad Risanta).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version