Borneo Palm Oil Forum Selaras Program Perkebunan Pemprov Kalsel

0

Banjarbaru – Ajang Borneo Palm Oil Forum ke-4 dinilai mampu menjadi sarana untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergisitas antara pemerintah dengan industri kelapa sawit.Terlebih kegiatan ini selaras dengan program-program perkebunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendukung terselenggaranya Borneo Palm Oil Forum.Terlebih tahun ini Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan tahunan tersebut.

“Visinya selaras juga dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dibawah kepemimpinan Paman Birin.Saat ini kami sedang menyusun Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan ( RAD KSB) 2021-2024 yang menyasar pada penguatan data, koordinasi dan Infra struktur. Disamping pula sasarannya pada  peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun, pengelolaan lingkungan,tata kelola perkebunan dan penanganan sengketa serta percepatan Sertifikasi perkebunan berkelanjutan,” jelas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Drh.Hj,Suparmi MS, kepada wartawan di Banjarbaru, Selasa (14/12/2021).

 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan, Drh.Hj.Suparmi MS, mengapresiasi Borneo Palm Oil Forum yang selaras dengan program perkebunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

 

Dikatakan Suparmi, industri kelapa sawit menjadi penyumbang devisa nomor dua setelah sektor tambang. Kinerja ekspor sawit telah menghantarkan Kalimantan Selatan memperoleh penghargaan Juara I Ekspor Komoditas Pertanian tingkat nasional. Salah satu penghasil kelapa sawit terbesar adalah Kabupaten Kotabaru yang merupakan wilayah dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Kalimantan Selatan mencapai 156,554 hektare (ha) dari total luas sawit Kalsel 426.445 ha, dengan produksi mencapai 585,713 Ton CPO.

 

“Alhamdulillah berkat kerjasama kita semua, membawa provinsi  ini memberikan sumbangsih sebagai daerah terbaik satu ekspor komoditas  pertanian tingkat nasional.Melalui Borneo Palm Oil Forum ke-4 kita bisa bersinergi bagaimana bisa transformasi menuju ekonomi berbasis sumberdaya alam yang berkelanjutan (renewable resources), “ ujar Suparmi.

Dinas Perkebunan dan Perternakan Kalsel sendiri terus melakukan pengembangkan integrasi sawit-sapi, sebagai salah satu strategi mendukung perkebunan sawit berkelanjutan. Diakui ini sebagai salah satu cara untuk mendorong aspek multi manfaat dari perkebunan sawit dan peternakan sapi.

Hal konkretnya tertuang dalam sebuah nota penandatanganan MoU perjanjian kerjasama atau pelaksanaan Program Integrasi Sawit Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma antara Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel dengan 8 perusahaan perkebunan, bulan Juli 2021.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Perternakan Kalsel, Kedelapan perusahaan itu adalah PT. Saka Kencana Sejahtera, PT. Citra Putra Kebun Asri, PT. Hasnur Cipta Terpadu, PT. Smart Tbk, PT. Gawi Makmur Kalimantan, PT. Candi Artha dan PT. Buana Karya Bakti.

 

 

Gabungan Pengusaha Kepala Sawit Indonesia (GAPKI) se-Kalimantan menggelar Borneo Palm Oil Forum Forum Ke-4 Tahun 2020 atau BF4 . Kegiatan yang dipusatkan di Banjarmasin, 15-16 Desember 2021,akan diisi dengan beragam acara mulai seminar, klinik bisnis dan pameran industri sawit secara virtual.Acara Borneo Palm Oil Forum Forum Ke-4 Tahun 2020 dilakukan secara online dan offline (hybrid).

Pada seminar tersebut bakal membahas dan saling sharing berbagai aspek tentang industri perkelapasawitan dari hulu ke hilir secara nasional dengan narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya. Sedangkan klinis bisnis merupakan program-program pemberdayaan sebagai upaya peningkatan daya saing industri kelapa sawit dan konsultasi para pelaku usaha kelapa sawit dengan berbagai pihak yang juga sebagai mitra pendukung kinerja industri kelapa sawit.

“Borneo Palm Oil Forum Forum Tahun 2020, merupakan wadah atau forum para stakeholders perkelapasawitan untuk berdiskusi dan mengurai issue-issue strategis kelapa sawit khususnya di Kalimantan. Tujuannya salah satunya adalah merumuskan solusi yang direkomendasikan untuk ditindak lanjuti secara bersama oleh para pemangku kepentingan industri kelapa sawit,” ujar Totok Dewanto, yang juga Ketua Panitia pelaksana didampingi Hero Setiawan, Sekretaris Panitia Pelaksana Borneo Palm Oil Forum Forum Tahun 2020. (Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!