Inilah Cara Danrem 101 Antasari Hijaukan Banua

0

Wartawan Pun “Balicak” Tanam Mangrove Rambai di Pulau Bakut

Barito Kuala – Ajang silaturahmi media bersama Danrem 101 Antasari, Brigjend TNI Firmansyah tak selama dilakukan dalam situasi formal. Justru Jenderal bintang satu ini lebih suka mengajak wartawan dan media bertualang di alam terbuka sambil berdiskusi ringan.

Seperti halnya yang dilakukan dalam ajang penanaman pohon mangrove rambai di Taman Wisata Alam Pulau Bakut, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel, Kamis/25/11/2021). Tidak tanggung-tanggung Danrem 101 Antasari, Brigjend TNI Firmansyah, bersama Dandim 1005 Barito Kuala, Camat Anjir Muara, BKSDA hingga wartawan pun turun “balicak” menanam pohon mangrove rambai, termasuk wartawan senior Yusni Hardi dan Muhammad Risanta.

Beruntung saat penanaman kondisi air tidak pasang, sehingga memudahkan prosesi penanaman yang dilakukan secara serentak di depan areal dermaga Taman Wisata Alam Pulau Bakut. Meskipun begitu kegiatan Revolusi Hijau Penanaman Pohon Mangrove Rambai dengan tema “Jaga Mangrove Untuk Bumi Kita”,peserta harus menyusuri kawasan berlumpur.

 

 

“Alhamdulillah meskipun celana dan sepatu sempat kotor dan belepotan lumpur, namun sensasi sangat beda lebih menyenangkan. Karena kita bisa bersama menanam pohon mangrove rambai ini.Kegiatan yang positif sekali dan sangat sejalan dengan gerakan Revolusi Hijau di Kalsel,” ujar Muhammad Risanta, wartawan Transmedia Grup, yang ikut “balicak” menanam pohon mangrove, Kamis (25/11/2021).

Senada dengan itu Sekjen PWI Kalimantan Selatan Yusni Hardi menyatakan menanam mangrove tersebut sangat penting sekali bagi kehidupan. Terlebih manfaatnya  akan menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih bersih. Selain itu mangrove juga membantu alam dalam mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih. Kawasan hutan mangrove bisa dikembangkan menjadi salah satu objek wisata.

“Kita ketahui mangrove ini sangat tepat untuk dikembangkan, karena menjaga sistem perairan, ini sangat membantu, semoga bisa berlanjut, tidak hanya TNI, namun juga bisa dilaksanakan oleh masyarakat secara umum, termasuk kawan-kawan wartawan,”, sebut Yusni Hardi, yang dikenal juga sebagai salah satu jurnalis pencinta lingkungan.

 

 

Menurut wartawan senior yang digadang-gadangkan menjadi salah satu ketua masa depan sebuah organisasi wartawan ini, Fungsi hutan mangrove yang pertama adalah sebagai pencegah erosi pantai atau yang kerap kali disebut sebagai abrasi. Abrasi pantai merupakan sebuah proses pengikisan permukaan pantai yang digerus oleh air laut melalui hempasan ombak

“Penanaman pohon ini sangat berfungsi untuk mencegah bencana alam. Kami mengapresiasi sekali ketika pa Danrem mengajak menanam pohon mangrove di Pulau Bakut ini adalah sangat luar biasa dalam menjaga ekosistem”beber Yusni Hardi.

 

 

Danrem 101 Antasari, Brigjend TNI Firmansyah, mengatakan kegiatan silaturahmi Danrem 101/Antasari bersama dengan Insan Pers yang dikemas dalam bingkai kegiatan penanaman Pohon Mangrove, sebagai bagian dari upaya mengencarkan gerakan Revolusi Hijau di Kalsel.

“Pagi kita mengajak rekan-rekan media mengunjungi Pulau Bakut, sehingga mereka juga lebih mengenal bagian wilayah Kalimantan Selatan. Harapannya dengan acara ini  ini kita bisa memberikan kontribusi positif kepada Kalimantan Selatan. Semoga pihak-pihak lain juga bisa melakukan hal yang sama untuk mengantisipasi erosi dan bencana alam di wilayah Kalimantan Selatan ,”kata Firmansyah.

Dengan kegiatan dekat alam seperti ini tambah Firmansyah, para awak media dapat memberitakan informasi-informasi positif  terkait kondisi terkini dan memelihara taman-taman yang menjadi salah satu melestarikan kawasan hijau, termasuk mengajak masyarakat untuk memelihara lingkungan Pulau Bakut ini dengan baik.

Disamping itu, dalam situasi sekarang ini, di tengah mulai dibukanya sejumlah tempat-tempat wisata, Firmansyah juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Meskipun kasus Covid-19 melandai, namun masyarakat tetap mematuhi ajakan pemerintah seperti menggunakan masker saat berpergian, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air bersih, serta mendukung gerakan vaksinasi nasional.

“Satu hal lagi kita butuh kerja sama dan kerja keras kita semua, baik itu Pemerintah Daerah, Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan rekan-rekan media. Mari kita imbau masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera melaksanakan vaksin, karena di wilayah Kalsel baru mencapai kisaran 46 % dari target sekitar 70 %. Mari kita edukasi masyarakat, bahwa dengan melaksanakan vaksinasi akan menimbulkan kekebalan kelompok (herd immunity,” pesan Firmansyah.(Olpah Sari Risanta).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version