Banjarmasin Pun Bangga, Sandi Agustinus Juara Nasional Pemuda Pelopor
Kabar baik datang dari pahelatan Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2023. Wakil Kota Banjarmasin sekaligus Kalimantan Selatan berhasil menambah deretan panjang pemuda berprestasi di ajang bergengsi ini.
Wakil Kota Banjarmasin Sandi Agustinus berhasil meraih Juara 1 Bidang Agama, Sosial, dan Budaya Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2023.Dalam seleksi ketat yang menghadirkan sejumlah juri berkompeten dan ahli di bidangnya, menilai warga Sungai Miai Dalam Banjarmasin, berhak menyandang gelar terbaik atas usaha dan kreativitasnya yang menginspirasi banyak orang.
Kabar ini pun disambut gembira warga Banjarmasin, tak terkecuali Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Dr Hj Siti Wasilah Ibnu Sina. Bersama Kabid Kepemudaan Satriawan Ramadhana dan tim Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata, istri Wali Kota Banjarmasin ini pun menyambut khusus kedatangan wakil Banjarmasin yang menorehkan tinta emas di tingkat nasional.
Siti Wasilah pun sangat mengapresiasi keberhasilan duta Banjarmasin di bidang kepemudaan ini memberikan prestasi membanggakan dan menginspirasi generasi muda lainnya.
Disambut khusus Dr Hj Siti Wasilah membuat Sandi Agustinus meneteskan air mata haru. Karena tidak menyangka disambut secara spesial warga Banjarmasin bersama jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Alhamdulillah terima kasih doa warga Banjarmasin, terima kasih dukungan Bapak Walikota dan jajaran, semoga ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Banjarmasin, “ ucap Sandi Agustinus terharu, saat mendengar pengumuman dewan juri, Rabu (18/10/2023).
Perjuangan anak muda yang menggeluti bidang Sasirangan ini menuju podium juara cukup panjang berliku. Karena harus menapak dari bawah dan bersaing ketat dengan kandidat dari daerah lainnya di Indonesia. Pria yang merebut posisi pertama tingkat Kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan, akhirnya bisa membuktikan yang terbaik di level nasional.
Meskipun saat mengawali perjuangan menggeluti usaha pembuatan kain Sasirangan dan desain yang kuat dan berkarakter, Sandi kurang mendapat perhatian khalayak ramai, namun tidak menyurutkan semangatnya. Justru hal ini memicu dirinya lebih kreatif dan terus berjuang menggapai impiannya.
Dukungan kuat keluarga dan semangat untuk maju, membuat Sandi perlahan menjadi sosok tangguh dan ulet menjalani usaha di bawah bendera Kantan Sasirangan, di rumahnya yang sederhana di salah satu pelosok kampung.
Ada cerita menyentuh saat Fact Finding beberapa waktu yang lalu, ternyata untuk memulai usahanya ini di tahun 2017, dia cuma memiiki modal hanya Rp.1 Juta. Dengan modal pas-pasan Sandi pun mencoba mengelola usaha di tengah sengitnya persaingan menghasilkan produk-produk kerajinan.
Di tengah usahanya itu, Sandi masih menyempatkan berbagi ilmu dengan lingkungan sekitarnya. Ia pun mengajak anak-anak sekolah dari jenjang TK sampai jenjang kuliah, untuk mengikuti melalui pelatihan-pelatihan secara gratis di tempat usahanya tersebut.
Selain itu pemuda yang telah membentuk Kampung Jelujur ini, juga memberdayakan sejumlah ibu rumah tangga untuk ikut bergabung belajar menjadi pengrajin Sasirangan. Ibu-ibu ini dari berbagai kawasan ini, sebelumnya tidak memiliki penghasilan sama sekali.Dan berkat bergabung dan belajar, mereka pun bisa menghasilkan produk-produk Sasirangan yang bernilai jual tinggi.
Tangan dingin Sandi Agustinus juga memberikan warna dari setiap rancangan dan desain kain Sasirangan yang diproduksinya.Dia pun melakukan inovasi dalam berkreasi. Salah satunya adalah menggunakan cara eco print yang dikenal sebagai teknik pemberian motif pada kain menggunakan dedaunan, menjiplak serat, dan warna daun.
Keberadaan Indigo vera serta tanaman-tanaman hijau untuk kebutuhan eco printing yang secara tidak langsung menjadikan ruang penghijauan di beberapa lokasi atau spot rumah dan lingkungan sekitar.(Ridzky Husna).
