Merawat dan Melestarikan Olahraga Tradisional di Banjarmasin

0

Permainan Tradisional dan olahraga tradisional salah satu nilai luhur warisan nenek moyang yang patut dijaga kelestariannya.

Keberadaan permainan rakyat dan olahraga tradisional perlu dijaga kelestariannya. Pasalnya, banyak manfaaat yang bisa diambil dari kegiatan tersebut .Permainan dan olahraga tradisional bisa memberi kekuatan terhadap daya tahan tubuh.

Hal itu disampaikan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina Senam Bersama dan Lomba Olahraga Tradisional, bertempat di Halaman Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (30/09/2023). Acara tersebut salah satu rangkaiann acara dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Banjarmasin yang ke-497 dan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke-40.

“Olahraga itu sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan berkualitas. Tak kalah pentingnya adalah melestarikan olahraga tradisional sebagai bagian dari budaya dan identitas kota. Semua masyarakat berbahagia dan bersenang-senang dengan permainan rakyat dan olahraga tradisional,” katanya

Tak hanya itu, dia meyakini dengan permainan dan olahraga tradisional bisa menyebarkan nilai-nilai kepribadian seperti kebersamaan, kejujuran, dan kedisiplinan, seperti halnya nilai-nilai luhur Pancasila.

Disamping itu Ibnu Sina juga menyebut permainan dan olahraga tradisional memberikan beri dampak ekonomi yang besar.Karena bisa menjadi bagian dari sebuah pengembangan industri pariwisata di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan.

“Ini menjadi ajang pemanfaatan berbasis ekonomi bagi pelaku pariwisata desa, juga bagi pengembangan budaya, baik dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Olahrga tradisional terus kita kembangkan dan lestarikan,” sambungnya lagi.

 

Seru dan menegangkan lomba Tarik Tambang yang mempertemukan Tim Walikota Banjarmasin dengan Wakil Walikota Banjarmasin

Walikota yang dikenal sebagai salah satu penggiat pariwisata ini berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya melestarikan permainan dan olahraga tradisional. Pihaknya pun akan terus menyosialisasikan jenis-jenis permainan dan olahraga tradisional kepada masyarakat.

“Kami berharap ini bisa jadi penyemangat dalam menjalankan misi untuk penyelamatan permainan rakyat dan olahraga tradisional, Bukan hanya melestarikan permainan, tapi kita jangan melupakan asal muasal kita dulu, historis sejarahnya ” ujarnya.

Kegiatan Lomba Olahraga Tradisional,juga dihadiri langsung Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah, Ketua DWP Kota Banjarmasin, Rusdiati, beserta para pimpinan Forkompimda Kota Banjarmasin.

Salah satu daya tarik utama dari acara ini adalah Lomba Olahraga Tradisional yang melibatkan sejumlah olahraga khas daerah diantaranya yakni Badaku, Balogo, Engrang, Bakiyak, Tarik Tambang, Bagasing, dan Hadang.

Para peserta yang berkompetisi dalam lomba-lomba ini tidak hanya menampilkan keterampilan mereka dalam olahraga tradisional yang unik, tetapi juga memamerkan semangat persaingan yang sehat.

 

Semangat Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor saat mengikuti Lomba Tarik Tambang.

 

Senam Bersama dan Berolahraga Tradisional yang digalakkan Pemko Banjarmasin melalui Disbudporapar .

Pelestarian olahraga tradisional ini juga diapresiasi penggiat pariwisata nasional. Muhammad Risanta, Humas DPP Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) menilai langkah pelestarian lewat digelarnya sejumlah kegiatan permainan dan olahraga tradisional sangat strategis, dalam upaya menjaga warisan budaya turun-temurun yang sarat kearifan lokal.

“Tak hanya sekedar pergelaran atau event, namun ini memaknai jika kolaborasi itu penting dalam menjaga dan merawat serta melestarikan dan olahraga tradisional.Tentu ini juga akan menjadi tontonan menarik dan menjadi bagian dari industri kepariwisataan yang senantiasa menarik perhatian wisatawan apakah itu nusantara atau mancanegara,” ucap pria yang juga Dosen STIE Pancasetia Banjarmasin.

Risanta yang juga Ketua Umum Pemandu Wisata Duta Pertiwi sangat menghargai kepedulian semua pihak bagaimana mempertahankan sebuah permainan dan olahraga tradisional. Eksistensi kegiatan-kegiatan itu juga selain terkandung nilai-nilai luhur, permainan tradisional juga akan mencegah ketergantungan anak-anak pada gadget atau gawai.

“Lomba permainan dan olahraga tradisional juga terus dikenalkan kepada anak-anak generasi sekarang, akar mereka tidak melupakan begitu saja permainan-permainan rakyat. Disamping itu ini salah satu mencegah anak-anak dari ketergantungan bermain game dan handphone,” demikian Risanta yang juga Jurnalis senior Transmedia Grup mengakhiri pendapatnya.(Ridzky Husna).

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!