Mensos : Katarak Jangan Lambat Diobati

Martapura – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengingatkan masyarakat untuk tidak terlambat mengobati mata akibat katarak.Karena jika terlambat ditangani berpotensi kebutaan. Karena itulah Katarak harus segera dioperasi.

Terlebih saat ini Pemerintah melalui Kementerian Sosial tengah mengadakan program operasi Katarak secara gratis.Kegiatan bertajuk Bakti Sosial Operasi Katarak diselenggarakan oleh Kemensos dan YPP SCTV Peduli. . Bekerja sama dengan Dokter PERDAMI Pusat dan PERDAMI Kalimantan Selatan, Bakti Sosial Operasi Katarak berlangsung pada 20-22 September 2023 di RSUD Ratu Zalecha, Kabupaten Banjar.

“Jangan takut untuk menjalani operasi. Karena  sebentar aja operasinya. Satu minggu sudah bisa melihat, dan terang lagi, bisa aktivitas kembali.Jangan takut ya,” ujar Mensos Risma kepada sejumlah pasien yang menunggu antrean operasi katarak, pada kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak di Provinsi Kalimantan Selatan, di Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zaleha, Martapura, Kamis (21/09/2023).

Menteri Sosial Risma sempat sempat melihat dari dekat proses operasi Katarak di ruangan OK RSUD Ratu Zaleha, Martapura. Dia pun sempat berbincang-bincang dengan sejumlah pasien yang bersiap-siap menjalani operasi. Risma memberikan nasehat agar pasca operasi mereka mematuhi anjuran dan nasehat dokter untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan.

“Yang perlu diperhatikan adalah mematuhi anjuran dokter, tidak terkena air,tidak menunduk dan mengangkat yang berat-berat dulu. Istirahat yang cukup setelah menjalani operasi untuk memulihkan kondisi Bapak dan Ibu ya,” katanya memberikan semangat.

Selain mengunjungi pasien dan melihat kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak, Menteri Sosial juga memberikan penghargaan kepada sejumlah dokter ahli mata yang terlibat dalam kegiatan ini. Pihaknya sangat berterima kasih dengan dukungan dan kerja keras tim dokter yang tak mengenal lelah melayani masyarakat pada kegiatan operasi Katarak gratis, baik di sejumlah daerah, termasuk di Kalimantan Selatan.

Berdasarkan catatan Kementerian Sosial RI sedikitnya 365 pasien menjalani operasi Katarak gratis, selama dua hari ini. Mereka berasal Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tapin. Usulan calon pasien berasal dari Dinas Sosial yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan telah ditetapkan oleh Surat Keputusan Kepala Daerah atau Sekretaris Daerah Kota/Kabupaten.

Selain itu para peserta Bakti Sosial Operasi Katarak disediakan residensial di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin dan Sentra Budi Luhur Banjarbaru. Tak hanya itu, mereka juga menerima bantuan nutrisi berupa susu, madu, dan biskuit senilai Rp500.000 dan biaya transportasi sebesar Rp150.000.

Katarak sendiri adalah suatu penyakit lensa mata menjadi keruh dan berawan. Meskipun umumnya berkembang sangat perlahan, namun katarak akan menjadi sebuah gangguan penglihatan bagi mereka yang masuk dalam usia pra lansia dan masa lansia.

Penyebab Katarak sendiri disebabkan karena proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Tak hanya faktor bawaan genitik dan paparan sinar matahari turut memicu terjadinya Katarak.

“Katarak itu umumnya karena faktor usia yang terjadi pada semua orang terutama pada usia pra lansia dan masa lansia.Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya Katarak, salah satunya adalah paparan sinar matahari yang cukup lama, kemudian ada faktor gizi, seperti kekurangan asam folat,” terang Dr Masitah Widya Wahyuni Sp M, salah satu anggota tim medis operasi Katarak Gratis di RSUD Ratu Zaleha, Martapura. (Olpah Sari).