Indonesia Halal Lifestyle Center Bawa Misi Dagang & Promosi Wisata Ke Uzbekistan

0

 

TashkentUzbekistan – Indonesia terus membuka peluang bekerjasama di bidang perdagangan dan pariwisata ke sejumlah negara. Tak hanya dilakukan pemerintah semata, misi ini juga dilakukan sejumlah organisasi, terutama yang berada di kedua sektor tersebut.

Yang terbaru dilakukan Indonesia Halal Lifestyle Center ( IHLC).Organisasi yang diketuai Sapta Nirwandar memprakarsai misi dagang dan pariwisata ke Uzbekistan dengan tema Halal Beyond Borders untuk mengungkap potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dan Uzbekistan.

Delegasi Indonesia sendiri bertolak Rabu (31/05/2023) tadi. Rencananya mereka berada di di dua kota Uzbekistan yakni Tashkent & Samarkand yang menjadi lokasi strategis untuk pariwisata dan perdagangan. Salah satu yang ikut rombongan ini terdapat pula Pemimpin Umum sekaligus Pemimpin Redaksi Bisniswisata.Co.Id, Hilda Ansariah Sabri ( Mitra Kerja -Relationship, Economic Travelling.Com).

“Mengapa Uzbekistan karena selain ikatan budaya juga  berkat jasa Presiden Sukarno kisah ditemukannya makam Imam Bukhari. Saat ini komplek makam Imam Bukhari yang terletak di desa Hartang, sekitar 25 kilometer dari Samarkand telah menjadi salah satu destinasi wisata umat Islam seluruh dunia,” ungkap Sapta Nirwandar , Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center ( IHLC), dalam keterangan resmi, Rabu (31/05/2023).

Selain itu menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014., lokasi Uzbekistan yang strategis menjadikannya pusat ideal untuk pariwisata dan perdagangan. Punya akses mudah ke negara-negara Asia Tengah lainnya termasuk Rusia, China, dan Timur Tengah. Muslim merupakan 87% dari mayoritas 35,4 juta penduduknya,  sedangkan sisanya 9% mengikuti Kekristenan Ortodoks Rusia dan 4% pemeluk agama lainnya.

“Misi ini juga sebagai tindak lanjut dari undangan Wakil Gubernur Samarkand saat mengunjungi kami di Jakarta, Halal Beyond Borders bertujuan untuk menjajaki peluang kolaborasi potensial di bidang Pariwisata Halal ( halal tourism)  dan Ekonomi Kreatif antara Indonesia dan Uzbekistan untuk meningkatkan ekonomi Islam di masing-masing negara,”jelasnya.

 

Foto Ilustrasi – Produk Fesyen UMKM Indonesia berpeluang untuk dipasarkan secara luas di Uzbekistan.

Acara yang didukung oleh Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dan Kementerian Luar Negeri ini menyediakan platform bagi delegasi Indonesia untuk berpromosi pariwisata dan terlibat dalam misi dagang dengan Uzbekistan.  Acara juga berfungsi sebagai inisiatif diplomasi budaya untuk memperkuat hubungan antara dua negara.

Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi peluang di bidang Halal Tourism & Creative Economy khususnya, menciptakan alternatif tujuan Trip Haji/Umrah+ dan Ziarah makam .

“Dengan lokasinya yang strategis di Asia Tengah, Uzbekistan memiliki potensi untuk menjadi hub untuk produk dan layanan Halal di wilayah tersebut seperti Kazakstan, Turkmenistan, Kyrgistan, Tajikistan terutama keuangan syariah. Kelas menengah Uzbekistan yang berkembang pesat di negara ini dan pertumbuhan ekonomi yang kuat menjadikannya sebuah tujuan yang menarii,” terang Sapta.

Pemerintah Uzbekistan kini lebih fokus pada pariwisata sebagai strategi ekonomi baru mereka. Menawarkan penerbangan langsung baru dari Jakarta – Tashkent adalah langkah konkritnya untuk menarik wisatawan Indonesia.  Kebijakan bebas visa juga  dapat dimanfaatkan untuk menciptakan kunjungan timbal balik  dari Uzbekistan ke Indonesia

Dalam lawatan ini, rombongan Delegasi Indonesia Halal Lifestyle Center ( IHLC) juga membawa50 orang delegasi terdiri dari pejabat Kemenparekraf, Bank Indonesia, Kementrian Luar Negri RI, para pebisnis halal, industri pariwisata, kalangan media, designer, investor hingga distributor dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk berkolaborasi dan berjejaring dengan baik

“Kami berharap kegiatan Halal Beyond Borders akan memicu kalangan UKM dapat memantapkan diri sebagai pemain awal pasar negara berkembang Uzbekistan dan memanfaatkan permintaan yang terus meningkat untuk produk Halal dan jasa,”katanya lagi.

 

Jetti Rosila Hadi, Wakil Ketua IHLC. (Foto – Bisniswisata.Co.Id).

Uzbekistan menghadirkan pasar yang relatif belum tersentuh dengan populasi Muslim yang besar.  Oleh karena itu memasuki pasar ini lebih awal, UKM memiliki peluang untuk merebut pangsa yang signifikan dari Industri Halal dan Ekonomi Kreatif, serta memantapkan diri sebagai terpercaya dan merek yang disukai di antara audiens target.

Sementara itu Jetti Rosila Hadi, Wakil Ketua IHLC menambahkan bahwa keterlibatan para desainer Modest Fashion dan kalangan Usaha Kecil Menengah ( UKM) Binaan Bank  Indonesia ini penting mengingat sejak 2008 Indonesia mulai dikenal sebagai kiblat fashion busana Muslim dunia.

” Pada 2 Febuari 2023 lalu Wakil Gubernur Samarkand sudah datang ke Jakarta dengan 18 orang delegasi dan IHLC merancang kegiatan mereka selama di Indonesia dengan pertemuan bisnis, malam budaya termasuk penampilan karya-karya dari 6 desainer modest Fashion,” katanya.

Menyinggung fashion modest, Jetti mengatakan pertemuan bisnis di Tashkent dan Samarkand yang menampilkan  peragaan busana adalah acara unik dan menarik dalam program Halal Beyond Borders.

“Soalnya menggabungkan unsur-unsur jaringan bisnis dan menampilkan kreativitas dan keragaman busana sederhana dari Uzbekistan dan Indonesia,”ucap Jetti Rosika Hadi. (Olpah Sari Risanta- Hilda Ansariah Sabri).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!