Lomba Inovasi Banjarmasin City Ideathon Munculkan Anak Sekolah Kreatif Berbakat

Tak hanya dikenal sebagai salah satu kota penuh sejarah dengan wisata heritage sungai, Banjarmasin diyakini pula salah satu daerah penghasil anak muda kreatif dan berbakat. Terbukti sejumlah anak muda hadir memberikan warna kota Banjarmasin lewat prestasi di berbagai bidang.

Sejumlah event pun selalu memunculkan generasi kreatif, mulai era Terry Putri (Presenter), Ian Kasela dan Mouldy (musisi), Olla Ramlan (artis), Natasya Wilona (Artis) Arifin (desainer/pemuda pelopor), hingga Naufal Lisna Reisya (desainer muda), serta yang lainnya.

Berbicara event atau kegiatan, Banjarmasin selalu memberikan pembeda dan terbarukan. Salah satunya adalah Lomba Inovasi Banjarmasin Smart City Ideathon. Tercata ada 6 dimensi Smart City yang diperlombakan, yakni smart governance, smart economy, smart living, smart environment, smart society dan smart branding, dalam event  bertajuk “Studentpreneurs” yang berlangsung selama 3 (tiga) hari.

Ideathon sendiri merupakan acara brainstorming (bertukar pikiran) intensif tempat individu dari beragam latar belakang, keahlian, dan minat berkumpul untuk mendiagnosis masalah yang ditetapkan sebelumnya, mengidentifikasi peluang terbaik, dan menghasilkan solusi yang paling layak.

Jika versi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bekerjasama dengan USAID ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat) Ideathon adalah kompetisi untuk menjaring ide dan inovasi untuk perbaikan layanan publik dari anak muda di Indonesia.Maka versi Pemerintah Kota Banjarmasin adalah mengembangkan bakat, minat serta kreativitas kepada semua anak anak SMA dan SMK di Banjarmasin.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika, S.T, M.T mengungkapkan lomba yang diikuti 48 siswa dari 8 SMA dan SMK se-Kalsel menjadi jalan munculnya anak-anak muda berbakat dan kreatif penuh inovasi dengan berbagai ide, yang nantinya berkontribusi positif bagi pembangunan yang menyeluruh lewat karya-karya terbaik mereka.

“Alhamdulillah kalian sudah melewati 3 hari kegiatan ini dan mendapatkan bimbingan dari pada mentor, pembimbing dan juga bagaimana caranya kalian menuangkan ide ide kreatif terkait inovasi smart city di Kota Banjarmasin,” ujar Windi, saat menyerahkan penghargaan dan hadiah kepada para pemenang Lomba Inovasi Banjarmasin Smart City Ideathon yang digelar di Plaza Smart City Banjarmasin, Sabtu (27/05/23).

Windi sendiri sangat mengapresiasi antusias peserta yang cukup tinggi.Bahkan ide-ide segar dan brilian sempat merepotkan para juri untuk menentukan peserta mana yang ditetapkan sebagai juara.

“Para juri bingung memilih, karena semuanya bagus-bagus dan briliant ide-idenya. Saya bersyukur karena kalian bisa mengembangkan diri melalui acara ini,”katanya menyemangati semua peserta saat menunggu pengumuman juara.

Ia pun menitip pesan agar bakat, minat serta kreativitas selalu dimunculkan, yang memberikan nilai positif dan kontribusi bagus bagi kota Banjarmasin.

“Tentu saja akan semakin berkembang itu ada di tangan kalian bagaimana Banjarmasin, agar bisa menjadi berkembang kedepannya,” pesannya

Windi juga berharap, apa yang sudah dikerjakan selama 3 hari dalam kegiatan bisa menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk Kota Banjarmasin.

“Untuk pemenang mentoring untuk bisa dibantu nanti perwujudan atau realisasi ide-ide kreatif inovasi yang sudah dimunculkan di acara ini nanti kita akan audiensi dengan Pak Walikota. Sehingga pimpinan kota Banjarmasin ini mengetahui apa saja ide kreatif smart city ini,” ujarnya mengakhiri sambutan sekaligus menutup Lomba Inovasi Banjarmasin Smart City Ideathon.

Sementara berdasarkan penilaian Dewan Juri maka pemenang  pertama diraih SMAN 7 Banjarmasin (B), Senjar (Aplikasi Seniman Banjar). Juara kedua dan Ketiga diraih SMAN 1 Banjarmasin, Memaksimalkan Penggunaan Taman Budaya dan SMAN 7 Banjarmasin (A), Smart Halte Bus.

Sedangkan gelar  harapan 1 disandangkan kepada SMKN Banjarmasin (B), Health Care.Disusul harapan kedua yang diberikan kepada SMA Al Mazaya Banjarmasin (A), Nusapass (Aplikasi Perlindungan Data Masyarakat).(Ridzky Husna).