Bank Kalsel Kian Sehat, Target Modal Inti Minimum 2024 Bakal Tercapai

0

 

Banjarmasin – Meski keadaan ekonomi global yang tidak menentu pertumbuhan keuangan Bank Kalsel menunjukan tren positif. Hal ini mengindikasikan bank kebanggaan Banua ini kinerjanya semakin sehat.

Bank Kalsel sendiri kian gencar berakselerasi dikancah daerah sebagai bentuk kesiapan mengahadapi tantangan yang kian sengit.Hal ini sekaligus menjaga komitmen untuk berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian daerah sebagaimana amanah Pemegang Saham. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja di Triwulan I tahun 2023 ini yang menunjukkan hasil positif dibandingkan tahun sebelumnya.

Tercatat pada 31 laporan 31 Maret 2023, posisi Aset Bank Kalsel mencapai Rp.22, 16 triliun.Pertumbuhan bagus ini pada kisaran 26,22% apabila dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp17,56 triliun (yoy). Hal ini ditunjang pula dengan meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencatatkan capaian sebesar Rp17,38 triliun, tumbuh 3,99% dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp14,51 triliun.

Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menjabarkan raihan yang diperoleh DPK tersebut merupakan akumulasi dari capaian pada sisi Giro, Tabungan, dan Simpanan Berjangka (Deposito).

“Disisi Giro, kami berhasil mencatatkan pertumbuhan 40,19% dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan per tanggal 31 Maret 2023 ini, Giro Bank Kalsel tercatat sebesar Rp6,94 triliun sedangkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,95 (yoy). Pada sisi Tabungan, mampu menunjukkan nilai sebesar Rp4,44 triliun dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar Rp3,82 triliun (yoy), atau tumbuh sebesar 16,18%. Untuk Simpanan Berjangka, juga memberikan hasil yang positif, dimana per tanggal 31 Maret 2023, mencatatkan nilai sebesar Rp5,99 triliun, tumbuh sebesar 4,58%, dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5,73 triliun (yoy),” terang Fachrudin dalam keterangan resminya yang disampaikan kepada sejumlah media, di Banjarmasin, Selasa (04/04/2023).

Di satu sisi Fachrudin,juga membeberkan pertumbuhan kinerja keuangan Bank Kalsel dari sisi Kredit dan Pembiayaan.Di akhir Maret 2023, posisi Kredit dan Pembiayaan menunjukkan kontribusi positif terhadap pendapatan Bank Kalsel. Bank daerah ini pun berhasil mencatatkan sebesar Rp13,74 triliun, tumbuh 19,84% dibanding capaian tahun sebelumnya sebesar Rp11,47 triliun.

Capaian kinerja keuangan diperkuat dengan berhasilnya pula Bank Kalsel mencatatkan Laba sebesar Rp113,05 miliar, dengan rasio BOPO ( Biaya Operasi Pendapatan Operasi) masih berada dalam posisi wajar, yakni 78,52%. Hal ini juga diperkuat dengan posisi NPL (Non Performing Loan) Gross yang masih menunjukkan dalam posisi sehat, yakni 3,12%”.

“Atas pencapaian kinerja tersebut, tentunya patut disyukuri, meskipun banyak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi global yang tidak menentu, kondisi kinerja keuangan Bank Kalsel tetap mampu bertumbuh positif,” ujar Fachrudin menutup keterangan resminya.

Sekedar diketahui Upaya pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) yang ditetapkan regulator sebesar Rp3 triliun per 31 Desember 2024, menunjukkan progress yang positif, karena per 31 Februari 2023 Bank Kalsel telah berhasil mencatatkan Modal Inti sebesar Rp2,18 triliun. (Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!