Oleh-oleh Rakornas Gekrafs, ULM Banjarmasin – Gekrafs Kalsel Resmi Kembangkan Ekonomi Kreatif
Jakarta– Rakornas Gekrafs Nasional berakhir dengan menelorkan sejumlah agenda penting.Dalam pahelatan yang berlangsung sejak tanggal 3 Maret hingga 6 Maret 2023, memberikan oleh-oleh khusus bagi Kalimantan Selatan.
Salah satunya adalah Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin resmi menjalin kerjasama dengan Gekrafs Kalsel dalam pengembangan ekonomi kreatif di kampus. Kesepakatan ini dituangkan dalam Mou yang disaksikan langsung Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, di penghujung Rakornas Gekfrafs dan Indonesia Creative Economy Festival 2023, di Jakarta.
Pada penandatanganan kontrak kerjasama yang juga dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Iwan Bogananta dan Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, Margaretta Puspita, keduanya bersepakat menghadirkan Gekrafs Kampus, membuka Pusat studi pengembangan ekonomi kreatif, Workshop dan pelatihan-pelatihan kewirausahaan mahasiswa melalui 17 subsektor ekonomi kreatif. Tak hanya kerjasama juga meliputi pembukaan creative hub ULM di dalam lingkungan kampus sebagai etalase produk ekonomi kreatif ULM.
Rektor ULM Prof. Dr. Ahmad Alim, S.E., M.Si mengungkapkan, ekonomi kreatif memunculkan potensi yang luar biasa sebuah langkah kemajuan dan mampu menggantikan produk ekonomi ekstraktif di Kalimantan Selatan.
“Diharapkan melalui Kerjasama ini bisa menjadi ruang pemajuan ekonomi kreatif di dalam kampus Univeristas Lambung Mangkurat dan memberi dampak manfaat terhadap kehidupan perekonomian di Kalimantan Selatan,” kata Ahmad Alim.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berharap sinergi Gekrafs DPW Kalsel dan ULM dapat menjadi salah satu simpul pemajuan ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan. Mendorong mahasiswa untuk menyadari potensi kreatifnya sebelum terjun bermasyarakat sehingga bisa siap menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat dengan basis ekonomi kreatif.
Lebih jauh Menparekraf menyampaikan, Industri kreatif telah menjadi elemen penting yang berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia. Tercatat bahwa ekonomi kreatif Indonesia menduduki peringkat tiga dunia dengan nilai tambah sebesar Rp1.300 triliun, setelah Amerika dengan industri perfilman Hollywood dan Korea Selatan dengan industri musik K-Pop.
“Jadi kalau kalian semua menciptakan karya-karya lebih dari 17 subsektor ini bukan mustahil dalam lima tahun kita akan menyusul Korea Selatan menjadi nomor dua dan di 2045 kita akan menjadi nomor satu sebagai ekonomi kreatif terbesar dunia,” kata Menparekraf.
Sementara itu Ketua Gekfrafs Kalsel, Andi Fitri menegaskan kerjasama yang terjalin ini sejalan dengan semangat kebangkitan ekonomi kreatif yang adaptif, inovatif, kolaborasi dan kreativitas.
“ Seperti yang disebutkan Mas Menteri tadi, kami yakin bahwa ekonomi kreatif adalah masa depan indonesia. Harapan Gekrafs, adalah mewujudkan sebuah ekosisten ekonomi kreatif terbaik di dunia yang memperjuangkan kesejahteraan para pelakunya,” tegasnya.
Tak hanya itu di sela-sela acara, Gekrafs DPW Kalsel juga menampilkan Madihin yang dibawakan oleh Syahril dan Fadil (anggota Gekrafs DPW Kalsel). Penampilan seniman “intelektual muda” ini pun mendapat sambutan hangat penonton dan undangan. Apalagi keduanya mampu memainkan kesenian Madihin dengan kompilasi dan kolaborasi beatbox kekini-kinian.
Tak hanya Syahril dan Fadil yang mencuri perhatian. Wakil Ketua dua Gekrafs DPW Kalsel Novyandi Saputra juga didaulat menjadi salah satu pembicara pada panel diskusi Ekraf di FX Sudirman. Dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan ini hadir pada panel yang membahas perihal karya dan produk ekraf menuju pasar global.
Pada pahelatan akbar di Jakarta ini, rombongan Gekrafs DPW Kalsel membawa Dewan Pakar Dr. Mahmud Yusuf, Wakil Ketua satu Muhammad Bezqoni, Wakil ketua tiga Akhmad Fikri Hadin, Sekretaris wilayah Hendra Cipta Surya, Bendahara wilayah Yogi Adhiatma, dan Ketua bidang organisasi, kaderisasi, keanggotaan dan pengembangan wilayah Laili Masruri. (Olpah Sari Risanta).
