Catatan Menuju Banjarmasin Sasirangan Festival “Bukan Festival Budaya Biasa”

0

 

Banjarmasin tak hanya dikenal sebagai salah satu kota wisata berbasis sungai.Namun kota yang dibangun sejak zaman pemerintahan Sultan Suriansyah, memiliki keindahan budaya, adat istiadat serta kota lama dengan historis sejarah sarat makna sebagai potret kotanya Urang Banjar yang berbudaya.

Sejak tujuh tahun terakhir wajah Banjarmasin semakin bersinar, seiring perkembangan pembangunan kotanya yang  tetap setia menjaga kearifan lokalnya. Banjarmasin pun menjadi pintu gerbang destinasi wisata maupun budaya, yang jejak rekamnya mampu mengundang perhatian wisatawan nusantara dan mancanegara.

Sejak kepemimpinan H Ibnu Sina, perhatian akan seni budaya,serta kerajinan khas Banjar maupun kuliner Banjarnya terbilang tinggi. Terbukti UMKM, sektor pariwisata dan sektor pendukung pariwisata pun tumbuh seiring, cita-cita mencetak 2000 ribu wirausaha baru di Banjarmasin.

Salah satu gagasan fenomenal  lainnya adalah lahirnya Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF). Event yang semula mengangkat sisi budaya dan karya seni dalam kemasan Sasirangan, warisan budaya Banjar, berkembang dan mencuri perhatian nasional, terutama dari segi pariwisata.

Kolaborasi Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina bersama sang istri Hj Siti Wasilah bersama komponen lainnya mengangkat Sasirangan menjadi simbol khusus BSF, membuahkan hasil menggembirakan. Sasirangan pun terus bergerak dinamis, diantara tumbuh kembangnya usaha kerajinan pembuatan kain sasirangan yang lebih fresh. Keindahan Sasirangan semakin terpancar kala desain-desain cantik dan elegan lahir dari sentuhan tangan dingin para desainer Banjarmasin dan nasional.

 

Foto Ilustrasi- Salah satu fashion show di Jakarta yang mengangkat desain sasirangan.

 

Bahkan seorang presenter kondang, Terry Putri, yang dinobatkan sebagai Ambassador Sasirangan, mengaku surprise dengan event terbaik yang dimiliki Banjarmasin, yakni Banjarmasin Sasirangan Festival, Sejak remaja Terry yang banyak menghabiskan waktu berkarir di Jakarta, tetap setia mengenakan busana berbalut sasirangan.

“Sasirangan itu indah dan elegan, bukan karena saya jadi Ambassadornya namun inilah warisan budaya leluhur kita yang sangat baik dan terjaga.Sebagai anak Banua ulun bangga dengan Sasirangan, kain khas Banjar yang sekarang sudah mendunia.Ayo kita jaga dan rawat warisan berharga nenek moyang kita, dan melalui Banjarmasin Sasirangan Festival salah satu momennya,” ujar Terry Putri, saat berbincang santai dengan wartawan senior Muhammad Risanta, saat digelar BSF tahun 2018 silam, di Taman Siring Menara Pandang, Banjarmasin.

Gayung bersambut harapan Terry dan masyarakat Banjarmasin pun terus terwujud. Event besar ini pun siap-siap go nasional dan internasional. Karena di tahun 2023 Banjarmasin Sasirangan Festival masuk dalam KEN (Kharisma Event Nusantara).Dan BSF tahun 2023 menjadi salah satu event unggulan Banjarmasin.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pun optimis memasuki tahun ke-7 BSF menjadi salah satu event nasional yang mampu menarik perhatian di industri pariwisata Indonesia.Apalagi dalam festival dilaksanakan setahun sekali ini tetap menjaga ciri khas kearifan budaya lokal yang kental, meskipun berpadu dengan pagelaran kekini-kinian.

“Insya Allah event ini akan memberikan warna tersendiri sebuah potret wisata Banjarmasin.Karena tak hanya mengenalkan Sasirangan secara luas dan budaya lainnya di Banjarmasin, namun event ini juga membawa kebaikan bagi pelaku UMKM dan wirausaha muda dalam meningkatkan kreativitas dan produktivitas, Insya Allah,” ucap Ibnu Sina dalam berbagai kesempatan kepada awak media.

Karena itu pula Ibnu Sina pun mengajak warga Banjarmasin untuk mengunjungi dan melihat langsung festival yang diperkirakan mendapat perhatian sejumlah wisatawan mancanegara dan nusantara.

“Hadiri Opening Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke 7 pada Jumat Malam tgl 10 Maret 2023 jam 20.00 di Panggung Sungai Kawasan Siring Menara Pandang Kota Banjarmasin. BSF ke 7 masuk dalam Daftar 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 oleh Kemenpar Ekraf RI. Kain Sasirangan adalah Warisan Wastra Nusantara Kalsel yg harus kita lestarikan #ayobasasirangan #ayokekalsel #ayokebanjarmasin Pelaksanaan BSF ke 7 tgl 10-12 Maret 2023,” tulis Walikota Ibnu Sina dalam postingan di sejumlah grup WA dan media sosial hari ini.

 

Foto Ilustrasi – Banjarmasin Sasirangan Festival diharapkan mendonfkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Banjarmasin.

Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) pun dinilai sebagai salah satu event yang bisa berkontribusi positif untuk mengajak wisatawan ke Banjarmasin di bulan Maret ini.Karena ini juga menjadi ajang menyajikan kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat setempat, yang menarik perhatian wisatawan.

“Banjarmasin Sasirangan Festival itu bukan event budaya biasa, karena didalamnya tersaji kearifan lokal yang dikemas dengan baik dan menjadi andalan untuk kunjungan destinasi wisata ke Banjarmasin. Kita berharap nanti juga ada kolaborasi dengan penggiat atau pelaku pariwisata, yang saling menguntungkan untuk majunya pariwisata Banjarmasin.Mari kita sukseskan BSF,” kata Mutia Amana Nastiti, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kalsel. (Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!