Berkaca Pada Banjir 2021, Ibnu Sina Ajak Warga Jaga Dan Merawat Sungai Banjarmasin
Foto - Istimewa
Banjarmasin – Banjarmasin kota seribu sungai, julukan ini memang pas menunjukkan kepada kota tertua di daratan Kalimantan.Selain sebagai tempat kehidupan sehari-hari dan perekonomian masyarakatnya, sungai di Banjarmasin khususnya Sungai Martapura masih diandalkan untuk sarana transportasi air.
Tak hanya itu sungai-sungai di Banjarmasin yang eksotis menjadi pemandangan tersendiri dalam wisata susur sungai yang digalakkan Pemerintah Kota Banjarmasin. Beberapa perkampungan yang dipenuhi anak-anak sungai Martapura menjadi daya tarik yang dalam pengembangan pariwisata kota ini.
Meskipun begitu kota Banjarmasin pernah mengalami situasi yang tidak mengenakkan, karena terkurung banjir sepanjang Januari-Februari 2021. Tak pelak Pemerintah Banjarmasin mulai fokus pemulihan sungai-sungai di kota itu, dengan menurunkan Tim Satgas Normalisasi Sungai. Tim yang diketuai Doyo Pudjadi, mendapat tugas khusus Walikota Banjarmasin, membenahi sungai-sungai Banjarmasin yang sudah menyempit karena ada pembangunan rumah di bantaran sungai terutama yang menghalangi aliran air hingga tersumbat dan tak mengalir lagi.
Bahkan tim ini sedikit garang, dengan melakukan pembongkaran rumah atau bangunan di atas sungai demi mengatasi sungai yang menyempit. Meskipun begitu hanya sebagian diantara warga yang patuh. Strategi lain pun dilakukan dengan menggandeng RT, RW, kelurahan,camat, polda, polresta, kodim, koramil, pemerintah daerah maupun kejaksaan di Banjarmasin. Alhasil perlahan sungai-sungai mulai mengalir dengan lancar.
Menilik catatan Dinas PUPR Kota Banjarmasin, di Banjarmasin terdapat 102 sungai, kini bertambah jadi 174 sungai. Sungai-sungai ini terbagi dalam tiga kategori, yakni sungai besar lebar 50 meter, sungai lebar 15-50 meter dan sungai kecil, rata-rata lebar di bawah 15 meter.Pemerintah Kota Banjarmasin pun telah menginventarisir, untuk penambahan sungai-sungai yang mayoritas di kawasan Banjarmasin Selatan. Hal ini juga diperkuar dengan SK Penetapan Aset Sungai terbaru oleh Walikota Banjarmasin.
Potret inilah yang diharapkan Pemerintah Kota Banjarmasin, dalam upaya pengerukan sungai pada 2019 hingga sungai bertambah. Upaya normalisasi terus dilakukan dengan target sampai 250 lebih sungai, yang diakhiri dengan langkah penataan. Mengingat kota ini sebagai The River City, katanya, maka upaya menormalisasikan sungai terus dilakukan untuk menciptakan tata ruang yang baik.
Setidaknya gambaran ini juga tercermin dalam Seminar Pengurangan Resiko Bencana, Adaptasi Perubahan Iklim, dan Pemanfaatan Aplikasi Bumi Kita dengan tema “Menjaga Sungai, Menjaga Masa Depan”, yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai Banjarmasin, Selasa (24/01/2023). Sudah tentu Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menjadi keynote speaker
“Normalisasi dan penataan sungai yang berkelanjutan sudah dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin. Karena itulah saya mengajak untuk tidak lupa menjaga sungai, agar kita semua warga kota, punya kesadaran bahwa dimana kita hidup dimana bumi kita dipijak,” ujar Walikota Banjarmasin.
Ibnu Sina pun berharap ada kolaborasi dan sinergi antara berbagai elemen di Banjamasin dalam menjaga dan merawat sungai. Karena selain transportasi sungai juga berfungsi sebagai pengendali banjir. Agar kejadian 2021 lalu tidak terulang kembali.
“Ingat kita harus rawat, kita jaga untuk menghidupkan sungai yang ada di kota Banjarmasin, karena daya tahan kota kita ini akan sangat tergantung, sejauh mana kita bisa tetap mengfungsikan sungai sebagai sarana transportasi pengendalian banjir,” tambahnya.
Lalu, H Ibnu Sina berharap semua peserta yang berhadir dapat mengedukasi masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampai ke sungai agar tidak menutup jaringan jaringan sungai.
“Ulun berharap dari seminar ini akan diambil kesepakatan bersama, apa yang bisa kita kontribusi untuk kota Banjarmasin ini yang kita cintai jadi ini bukan hanya tugas dari pemerintah kota saja tetapi semua unsur masyarakat juga,” harap Walikota Ibnu Sina.(Ridzky Husna Risanta)
