Pacu Jiwa Wirausaha, Kementan Latih Proposal Bisnis

0

 

Tanah Bumbu – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memastikan masa depan pertanian Indonesia akan semakin cerah. Untuk itu, regenerasi petani terus digenjot. Gerakan mencetak petani milenial terus dilakukan tanpa henti, termasuk memaksimalkan peran SMK PP Negeri Banjarbaru di Kalimantan Selatan.

Untuk mendukung upaya tersebut, Kementerian Pertanian bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD), mencanangkan Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS), sebuah Program mendorong lahirnya generasi pertanian tangguh.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), menaruh harapan pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian. Menurutnya milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan start up pertanian.

“Usaha pertanian itu paling pasti untuk dilakukan. Selain untuk ekonomi, bisa juga membuka lapangan kerja. Coba bandingkan dengan usaha tambang yang membutuhkan waktu 10 tahun – 20 tahun baru bisa mendatangkan hasil,” ujar Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa hadirnya Program YESS membuka kesempatan bagi pemuda-pemudi khususnya di wilayah perdesaan untuk mengembangkan perekonomian.

“Caranya, melalui kewirausahaan/pengembangan usaha atau dengan menambah lebih banyak lagi peluang kerja bagi sehingga dapat meningkatkan kontribusi untuk mentransformasi wilayah perdesaan secara berkelanjutan dan menyeluruh,” sebut  Dedi.

Dedi menambahkan, untuk mengubah pola pikir tersebut, memang tak semudah membalikkan telapak tangan.Diperlukanadanya figur-figur yang dapat menjadi contoh sekaligus agen perubahan bagi pemuda pemudi di perdesaan agar mau dan tertarik untuk berusaha di sektor pertanian.

 

 

Terkait hal ini, selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan, SMK-PP Negeri Banjarbaru kembali menggelar pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Calon Penerima Manfaat (CPM) Program Yess di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

Bekerjasama dengan District Implementation Team (DIT) Kabupaten Tanah Bumbu dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mantewe, PPIU Kalsel menggelar Pelatihan berupa Proposal Bisnis selama 2 hari terhitung sejak Senin, (7/10/2022).

Pelatihan yang memfokuskan pada proposal bisnis dalam pengajuan hibah kompetitif kali ini dilaksanakan di BPP Mantewe, yang diikuti oleh 25 orang CPM (Calon Penerima Manfaat) Program Yess di wilayah Tanah Bumbu.

Kepala BPP Mantewe, Rudianto, menjelaskan melalui pelatihan ini peserta program YESS nanti bisa membuat proposal dengan baik dalam menunjang usahanya maupun mengajukan hibah kompetitif.

“Peserta program YESS diharapkan mampu membuat proposal bisnis untuk kegiatan usahanya dan untuk mengajukan hibah kompetitif sehingga usahanya dapat berjalan dengan lancar dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan,” terangnya.

Sementara itu Project Manager (PM) Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalse, Angga Tri Aditia Permana mengatakan, pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan  bagi peserta Program YESS.

“Tujuan pelatihan ini untuk memberikan pelatihan kepada peserta program YESS yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, baik berupa ilmu, motivasi dan pengembangan usaha, membuat proposal dan masih banyak lagi, khususnya nanti saat pembuatan proposal dalam pengajuan Hibah Kompetitif,”  katanya.

Sekedar diketahui Hibah kompetitif adalah bantuan dalam bentuk Modal Usaha dari Kementan dan IFAD melalui proses seleksi dengan memenuhi persyaratan dan kesepakatan untuk memperkerjakan pemuda pencari kerja pertanian dan menumbuhkan wirausahawan muda lainnya di masa datang. (Olpah Sari Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!