Pemandu Wisata Harus Kompeten dan Berlisensi BNSP

0

 

Banjarmasin – Industri pariwisata sejatinya membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan profesional. Pengembangan SDM daya sektor pariwisata pun terus digenjot dalam rangka percepatan pariwisata Indonesia yang berkualitas.

Indonesia sendiri memiliki potensi dan produk wisata yang unik dan beraneka ragam. Keragaman daerah inilh yang patut untuk dieksplore lebih jauh dan luas. Peran untuk mengenalkan secara dekat destinasi-destinasi wisata  daerah tidak terlepas dari sosok seorang pemandu wisata.

Pemandu wisata atau yang kerap disebut dengan pramuwisata adalah salah satu  ujung tombak yang menentukan keberhasilan seluruh rangkaian pelayanan perjalanan wisata. Oleh karena itu peranan seorang pramuwisata sangat penting terutama dalam rangka memperkenalkan kepada wisatawan tentang objek dan daya tarik wisata yang mereka kunjungi.

 

 

Terlepas itu semua menjadi seorang pramuwisata tidak hanya mengandalkan keberanian berbicara dan memandu semata, namun ia haruslah memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas.Sehingga informasi yang disampaikan kepada wisatawan lebih berbobot dan bermakna. Perfomance pramuwisata sangat menentukan sebuah perjalanan wisata menjadi menarik dan menyenangkan, sehingga memberikan kesan mendalam bagi wisatawan untuk kembali datang.

Dalam rangka menunjang profesi ini dan mendukung pariwisata yang berkualitas di Kota Banjarmasin, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, menggelar Bimbingan Teknis & Sertifikasi Pemandu Wisata Bagi SDM Pariwisata Kota Banjarmasin Tahun 2022, marathon selama dua hari ( 7-8 Nopember 2022), Edotel Syariah-SMKN 4 Banjarmasin.

“Kegiatan Bimtek dan Sertifikasi sendiri adalah sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM kepariwisataan daerah.Terlebih saat ini kami ingin memberdayakan lebih luas bagaimana peran pramuwisata dalam menunjang pemgembangan dan kemajuan pariwisata Banjarmasin, “Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi, didampingi Kabid  Pariwisata, Hj.Fitri, saat meninjau kegiatan  Bimbingan Teknis & Sertifikasi Pemandu Wisata Bagi SDM Pariwisata Kota Banjarmasin Tahun 2022.

 

 

Pemko Banjarmasin khususnya Dinas  Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata sangat mendukung upaya peningkatan kapasitas penggerak pariwisata khusus mereka yang selama ini menggeluti profesi sebagai pramuwisata.Karena itulah bersama Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) mereka menggelar uji kompetensi bagi pramuwisata atau pemandu wisata.

“Pramuwisata dituntut memiliki wawasan yang luas dan memiliki keterampilan yang menunjang tugas-tugasnya. Tugas seorang pramuwisata memiliki tugas yang cukup berat dalam rangka memberikan pelayanan dan informasi kepada wisatawan. Tentunya dewasa ini industri pariwisata sangat membutuhkan pramuwisata yang kompeten dan berlisensi BNSP,” ujar Lead Assesor dari Gunadharma, Vera Damayanti.

Vera yang didampingi Perwakilan HPI (Himpuan Pramuwisata Indonesia), Rahmiatun Nisa, berharap melalui uji kompetensi atau sertifikasi ini akan didapat pemandu wisata yang berkualitas dan berkarakter kuat untuk kemajuan pariwisata di kota Banjarmasin. Seorang pramuwisata untuk menunjang pekerjaannya haruslah mengikuti sertifikasi sebagai legalitas sebagai seorang pramuwisata yaitu mengikuti sertifikasi yang berlisensi BNSP melalui Lembaga Sertifikasi Profesi yang ada di Indonesia.

“Tentunya dengan legalitas ini yang diuji langsung para asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), akan memudahkan kawan-kawan pemandu wisata menjalankan tugasnya di lapangan dengan baik dan semakin profesional,” ucap Rahmiatun Nisa, panitia dari HPI Kota Banjarmasin.

 

 

Sertifikasi bagi pemandu wisata ini pun disambut antusias puluhan peserta dari berbagai kelompok mulai Pokdarwis, Patriot hingga anggota HPI. Mereka pun mengaku gembira bisa mengikuti uji kompetensi dengan diuji langsung para asesor nasional.

“Alhamdulillah, tentunya pengalaman yang sangat menggembirakan  sekaligus seru, karena kita harus mengeluarkan kemampuan terbaik untuk mengikuti serangkaian test tertulis, wawancara maupun simulasi,” ungkap Dewi “Bebeh” salah satu peserta yang dinyatakan lulus dalam uji kompetensi tersebut. (Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!