Menulis Berita  Ekonomi Harus Paham Isu dan Tulisan Bisa Dimengerti

0

 

 

Batu Malang – Menjadi wartawan ekonomi dan bisnis itu harus kreatif dan tulisannya pun harus mampu dimengerti semua orang. Karenanya wartawan dianjurkan tidak asal menulis, terlebih hal-hal yang berkaitan istilah-istilah perbankan dan ekonomi lainnya.

“Gunakanlah bahasa yang dimengerti semua orang, minimal tulisan yang dibuat harus dipahami anak kelas lima SD.Jangan sampai tulisan yang kita buat hanya dimengerti segelintir orang dan kalangan saja,” ujar Abdul Rokhim, Direktur Pemberitaan JTV, saat berbicara dalam Refreshment Wartawan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, di Batu Malang, Senin (24/10/2022).

Mantan wartawan senior Jawa Pos, menyarankan dalam membuat berita harus enak dibaca dan jangan sampai membuat orang yang membaca terengah-engah.Seperti pengalamannya, bekerja di media Jawa Pos hukum berita harus satu tarikan nafas.

“Guru saya Pak Dahlan Iskan, pernah menyebutkan tentang rukun imannya berita, yaitu penting, aktual, unik, asas kedekatan,asas keterkenalan, magnitude, human interest. Temukan idiom-idiom yang disesuaikan dengan daerah masing-masing,” sebut Rokhim.

 

 

Di satu sisi menurut Rokhim, wartawan yang menulis harus bisa memahami isu-isu. Setiap berita yang ingin ditulis isunya apa dan bagaimana dan nilai berita, termasuk  sesuai fakta, jika berbicara ekonomi terutama perbankan harus juga menggunakan data-data penunjang untuk kekuatan sebuah berita.

Sementara itu salah satu pembicara Choirul Anam menjelaskan pentingnya menulis judul dan lead yang baik, singkat dan pendek.Dalam menulis itu menurut wartawan senior Bisnis Indonesia, dua elemen ini sangat penting. Karena judul dan lead sangat mempengaruhi orang untuk tertarik membaca.

“Pastikan lead dan judul menarik, terlebih berita-berita terkait perbankan.Karena itulah judul jangan panjang dan harus tegas. Sedangkan lead harus mencerminkan kesimpulan apa yang ditulis. Contoh sederhana adalah bagaimana kita menulis tentang berita-berita perbankan dan biasanya mendapat rilis berita Bank Indonesia sebagai refrensi berita, harus bisa dipahami semua orang,” katanya saat membedah sejumlah rilis berita Bank Indonesia.

 

 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Bimo Epyanto, menyampaikan kegiatan Refreshment Wartawan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, yang digelar di Batu Malang, Jawa Timur, merupakan apresiasi Bank Indonesia kepada wartawan dan media di Kalsel, yang selama ini menjadi mitra kerja mereka.

“Selama ini kontribusi teman-teman wartawan dan media di Kalsel luar biasa dalam menyampaikan informasi-informasi penting kepada masyarakat terkait kebijakan dan program yang dilakukan Bank Indonesia,” tutup Bimo Epyanto.(Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!