Ciptakan Kenyamanan & Kebersihan  “Toilet Untuk Negeri” Hadir di Destinasi Wisata

0

 

Bali – Salah satu hal terpenting sebuah destinasi wisata, termasuk destinasi-destinasi wisata unggulan adalah faktor kebersihan dan kenyamanan berwisata.Kenyamanan berwisata tidak terlepas dari lingkungan dan sanitasi yang sehat yang diberikan pengelola-pengelola destinasi wisata di tanah air. Tak heran jika wisatawan mengimpikan sebuah destinasi wisata, terlebih yang menjadi favorit, harus  dilengkapi dengan fasilitas toilet yang bersih.

“Kebersihan dan kenyamanan masyarakat melakukan wisata tentunya harus dibayar dengan baik oleh pengelola-pengelola destinasi, dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang bersih seperti hal yang terkecil adalah toilet. Kebersihan toilet akan membuat wisatawan nyaman dan terkesan dengan destinasi yang dikunjunginya,” ungkap Penggiat Pariwisata nasional ,Dewi Setiawati, SE,MM, kepada tim Economic Travelling.Com, Rabu malam (5/10/2022).

 

Dewi Setiawati SE,MM bersama sejumlah penggiat pariwisata nasional mengunjungi salah satu destinasi wisata di desa wisata Kuin Kacil Banjarmasin.

 

Menurut perempuan yang sehari-hari Direktur Utama PT Famili Mitra Wisata Banjarmasin,  dalam pariwisata hal-hal kecil juga harus diperhatikan. Salah satu terpenting adaah toilet yang bersih, hal ini menunjukkan bagaimana kebersihan suatu destinasi wisata dikelola.Karena itulah pihaknya sangat mengapresiasi hadirnya Toilet Untuk Negeri yang dimulai dari Bali.

“Toilet bisa menjadi kesan pertama kepada kita semua jika mengunjungi destinasi wisata, oleh karena itu kebersihan toilet di destinasi wisata itu sangat penting. Karena kami selalu memberikan edukasi kepada sejumlah pengelola destinasi wisata untuk memperhatikan hal-hal kecil seperti ini.Karena kebersihan lingkungan terutama di sarana prasarana seperti toilet harus benar-benar dijaga, bukan hanya untuk persinggahan semata,”” kata Dewi yang sehari-hari adalah Dosen Akparnas dan STIENAS Banjarmasin.

 

 

Selaras dengan itu pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi Toilet Untuk Negeri (TUN) sebagai program yang menghadirkan sarana pendukung pariwisata yakni sanitasi di destinasi wisata dalam upaya mendukung terwujudnya pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Program yang diinisiasi LIXIL Water Technology Indonesia bersama sejumlah pihak lainnya ini hadir untuk pertama kalinya di Pantai Berawa, Badung, Bali, sebagai langkah awal untuk membangun 1.000 toilet di berbagai destinasi wisata di tanah air.

Menparekraf Sandiaga saat peresmian pilot project Toilet Untuk Negeri di Pantai Berawa, Badung, Bali, Selasa (4/10/2022) menjelaskan, program ini bertujuan meningkatkan sanitasi di area publik termasuk tempat wisata agar seluruh pengunjung, baik masyarakat Indonesia maupun wisatawan mancanegara (wisman) dapat merasakan kemudahan akses untuk toilet yang bersih, sehat, aman, dan nyaman.

“Berawa ini menghadirkan toilet yang ramah lingkungan bersih, dan membuka lapangan kerja, karena di sini ada anggota masyarakat yang terlibat dalam program toilet untuk negeri ini. Dan kita harapkan Canggu yang kita persiapkan sebagai destinasi terbaik untuk digital nomad akan semakin memiliki kualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

 

 

 

Toilet Untuk Negeri menjadi pilot project optimalisasi sanitasi berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Di antaranya karena toilet yang dihadirkan sepenuhnya menggunakan sistem touchless.

Menparekraf menjelaskan, program TUN ini nantinya bisa dijalankan di destinasi wisata lainnya termasuk desa-desa wisata.

“Toiletnya nyaman dan mudah-mudah bisa dijaga, targetnya 1.000 toilet di destinasi-destinasi wisata yang bekerja sama dengan Toilet Untuk Negeri. Kita melihat destinasi unggulan seperti Bali dan 5 destinasi pariwisata super prioritas hingga desa-desa wisata yang menjadi salah satu penilaian suatu destinasi itu adalah toiletnya,” sambungnya.

Menparekraf Sandiaga menceritakan kesan salah satu delegasi World Tourism Day yang beberapa waktu lalu diajak berkunjung ke desa wisata Penglipuran.

“Kemarin di Penglipuran salah satu delegasi sangat kagum karena ada desa yang memiliki toilet yang bersih seperti itu, ini menunjukkan keluhuran kearifan lokal kita dalam menjaga kebersihan,” cerita Sandiaga Uno.

Pilot project TUN dikatakannya memiliki nilai strategis dalam konteks peningkatan kualitas pengelolaan toilet umum di daya tarik wisata.

“Sebagai best practice pengelolaan toilet di daya tarik wisata sekaligus menciptakan peluang lapangan usaha baru serta upaya peningkatan kualitas pelayanan wisatawan,” pungkas Sandiaga.(Fikri Husaini Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!