Cetak SDM Unggul, SMKPP Kementan Lakukan Asesmen Nasional

0

 

Banjarbaru – Kementerian Pertanian terus melakukan gebrakan dalam mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing. Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia, Kementan mendorong melalui pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan generasi muda mempunyai peran penting untuk mendukung pembangunan pertanian.

“Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi,” tegas Mentan SYL di sejumlah kesempatan.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.

“SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (23/8/2022).

 

 

Selaras dengan hal itu, SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai sekolah Pendidikan vokasi bidang pertanian terus berupaya mencipatakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan diadakannya Asesmen Nasional.

Kali ini SMK-PP Negeri Banjarbaru yang juga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian mengadakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang di mulai Senin, (22/8/2022), selama 2 hari.

ANBK ini diikuti 45 orang siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2022/2023 SMK-PP Negeri Banjarbaru ditambah 5 orang sebagai cadangan. Siswa peserta berasal dari Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.

Fibrian Hendra Kusuma, selaku Ketua ANBK SMK-PP Negeri Banjarbaru, menjelaskan ANBK sendiri merupakan bentuk asesmen sebagai pengganti Ujian Nasional, dalam ANBK ini yang dinilai adalah satuan pendidikannya.

“Peserta ANBK ini merupakan sebagian siswa yang dipilih secara sampling random melalui data di Dapodik, sehingga tidak semua siswa ikut asesmen ini”, jelasnya.

ANBK di SMK-PP Negeri Banjarbaru sendiri dilaksanakan di Laboratorium Komputer dan Laboratorium Bahasa SMK-PP N Banjarbaru. Bentuk Asesmen berupa Pilihan ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan, Isian Singkat, dan Uraian.

Di kesempatan terpisah Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso menambahkan, Asesmen nasional ini program yang dilakukan adalah upaya meningkatkan mutu pendidikan.

“Pada simulasi Asesmen Nasional kali ini merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan Pendidikan”, terangnya.

Asesmen dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini siswa akan di uji yang terdiri dari 3 instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.

Kegiatan di atas adalah salah satu program untuk mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian terus melakukan gebrakan. Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia, Kementan mendorong melalui pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.(Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!