Ini Wisata Baru Kotabaru, Sensasi Seru Bermalam Di Bagang Nelayan.

0

Kotabaru– Berkunjung sekaligus berlibur ke Kotabaru, Kalimantan Selatan tak hanya disuguhi pemandangan alam semata dan mengitari Siring Laut saja. Namun ada sensasi lain yang bisa dijemput para wisatawan.Pengalaman baru dan sensasi bertualang di antara suara angin dan kehening malam di Bagang nelayan menjadi liburan menyenangkan.

Kali ini potensi wisata baru ini tengah dikembangkan masyarakat pesisir di Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru. Kampung nelayan setempat dan Kelompok Pemuda Sahabat Laut menawarkan sensasi baru soal berwisata di laut, yakni menikmati keindahan bentang alam laut sembari bermalam di Bagang nelayan.Sungguh wisata bahari yang sayang untuk dilewatkan begitu saja ketika wisatawan berkunjung ke Kotabaru.

Bagang  sendiri adalah rumah tangkap ikan yang berdiri di tengah laut. Beragam bentuk Bagang ini  adalah pondok-pondok dengan bentangan jaring di bawahnya. Uniknya, pondok-pondok berdiri Pondok berdiri di atas tonggak kayu. Para nelayan menancapkan kayu sampai 25 meter ke dalam laut, dan kebanyakan tonggak atasnya terdiri dari jalinan bambu dan kayu bulat. Bagi para nelayan sendiri tempat ini merupakan alat tangkap kreatif yang banyak dibikin nelayan pesisir di Pulau Laut, Kotabaru. Sulawesi.

“Mau menuju Bagang di tengah laut perbatasan Kotabaru dan Selat Makassar, sangat seru dan menantang.Bayangkan untuk menuju kesini kita harus menyusuri dengan perahu kecil ala nelayan ditemani deburan keras ombak, angin dan tadi sempat hujan lebat. Tentu ini petualangan seru yang sayang untuk terlewatkan,” ujar Jumarto, Jurnalis Kompas, yang jauh-jauh datang dari Jakarta untuk mencoba sensasi wisata baru ini.

 

 

Rasa lelah plus menegangkan selama perjalanan akhirnya terbayarkan dengan pemandangan-pemandangan indah perairan laut Kotabaru dan Selat Makassar.Karena begitu sampai di Bagang, wisatawan bisa menikmati sunset di antara gunung Bamega yang terlihat dari kejauhan di tengah laut.

“Namun yang bikin seru dan menguji adrenalin adalah ketika naik ke Bagang, eh ternyata kita harus ekstra hati-hati menginjakkan kaki, karena susunan bambu yang dirangkai mirip rangkaian atap rumah ini sangat jarang jaraknya. Kalau tidak hati-hati bisa kepeleset.Namun disinilah sensasi berwisata di Bagang nelayan ini,”ungkap Firhansyah, wisatawan asal Banjarbaru, Selasa (5/7/2022).

Tak hanya sekedar bersantai sambil menyaksikan dari kejauhan kapal-kapal barang dan batubara yang melintasi perairan laut, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas memancing. Dijamin menyenangkan, karena bisa strike berkali-kali mendapatkan ikan laut, trakulu, kakap hingga cumi-cumi. Sensasi ini pula sempat dirasakan para wisatawan mancanegara asal Eropa yang bermalam di Bagang nelayan tersebut.

 

 

 

Sedikitnya ada 50 buah lebih Bagang yang tersebar di kawasan perairan laut Kotabaru dan perbatasan Selat Makassar ini. Bagang-bagang ini dibangun oleh para nelayan sekitar Pulau Laut Sigam, khususnya kampung nelayan Sarang Tiung.Untuk membangun pondokan ini pun dilakukan secara bergotong-royong, biasanya dilakukan di kala waktu senggang sebelum para nelayan setempat melaut.

“Inilah kearifan lokal yang terjaga dari masyarakat pesisir Kotabaru. Dan sudah selayaknya pula kearifan lokal ini menjadi wisata baru, selain snorkling dan diving. Karena di laut itu kita bisa berwisata bahari, melihat dari dekat kehidupan para nelayan “Indonesia banget”. Saya kira wisata baru ini perlu kita dukung bersama-sama dan kembangkan menjadi salah satu destinasi wisata di Kotabaru,” ungkap Yogi, CDEA Supervisor  PT Arutmin Indonesia-Kotabaru, salah satu pembina Kelompok Pemuda Sahabat Laut dan masyarakat nelayan Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru.

Tak hanya memancing, salah satu yang bisa disaksikan di Bagang adalah aktivitas nelayan menangkap ikan. Aktivitas ini biasa dilakukan sendiri terkadang dibantu anak-anak mereka. Cara menangkap ikan memang terbilang unik dan menarik, karena dilakukan di saat air laut tenang. Selain itu untuk memancing kedatangan ikan ke Bagang para nelayan menggunakan penerangan lampu-lampu yang sangat terang dan dipasang di bagian atas dan bagian bawah Bagang.

Tak lama berselang ikan pun terpancing dan berkumpul, bermain-main di bawah Bagang. Saat ikan terkumpul itulah kemudian jaring ditarik ke atas dan tertangkaplah banyak jenis ikan. Jika kondisi cuaca baik dan musim bagus selama 10 bulan, makan tangkapan ikan sangat banyak.Namun saat musim paceklik, angin Barat maka tangkapan sedikit.

 

“Yang pasti keunikan dan kearifan lokal ini, harus kita apresiasi dan kita dukung.Insya Allah para pelaku pariwisata juga akan mendukung penuh wisata baru , liburan di Bagang nelayan di Kotabaru.Mari kita dukung salah satu wisata bahari yang ada di Indonesia dan Kotabaru khususnya,” terang Agus Pahlevi, Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Pusat. (Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!