ASPPI Kalsel Semangati Perjuangan Aktivis Pariwisata Nurul Hidayah Untuk Sembuh
Banjarbaru – Lama tidak terlihat dan beraktivitas di dunia pariwisata, ternyata Nurul Hidayah tengah berjuang untuk kesembuhan dari sakit. Perempuan cantik yang dikenal sebagai salah satu guide wisata dan penterjemah andal yang dimiliki Kalimantan Selatan,belakangan ini mengidap kanker.Satu bulan lalu jebolan Jurusan Bahasa Inggris, Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari ( IAIN Antasari) menjalani operasi pengangkatan tumor yang bersarang di perutnya.Pasca operasi Nurul harus menjalani kemoterapi tiga minggu sekali di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin.
Kabar sakitnya Nurul dan harus berjuang keras menyembuhkan penyakitnya mengundang haru dan simpati berbagai kalangan. Apalagi selama sakit perempuan kerap menemani wisatawan mancanegara dan konsulat asing berwisata ke Kalsel, tidak pernah memperlihatkan kesedihan. Ia terlihat tegar dan tetap menebar senyum kepada siapa pun. Termasuk membagikan postingan di media sosial kala ia menjalani pengobatan, operasi hingga kemoterapi.
“Mohon doanya untuk kesembuhan ulun (saya,red), ulun ingin kembali mengabdi sebagai translator (penterjemah) dan guide wisata seperti dulu.Ingin mengenalkan pariwisata Kalimantan Selatan kepada dunia melalui pesan-pesan indah,” tutur Nurul saat mengirimkan pesan khusus melalui whatsapps ke redaksi Economic Traveling.Com, Jumat (18/3/2022).
Di kalangan redaksi Economic Travelling.Com, memang dikenal dekat dan sering bersama-sama menemani sejumlah turis asing menjelajah keindahan wisata Kalimantan Selatan.Bahkan tahun 2019 sempat mengelilingi sejumlah destinasi wisata wartawan dunia ( Jerman, Belanda dan Rusia ) saat Famtrip Go To Indonesia dan Kalsel.Kemahiran anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalsel berbahasa asing sangat lancar dan sering menjadi tempat belajar para penggiat pariwisata dalam berinteraksi dengan turis-turis asing, termasuk para wartawan dunia yang menyaksikan langsung Festival Loksado 2019 silam.
“We make a living by what we get, but we make a life by what we give (Kita hidup dari apa yang kita dapatkan, kita kami hidup dengan apa yang kita berikan), Jangan menjalani hidup dengan penyesalan dan jadikan setiap menitnya berarti karena segalanya yang telah terjadi memiliki alasan di baliknya.Tetap berbaik sangka aja kepada siapa pun , termasuk ujian yang Allah berikan kepada kita,”ujar Nurul.
Perjuangan Nurul dalam kesendirian mengobati sakitnya di kediamannya di Landasan Ulin, Banjarbaru, menuai keprihatinan kawan-kawan seperjuangannya di dunia pariwisata. Aksi peduli kepada Nurul Hidayah pun dilakukan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kalsel, menggalang dana spontan diantara anggota. Sejumlah perwakilan anggota ASPPI Kalsel pun “maelangi khusus” ke rumah sederhana Nurul di kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru, Jumat (18/3/2022).
“Kunjungan ini adalah wujud kepedulian keluarga besar ASPPI Kalsel kepada dingsanak kami Nurul Hidayah. Bagaimana pun jua Nurul adalah bagian dunia pariwisata Kalsel, pengabdiannya yang tulus dan perhatiannya yang cukup besar kepada Banua dan pariwisata. Meskipun dalam keadaan sakit seperti ini ia ingin selalu berbuat untuk pariwisata Kalsel dan Indonesia. Ini yang membuat kami ingin menangis karena terharu,” ucap Teguh Winarto, Perwakilan ASPPI Kalsel.
Keluarga besar ASPPI Kalsel sendiri mendoakan kesembuhan Nurul. Mereka pun berharap Nurul bisa beraktivitas kembali meramaikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi dengan skill dan kemampuan berbahasa asing yang di atas rata-rata, serta sangat komunikatif, ia termasuk salah satu aset banua di bidang pariwisata.
“ Kami selalu mendoakan mendoakan Nurul dan cepat pulih kembali. Karena dunia pariwisata khusus Kalsel sangat merindukan sosok Nurul,yang energik dan membuat suasana perjalanan wisata menyenangkan,” kata Teguh Winarto didampingi anggota ASPPI Kalsel, Robi.(Olpah Sari Risanta).
