Catatan Menuju Borneo Camping Festival & Arak Budaya 2022

0

Dari Apresiasi Menparekraf Sandiaga Uno, Sahrul Gunawan Hingga 10 Ribu Tenda

 When one door closes, another opens; but we often look so long and so regretfully upon the closed door that we do not see the one that has opened for us” ucapan penuh makna seorang  Alexander Graham Bell., mengisyarakatkan bahwa dibalik sesuatu yang tertunda atau pun kejadian pasti ada jalan untuk bangkit kembali.

Potret ini setidaknya yang tergambar dalam visi dan misi khusus dari Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 2022, yang digelar di Kalimantan Selatan. Melalui sentuhan tangan dingin Abby, Ir. Ashadi dan Yulianjar Wati, yang dikenal dengan sebutan trio koloborasi penggiat pariwisata nasional, hadir satu gelaran event yang dinilai berperan penting dalam membangkitkan kembali pariwisata Indonesia.

Marfhum saja, sejak pandemi Covid-19 melanda, industri terbesar penyumbang devisa negara,yakni sektor pariwisata lumpuh total. Tak ada pilihan Words can inspire, thoughts can provoke, but only action truly brings you closer to your dreams (kata-kata bisa menginspirasi, pikiran bisa memancing, tetapi hanya tindakan yang benar-benar membuatmu lebih dekat dengan impianmu), Indonesia itu harus bangkit. Inilah semangat yang ingin ditebarkan ketiga akvitis pariwisata dari lintas generasi ini melalui Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 2022.

Pahelatan terbesar nasional ini kabarnya akan dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Bahkan Menparekraf memberikan nilai tersendiri event ini sebagai salah satu kegiatan membangkitkan pariwisata dan ekonomi sektor ekonomi kreatif.Rabu 15 Desember 2021 silam, memberikan dukungan secara terbuka kegiatan akbar yang diharapkan diikuti ribuan wisatawan dan pencinta alam serta komunitas wisata di Indonesia.Rencananya 10 ribu tenda akan meramaikan Amanah Borneo Park, tempat event pertama dimulai.

“Alhamdulillah, ini sangat bagus dan menunjang sekali dari program membangkitkan dan memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hadirnya Borneo Camping Festival akan tercipta pula peluang usaha sekaligus lapangan kerja, penyelenggara hingga masyarakat,” ujar Sandiga Uno saat menerima kunjungan Panitia Utama Borneo Camping Festival, Abby, Yulianjar Wati, Ashadi, di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Jalan Medan Merdeka Barat N0.17, Jakarta Pusat.

 

 

Tampaknya Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 2022 , sangat selaras seirama Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022 yakni pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Dan Pariwisata menjadi salah satu fokus yakni untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan sektor pariwisata.Karena dalam RKP tersebut telah ditetapkan dua strategi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Yakni pemulihan pasar dan industri pariwisata dan ekonomi kreatif, serta diversifikasi pariwisata dan peningkatan nilai tambah ekonomi kreatif.

Abby, salah satu penggagas acara menyampaikan misi mereka adalah turut serta berperan nyata dalam rangka mendukung percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, melalui kegiatan yang dirancang khusus mengenal destinasi-destinasi wisata di Kalimantan Selatan. Sebelum puncak acara, mereka juga menggelar road show di Bandung. Jawa Barat dan Semarang,Jawa Tengah, kolaborasi menggenalkan wisata unggulan di provinsi-provinsi pendukung Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 2022.

“Point utama yang terpenting adalah pariwisata kita bangkit kembali dan pulihnya perekonomian di sektor ekonomi kreatif. Indonesia itu indah destinasi-destinasi wisatanya. Ngga perlu kita spend uang ke luar negeri,” ucap Abby yang dikenal sebagai traveler perempuan Indonesia.

 

Gayung bersambut kolaborasi pun berada ke bumi Parahiyangan. Rencananya tanggal 4 hingga 6 Maret 2022 ,Road Show  to Borneo Camping Festival and Arak Budaya 2022 digelar di Ciwidey Rancah Upas, Bandung, Jawa Barat. Tak hanya dari jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Road Show ini juga mendapat dukungan luar biasa Wakil Bupati Kabupaten Bandung, H.Sahrul Gunawan. Pesinetron top era 90-an yang berkarir di pemerintahan ini, mengapresiasi event yang dinilai membuat wisatawan maupun peserta ogah untuk pulang, karena bakal disuguhi keindahan alam, budaya hingga kuliner khas daerah masing-masing.

“Hal yang membuat event ini berkualitas adalah bagaimana mengenalkan lingkungan baik dan memberikan edukasi untuk selalu menjaga alam kita yang eksotik dan tak diragukan lagi keindahannya. Kegiatan di Bandung ada penanaman pohon, yang bibitnya disupport dari Kalsel langsung,” tutur Abby.

Yulianjar Wati, tuan rumah penyelenggara Bornoe Camping Festival dan Arak Budaya 2022, mengatakan hingga saat ini persiapan terus intens dilakukan termasuk ketersediaan tiket box dan pengaturan peserta yang berpartisipasi baik itu wisatawan, adventure, traveler hingga masyarakat umum.

“Ini adalah gawe bersama untuk memberikan kenyamanan, kegembiraan semua peserta. Seperti keinginan kita mengenalkan lebih jauh eksotisme Kalimantan Selatan, sehingga saat orang datang ke Kalimantan Selatan tidak hanya untuk kepentingan bisnis namun sekaligus dapat menikmati wisata alamnya,” kata Yulianjar Wati, yang sehari-hari Direktur Operasional Amanah Borneo Park, Banjarbaru.

Menurut Bu Anjar, begitu sapaan akrab perempuan energik dan ramah ini, tak hanya mengenalkan destinasi-destinasi wisata unggulan di Kalsel, melalui event ini juga ada sentuhan spirit untuk pelaku UMKM. Pihaknya akan melibatkan sejumlah UMKM untuk memamerkan produk khasnya, termasuk kuliner-kuliner asli Banjar kepada para peserta, wisatawan dan masyarakat yang berpartisipasi nanti.

“Yang utama juga adalah kita ingin seni budaya menjadi tontonan berkelas dan harapannya juga semoga atraksi-atraksi seni budaya massal yang ditampilkan  tercatat dalam rekor MURI.Disamping kegiatan camping dan sports, tentunya kita optimis ini akan berjalan sesuai harapan kita bersama,” tambah Bu Anjar.

 

Pemerhati Pariwisata dan Dosen STIE Pancasetia, Muhammad Risanta SE,MM, menilai event Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 2022, memberikan kekuatan tersendiri bagi industri pariwisata nasional khususnya di daerah. Terlebih pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyakini  sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dapat berkontribusi besar bagi kebangkitan ekonomi Indonesia pada tahun 2022.

“Kalau project perdana ini sukses dan menjadi rule model membangkitkan pariwisata, kami optimis Borneo Camping Festival akan menambah semaraknya event-event berkualitas, seperti halnya Jember Fashion Carnaval, Festival Bunga Tomohon, Bali Kite Festival,  Banyuwangi Ethno Carnival, Java Jazz ,hingga Borobudur Marathon,” sebut Risanta.

Tak hanya itu sambung Ahli Pers Dewan Pers ini, Borneo Camping Festival ini juga mendorong pula geliat pariwisata Indonesia, melalui serangkaian kegiatan . Seperti halnya Dieng Culture Festival, Festival Lembah Baliem dan Teluk Jailolo.Nah di puncak acara BCF nanti juga ada  Enduro Hill Climb Race yang diselenggarakan di Kiram Park.

“Berbicaralah pariwisata itu sebuah masa depan. Karena di dalam masa depan ada program baik dan berkualitas , yang lahir dari pemikiran dan ide kreatif orang-orang hebat untuk membangkitkan pariwisata Indonesia.Ini yang semestinya kita dukung dan kembangkan bersama-sama. Tak ada yang tak bisa untuk bangkitnya pariwisata Indonesia, jika tidak kita kerjakan bersama-sama. Seperti halnya harapan  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Borneo Camping Festival  ini memberikan semangat baru untuk pariwisata kita, yang didukung dengan inovasi, terus beradaptasi dan harapan kita bisa terus berkolaborasi”  pungkasnya. (Olpah Sari Risanta).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!