Mencermati Bahasa Tulis Penulisan Ilmiah Kalangan Mahasiswa

0

Oleh Abd Munir MSc

Merujuk sejarah 28 Oktober 1928, ada makna penting yang dirumuskan yang disebut dengan  Sumpah Pemuda. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Setiap peringatan hari Sumpah Pemuda, selalu ada ajakan dan semangat ditebarkan untuk bangsa Indonesia, khususnya generasi muda. Salah satu poin pentingnya adalah Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Namun penulis tertarik dan menyimak slogan “Gunakanlah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar”. Baik dalam artian ajek digunakan sesuai dengan situasi, kondisi dan domisili. Benar berarti baik kata, frase, maupun kalimatnya sesuai menurut kaidah bahasa Indonesia

Apabila kita mengarang atau menulis berarti kita menyalurkan hasrat dan menyampaikan ide tentang sesuatu untuk dikonsumsi pembaca. Nah, di situlah kita juga tentu akan menggunakan kaidah Bahasa Indonesia.  Tata Bahasa Indonesia tidak sesulit seperti dalam rumpun bahasa Indo Germanik (Inggris dan Belanda), turunan bahasa Latin (Perancis, Spanyol, Itali), atau bahasa Arab yang memiliki konjugasi kata kerja serta jenis kata benda serta adanya bentuk tunggal dan jamak.

 

Foto Ilustrasi

 

Jadi, tidak terlalu mengkhawatirkan, yang penting kita mengutarakan opininya dengan jelas. Sementara masalah gramatika, diksi (pilihan kata), unsur serapan, kata baku yang dapat dikoreksi usai menuliskan ide pada tiap akhir bab.  Dalam banyak kasus penulisan skripsi sebagai tugas akhir, bahkan tesis mahasiswa selalu saja ditemukan kesalahan dalam penulisan kata yang benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Misalnya cara penulisan di sebagai preposisi hampir selalu salah.

Suntingan Bahasa

Selanjutnya mari kita telusuri suntingan penulisan kata depan di dan ke yang salah. Kata depan atau partikel tersebut semestinya dipisahkan oleh spasi yang menunjukkan tempat (pembetulan dalam kurung):

Dari tabel diatas (di atas) bisa dilihat periodesasi piutang dari tahun 2016….

disamping (di samping) itu kurangnya tugas manjemen….

disini (di sini) ada beberapa pengelolaan:

…terjadinya perputaran uang dimasyarakat… (di masyarakat)

…bank mewujudkan pembangunan nasional dibidang (di bidang) ekonomi…

diantaranya (di antaranya) sumber daya manusia…

…diselenggarakan secara menyeluruh dilingkungan (di lingkungan) pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Namun perlu adanya divisi penagihan piutang dibawah (di bawah) bagian administrasi umum.

yang diharapkan dapat diperoleh dimasa (di masa) datang.

disekitar (di sekitar) wilayah pekerja…

…ditempatkan diruangan (di ruang) tersendiri….

…merenovasi bangunan menjadi bertingkat keatas (ke atas) ….

…mengembangkan pegawai kearah (ke arah) tercapainya efisiensi dalam bidang tenaga kerja.

kedepannya (ke depannya) dalam rangka perbaikan pengelolaan aset desa.

Kesalahan penulisan prefiks di dan ke dan preposisi di dan ke pada umumnya, karena para mahasiswa tidak mengetahui kaidah Bahasa Indonesia atau cara penulisan kata turunan serta kurang cermat ketika mengetik. Cara yang baik, dianjurkan agar mahasiswa membaca Pedoman EYD (Ejaan yang Disempurnakan) dan jangan bosan membaca kembali hasil ketikan atau setelah copy paste.

 

Foto Ilustrasi – Salah satu kegiatan seminar ilmiah di Kampus STIE Pancasetia Banjarmasin, sebagai salah satu pembekalan ilmiah bagi mahasiswa.

 

“Di mana” sebagai Kata Tanya

 Menurut KBBI Edisi V kata di mana bermakna 1) kata tanya untuk menerangkan tempat misalnya; penandatangan naskah ini harus kita lakukan di mana? 2) kata untuk menunjukkan tempat yang tidak tentu; di mana ada uang, di situ ada pedagang.

Selain kasus penulisan kata depan di dan ke yang ditulis tanpa spasi di depan kata benda seperti di kampus atau prefiks di yang digabung dengan kata kerja dasar seperti dilihat, diterima, dicari dan sebagainya. Ada kasus yang lebih besar yang rupa-rupanya sudah mewabah ke mana-mana khususnya di antara mahasiswa, yaitu pemakaian kata tanya “di mana” yang tidak tepat, misalnya:

  • Motivasi kerja memiliki dua metode dimana yaitu motivasi langsung dan motivasi tidak langsung. (Motivasi kerja memiliki dua metode yaitu motivasi langsung dan tidak langsung).
  • Prestasi kerja merupakan penilaian kinerja karyawan di instansi dimana penilaian tersebut dilakukan oleh atasannya.(Prestasi Kerja merupakan penilaian kinerja karyawan di instansi tempat penilaian tersebut dilakukan oleh atasannya )
  • Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan historis, dimana data yang diambil dari masa lalu. (Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan historis, yakni data yang diambil dari masa lalu).
  • Tahap permohonan kredit, yaitu tahap dimana bank menerima permohonan yang diajukan oleh calon nasabah. (Tahap permohonan kredit ialah saat bank menerima permohonan yang diajukan oleh calon nasabah).
  • Penelitian ini menggunakan objek penelitian yang terbatas, di mana jumlah sampel yang ada terbatas. (Penelitian ini menggunakan objek penelitian yang terbatas, karena jumlah sampel yang ada juga terbatas).
  • Masing-masing dari budaya terdiri dari sub-sub budaya yang lebih kecil. Dimana memberikan ciri lebih banyak. (Tiap-tiap budaya terdiri atas sub-sub budaya yang lebih kecil yang memberikan ciri lebih banyak).
  • Koperasi merupakan Lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relative homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraan. (Koperasi merupakan lembaga wadah orang-orang yang memiliki kepentingan yang relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraan).
  • Stres adalah suatu kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang. (Stres adalah suatu kondisi dinamis bagi seorang individu yang dihadapkan pada peluang.)
  • Lama waktu pemrosesan e-ktp dan kartu keluarga hingga satu setengan bulan dimana waktu normalnya adalah 2-3 minggu. (Lama waktu pemrosesan e-KTP dan Kartu Keluarga hingga satu setengan bulan padahal waktu normalnya adalah 2-3 minggu).
  • Perusahaan yang berani memberi jaminan ganti rugi bila produknya tidak berkualitas atau tidak sesuai dengan promosi yang disampaikan, dimana persaingan produk semakin marak. (Perusahaan berani memberi jaminan ganti rugi apabila produknya tidak berkualitas atau tidak sesuai dengan promosi yang disampaikan, yakni karena persaingan produk semakin marak).

 

Tidak kurang dari 50 mahasiswa membuat struktur kalimat yang tidak tepat yang mengandung kata dimana. Dalam simpulan saya, pertama, mahasiswa tidak menyimak makna kata dasar bahwa kata di mana (dengan spasi) digunakan untuk menanyakan tempat atau keberadaan seseorang dan sesuatu.

Kedua, mereka tidak mengetahui sinonim atau kata pengganti kata di mana yang dapat diganti, antara lain dengan yakni, yaitu, ialah, karena, ketika, wadah, sebagai, bahwa, padahal, yang mana atau dihilangkan. Pikihan kata di atas sangat bergantung pada konteks kalimat dan maksud penulis.

Ketiga, kata di mana umumnya terjadi karena terjemahan dari bahasa Inggris which, bahasa Belanda welke atau bahasa Perancis qui. Seyogyanya mahasiswa jangan terlalu berpegang pada copy paste dan saduran bahasa asing, tetapi berdasarkan konteks tulisan. Pokoknya cermatilah penggunaan kata di mana.

Kecermatan saat menulis sangat berkelindan (keterkaitan) dengan orientasi penulis. Semakin intens kita membaca semakin rapi bahasa tulis kita. Di samping itu kebanyakan kita tidak peka bahasa sehingga mencampuradukan antara bahasa lisan dan bahasa tulis, sehingga tulisan ilmiah yang benar belum terejawantahkan.

 

*Penulis adalah Dosen STIE Pancasetia & Pemerhati Bahasa

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!