Menikmati Pemandangan Eksotik Ala Eropa Bentangan Pegunungan Meratus

0

Kunjungi Destinasi Riam Kanan, STIE Pancasetia Dukung Kebangkitan Pariwisata Kalsel

Banjarbaru – Pesona alam Kalimantan Selatan untuk pariwisata memang tiada dua. Tak heran jika Kalimantan Selatan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata nusantara dan mancanegara. Destinasi alam yang tersebar di tigabelas kabupaten dan kota membuat wisatawan harus menyiapkan waktu panjang untuk menikmati keindahan alam di Kalimantan Selatan.

Salah satu yang mendapat perhatian adalah kawasan wisata Riam Kanan yang  terkenal dengan keindahan panorama alam pegunungan Meratus, serta hutan tropisnya. Banyaknya destinasi wisata yang mengelilingi Waduk Riam Kanan, membuat kawasan ini salah satu tempat favorit untuk bertamasya sambil liburan.

 

 

Dan tempat yang menjadi favorit wisatawan adalah Pulau Pinus 2. Destinasi yang terkenal ini secara secara administratif masuk dalam areal  Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kawasan wisata sepanjang hari selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kawasan termasuk wisatawan nusantara.Namun karena pandemi Covid-19, kawasan ini sempat ditutup untuk wisatawan. Hingga Oktober 2021 perlahan-lahan seiring melandainya pandemi, Pulau Pinus 2 mulai dibuka untuk umum.Meskipun begitu kawasan destinasi wisata ini pun sempat mati suri dan membuat usaha warga yang mengandalkan keberadaan kolaps.

Terkait itu sejumlah Dosen dan Staf Kampus STIE Pancasetia, melakukan kunjungan wisata ke kawasan Pulau Pinus 2. Kunjungan sendiri salah satu upaya dukungan bagi pemulihan sektor pariwisata dan kebangkitan pariwisata Banua. Pada kunjungan kali ini mereka juga ingin melihat dari dekat suasana terbaru destinasi wisata Pulau Pinus 2 , yang terkenal dengan pemandangan yang sangat indah dan menarik siapa pun berkunjung kesana.

“Ini salah satu wujud dukungan kita kepada pemerintah, membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata khususnya Kalimantan Selatan. Salah satu bentuk dukungan itu kita kembali berwisata ke kawasan Pulau Pinus 2, dan ikut mempromosikan melalui kegiatan kami ini,” Dr.Nurus Sjamsi, Ketua STIE Pancasetia Banjarmasin, kepada wartawan, Rabu (22/12/2021).

 

 

Pulau Pinus  2 sendiri menurut Nurus Sjamsi sangat unik. Karena di tempat ini dianugerahi keindahan alam yang luar biasa. Mulai pemandangan sepanjang danau hingga hijaunya pohon-pohon yang tinggi menjulang, menciptakan panorama keindahan alam nan luar biasa menakjubkan. Karena itulah dengan penataan yang baik dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan didukung Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten, membuat Pulau Pinus 2 layak untuk disebut-sebut sebagai salah satu destinasi wisata alam unggulan Kalsel.

“Semoga dengan semakin banyak wisatawan dan masyarakat yang berkunjung semakin menggeliatkan kembali sektor pariwisata khususnya di kawasan wisata Pulau Pinus 2 ini. Apalagi sekarang juga masyarakat sudah membuka usaha rumah makan terapung lengkap dengan lokasi pemancingan,Ini juga salah satu strategi untuk menghidupkan kembali sektor wisata disini,” jelas Nurus Sjamsi.

Kawasan Riam Kanan sendiri tambah Nurus Sjamsi, memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan terus mendukung sektor pariwisata. Terlebih Kalimantan Selatan sendiri melalui Dinas Pariwisata Provinsi maupun kabupaten dan kota, mendorong pengembangan destinasi wisata yang semakin baik dan memberikan segmen pasar yang bagus pada industri pariwisata. Karena itulah sinergisitas dan kolobarasi antara pemerintah, swasta, penggiat pariwisata dan masyarakat di sekitar destinasi harus terus dilakukan, termasuk bagaimana memulihkan industri pariwisata yang terdampak besar pandemi Covid-19.

“Hal ini selaras pula dengan pesan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang menekankan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi harus diimplementasikan. Karena setiap kendala bisa diselesaikan kalau mau berinovasi, mencoba ide-ide baru. Selain itu, adaptif di setiap keadaan perlu dilakukan. Dan yang paling penting adalah kolaborasi dengan seluruh unsur pentahelix,” kata Nurus Sjamsi.

 

 

Pulau Pinus 2 sendiri salah satu pulau yang ada di kawasan waduk Riam Kanan. Konon karena dipenuhi pepohonan. pinus membuat pulau ini diberi nama Pulau Pinus. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena serasa berada di Eropa melihat pemandangan di sekitarnya. Bagusnya pemandangan dari berbagai sudut ini membuat wisatawan betah berlama-lama disini, termasuk untuk berfoto. .

“Pemandangannya instagramable banget, kalau sudah kesini kita terbawa ke suasana romantis dan terasa memandang kawasan pegunungan dan danau di Eropa,” ucap Cristhin Mariani, salah satu dosen yang ikut melakukan kunjungan Famtrip Wisata.

Sekedar diketahui untuk menuju pulau eksotik di tengah danau Riam Kanan ini , wisatawan harus menggunakan perahu bermotor yang populer disebut dengan kelotok. Nah moda transportasi  wisata ini wisata yang sering digunakan wisatawan untuk menikmati objek wisata Pulau Pinus ini. Tak sulit menemui keberadaan perahu ini. Perahu tradisional klotok ini bisa ditemui lalu-lalang disekitar danau dan ada juga yang sedang bersandar di dermaga yang ada di tepi danau. Biaya sewa kelotok sendiri  sekitar 300 – 400 ribu, sesuai dengan kapasitas muatan. Biasanya Biaya transportasi yang terjangkau sekitar Rp 350.000, sudah termasuk antar jemput dan maksimal penumpang ada 15 orang.

“ Alhamdulillah, di perjalanan pun kita disuguhi juga pemandangan yang indah dari kelotok. Mulai dari keindahan hamparan pegunungan meratus, uniknya pulau-pulau kecil di tengah waduk, sampai rumah terapung. Kalsel itu indah, jadi ngga usah jauh-jauh liburan ke Riam Kanan aja,” ujar Sriyunia, Dosen STIE Pancasetia.

 

 

Nah bagi  wisatawan yang sudah berada di di Pulau Pinus 2, langsung lanjutkan menuju Bukit Batas. Nah bukit ini sering disebut sebagai Raja Ampat dari Kalimantan Selatan. Karena dari atas Bukit Batas wisatawan  bisa melihat pulau-pulau kecil yang bertebaran di dalam danau. Wow sangat mirip seperti di Pantai Raja Ampat, Papua.

 

Untuk menuju Bukit Batas ini , wisatawan terlebih dahulu melintas jembatan dari Pulau Pinus menuju desa. Di situ merupakan titik awal pendakian menuju bukit batas. Jarak yang di tempuh lumayan jauh dan menanjak, terlebih jika cuaca hujan, maka jalanan akan becek dan sedikit menyulitkan. Sekitar memakan waktu 1 jam untuk jalan normal untuk sampai ke puncaknya. Namun kelelahan akan terobati dengan suguhan keindahan deretan pegunungan meratus yang mengagumkan, termasuk indahnya Danau Riam Kanan dari ketinggian. (Olpah Sari Risanta).

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!