Petani Muda Kalsel Ikuti Bimtek Pemagangan Kementan di Kapuas

0

Salah seorang petani muda Kalsel melakukan praktek lapangan. (Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Dalam upaya mendukung penuh Program regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian daru Kementerian Pertanian RI, puluhan petani muda di Kalsel ikuti Bimtek Pemagangan Dalam Negeri di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebanyak 42 petani muda asal empat Kabupaten di Kalsel ini mengikuti proses Bimbingan Teknis. Bimtek sendiri adalah kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta, khususnya di sektor pertanian.

Kegiatan tersebut digelar selama 2 hari, mulai Jum’at – Sabtu, (18 – 19 Oktober 2024) dan dipusatkan Balai Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Kegiatan sendiri salah satu dukungan terhadap program pertanian modern yang dilaksanakan Kementan. Kegiatan sendiri dilaksanakan SMK-PP Negeri Banjarbaru, selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dari Program YESS.

Ketua Panitia Magang Dalam Negeri dari PPIU Kalsel, Rahma Fitriani Darmaningtyas, berharap peserta dapat mengambil ilmu dari pelatihan dan nanti saat pemagangan yang dilakukan di desa Sumber Agung yang menjadi lokasi pemagangan.

“Kami harap para peserta selalu semangat dan mengambil pelajaran dari kegiatan pemagangan yang dilaksankan selama 2 bulan ini. Kalian harus bisa saling berkolaborasi dengan penduduk desa dalam menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.

Pada Bimtek ini seluruh peserta mendapatkan wawasan ilmu pengetahuan dari sejumlah narasumber. Diantara narasumber itu terdapat Muhammad Arpani Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian, kemudian Faizi Baihaqi Penyuluh WKPP, Supriyanto Penyuluh Swadaya dan Misran Penyuluh POPT yang akan menyampaikan materi pertanian lahan rawa.

Sementara itu Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pertanian bagi peserta magang.

Dia menyebutkan dalam Bimtek ini peserta akan dikenalkan teori dan praktik alsintan (alat mesin pertanian) yang nantinya akan digunakan dalam pengolahan lahan pertanian lahan rawa.

“Alhamdulillah, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan bimtek ini, karena merupakan hal yang nantinya menjadi bekal bagi mereka sebagai petani milenial, dalam mengaplikasikan teknologi pertanian modern pada saat kembali ke daerahnya masing-masing,” sebut Budi Santoso.

 

Para petani muda Kalsel menimba ilmu dan pengalaman di lapangan saat mengikuti Bimtek Pemagangan pertanian modern.

Kegiatan ini selaras pula dengan Program regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian, yang telah menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian (Kementan).Karena salah satunya melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menyampaikan Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Hal ini diperkuat pula dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, yang menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.

“Diharapkan SMK-PP Negeri Banjarbaru yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan dapat berkoordinasi dengan baik kepada pemerintah kabupaten penerima manfaat YESS, agar target target dari program YESS dapat tercapai dengan baik,” katanya. (Olpah Sari/Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!