Membangun Spirit Bersama Poliban Ke Kampung Inggris

0

Antusias Warga Kampung Inggris Transmigrasi Barito Kuala belajar Digital Marketing.

Kampung Inggris Transmigrasi memberikan catatan manis bagi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Karena sempat menjadi ikon wisata baru, semenjak diresmikan Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans), Muchtar Lutfie di Desa Karang Indah, tahun 2013 silam.

Bukan kaleng-kaleng karena hampir sebagian besar warganya menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berbahasa Inggris ini membuat Desa Karang Indah,Kecamatan Mandastana , Kabupaten Barito Kuala, menjadi pusat perhatian saat itu.

Namun seiring waktu perlahan-lahan Kampung Inggris Transmigrasi tak sekencang pada masanya. Karena kebiasaan berbahasa Inggris kini tak segencar dulu. Hal ini disebabkan pula sebagian besar warga yang mahir berbahasa Inggris banyak yang hijrah ke kampung lain untuk bekerja dan menikah.Sedangkan sebagian warga lainnya jarang menggunakan lagi bahasa Inggris sebagai bahasa percakapan selain bahasa Indonesia, Jawa dan Banjar.

Berbagai upaya pun dilakukan menggerakan kembali Kampung Inggris Transmigrasi, yang diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata khusus di Bumi Ije Jela. Hal ini seiring bergerak dinamisnya Desa Karang Indah dan lima desa lainnya di kawasan tersebut,sebagai sentra pertanian dan perkebunan jeruk.

Sebuah upaya lain membangunkan spirit juga dilakukan Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban). Lembaga pendidikan ini menurunkan Tim Pengabdian Masyarakat terjun langsung ke Desa Karang Indah, dalam program pembinaan masyarakt di Kampung Inggris Transmigrasi.

Program Pengabdian Masyarakat ini  adalah bagian dari usaha memberikan spirit dan mengaktifkan kembali kegiatan sehari-hari masyarakat di kampung ini.Terlebih juga saat ini pemerintah mendorong pengembangan pariwisata lewat desa wisata.

“Ini merupakan satu implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, disamping kepedulian kami untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan yang menjadi cermin sebuah Kampung Inggris Transmigrasi,” terang Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Poliban, Rizky Amelia, kepada awak media, Sabtu (19/10/2024).

 

Suasana Pembelajaran di Kampung Inggris Bersama Poliban.

Kehadiran mereka sendiri menurut Dosen Bahasa Inggris Poliban ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan upaya membangkitkan spirit Kampung Inggris Transmigrasi. Fokus kegiatan sendiri adalah  memberikan edukasi melalui serangkaian kegiatan pelatihan berbasis keuangan dan digitalisasi serta integrasi teknologi pada media pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Storyjumper.

“Mengapa kami pilih Kampung Inggris Transmigrasi ini, karena kami melihat ada proses yang panjang dari kampung ini sejak diresmikan puluhan tahun silam, namun cukup lama juga vakum.Sehingga kami terpanggil membantu agar tercipta lagi pembelajaran yang aktif disini,” ujarnya didampingi anggota tim lainnya, Putriana Salman dah Heldiansyah.

Tak hanya memberikan pembelajaran bahasa Inggris, selama di Desa Karang Indah ini, tim pun melakukan serangkaian kegiatan pembinaan. Salah satunya diawali dengan peningkatan pengetahuan mengenai pencatatan keuangan sederhana, anggaran biaya belajar dan merekrut relawan untuk membantu Kampung Inggris Transmigrasi ini.

 

Salah satu narasumber yang memberikan pengayaan ilmu Digital Marketing.

Dan pada pertemuan kedua ini mereka pun mengajarkan cara menggunakan media sosial dalam menunjang pendapatan bagi masyarakat dalam memasarkan produk pertanian dan perkebunan. Salah satu terapan ilmu itu adalah Digital Marketing, yang dinilai penting dapat membantu bisnis berkembang dan bertahan di era digital saat ini.

“Alhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat sekali bagi kami. Karena melalui pembelajaran ini, kami bisa memasarkan hasil pertanian di kampung kami dengan baik dan lebih efisien serta cepat menggunakan teknologi digital era saat ini. Jadi tak hanya pembelajaran Bahasa Inggris semata, namun juga ada pengayaan lainnya yang menjadi motivasi kami menggerakan kembali Kampung Inggris Transmigrasi,” ucap Nisa Andriyani, salah satu warga yang menjadi peserta kegiatan bersama Poliban.

Senada dengan itu Sampun, salah seorang warga dan ibu rumah tangga, mengaku terbantu dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat. Karena ada banyak hal yang bisa mereka dapatkan selama mengikuti pembelajaran sepanjang pertemuan.Apalagi Digital Marketing bagi masyarakat awan seperti mereka belum familar,

“Ternyata banyak manfaat dari pembelajaran Digital Marketing, karena sistem menjual juga efektif dan efisien. Disamping itu dapat membantu bisnis mengikuti perubahan konsumen atau pembeli produk pertanian,” katanya sembari berterima kasih dengan kedatangan Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Banjarmasin ke kampung mereka.

Sementara itu anggota Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Banjarmasin, Putriana Salman menyebutkan kegiatan mereka ini adalahmerupakan kegiatan hibah Pengabdian kepada Masyarakat Batch III Tahun 2024 yg didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.(Olpah Sari).

Olpah Sari – Jurnalis-Editor Economic Travelling.Com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!