Mas Yos Pelopor Pengembang Ekraf Musik dan Penyiaran

0

Menparekraf Sandiaga Uno pada saat peluncuran buku "Panggil Aku Mas Yos" dan Pameran Mengenang Mas Yos di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (11/9/2024).(Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Pernah dengar Radio Elshinta, terutama mereka yang di Jakarta sudah pasti familiar dengan radio yang satu ini. Elshinta Radio adalah sebuah jaringan radio nasional di Indonesia yang menyiarkan berita selama 24 jam nonstop dan berpusat di Jakarta. Sesuai dengan format acaranya News and Talk, radio ini menyiarkan berita dan informasi aktual, serta gelar wicara

Dibalik itu semua tak banyak orang yang tahu radio ini dibangun dan didirikan oleh siapa. Padahal radio ini dulunya adalah Radio swasta pertama di Indonesia yang memiliki program khusus untuk musik Jazz, sebelum fokus menjadi radio berita ternama.

Menyebut Radio Elshinta tentu tidak terlepas dari sosok bernama Suyoso Karsono. Pria yang dulunya pemilk perusahaan musik Irama Record, yang terkenal pada era tahun 60-an lebih populer dipanggil Mas Yos. Namanya memang tidak terpisahkan dari perkembangan musik Jazz di tanah air. Pria kelahiran 18 Juli 1921 dan wafat 26 Oktober 1984 adalah Kakak kandung dari Nien Lesmana (istri Jack Lesmana dan ibu dari Indra dan Mira Lesmana).

Mas Yos juga adalah sosok yang mengorbitkan artis-artis pop pada masanya, mulai Bing Slamet, Lilis Suryani, Titiek Puspa serta sederet artis papan atas lainnya. Irama Record adalah perusahaan rekaman Piringan Hitam yang pertama di Indonesia didirikan tahun 1952. (Wikepedia).

Sosok yang diberi julukan “The Singing Commodore” selalu menjadi pusat perhatian, meskipun dia sudah lama berpulang namun berkontribusi positif bagi negeri ini. Terutama hadirnya Radio Elshinta.

 

Foto- Biro Komunikasi Kemenparekraf.

Dedikasi dan pengabdiannya ini pun mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga Uno mengungkapkan pendiri Radio Elshinta, Suyoso Karsono atau lebih dikenal sebagai Mas Yos atau Om Yos merupakan pionir dan pelopor terbentuknya ekosistem ekraf di subsektor penyiaran dan musik.

“Ini ternyata bagian daripada ekonomi kreatif. Long before creative economy was made into lore in 2019, Mas Yos sudah mengembangkan suatu sisi ekonomi kreatif, so he was truly a trailblazer,” kata Menparekraf Sandiaga dalam Peluncuran Buku “Panggil Aku Mas Yos” dan Pameran Mengenang Mas Yos di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (11/09/2024).

 

Elshinta Suyoso-Marsden putri mendiang Mas Yos.

Sandiaga menceritakan semasa hidupnya, mendiang Mas Yos memang dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah penyiaran dan industri musik Indonesia. Purnawirawan TNI Angkatan Udara yang pada masa itu dikenal dengan sebutan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) itu mengawali pengembangan ekonomi kreatif dalam dunia musik pascakemerdekaan Republik Indonesia dengan mendirikan studio rekaman piringan hitam pertama di Indonesia, yaitu Irama Records pada tahun 1951, lalu J&B pada tahun 1961, dan Elshinta Broadcasting System di tahun 1964 yang akhirnya menjadi Radio Elshinta pada 1968.

“Mas Yos mempelopori dan menumbuhkembangkan industri musik rekaman sekaligus stasiun radio pertama di Indonesia pascakemerdekaan,” tuturnya.

Sandiaga menyebutkan apa yang dilakukan Mas Yos semasa hidupnya patut menjadi teladan di masa mendatang. Terutama dalam hal inovasi, adaptasi, dan kolaborasi bagi industri penyiaran, dalam hal ini radio, agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

“(Radio) perlu berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Jadi radio ini untuk tetap memiliki relevansi harus terus berinovasi, tidak pernah berhenti beradaptasi dan tentunya selalu merangkul untuk berkolaborasi,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Putri Mas Yos, Elshinta Suyoso-Marsden, berharap peluncuran buku ini dapat memperkaya makna dan semangat dalam peringatan Hari Radio Nasional yang jatuh pada 11 September. “Melalui buku ini, kami berusaha menghadirkan gambaran utuh tentang sosok almarhum Suyoso Karsono, yang lebih dikenal dengan nama Mas Yos, sebagai pelopor dalam dunia industri rekaman musik dan stasiun radio di Indonesia,” tutur Shinta.(Olpah Sari).

Olpah Sari – Jurnalis- Editor Economic Travelling.Com.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!