Kapuas dan Barito Kuala Dukung Magang dan Studi Independen Bersertifikat

0

Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

 

Kementerian Pertanian terus berkomitmen meningkatkan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia Pertanian. Tak hanya itu lembaga ini juga mendorong peningkatan produktifitas hasil pertanian melalui Indonesian Millenial for Modern Agriculture Corporation (IMMACo) dengan kegiatan MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat).

Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan manajemen agribisnis dan korporasi guna meningkatkan produktivitas serta daya saing petani melalui pembentukan kelembagaan ekonomi berbasis korporasi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengatakan pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan lahan tanam dalam waktu dekat. Menurutnya, dengan optimalisasi lahan rawa, diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman serta produktivitas.

Karena itu pula Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, menyebutkan Program IMMACo ini adalah salah satu Langkah Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dalam mendukung program PAT yang ada di lahan rawa.

Di tingkat daerah program ini pun disambut dengan gerak cepat.Ini dilakukan pula Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru bersama tim Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), dan BBPP Binuang, yang bergerak ke dua wilayah yang menjadi pelaksanaan IMMACo.

Selama dua hari ketiga instansi ini pun mengunjungi Kabupaten Kapuas, Kalteng (06/09/2024) dan Kabupaten Barito Kuala, Kalsel (07/09/2024).

Di hari pertama tim melakukan konsolidasi lanjutan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas. Dinas Pertanian setempat pun menyatakan kembali dukungannya dalam bentuk surat pernyataan kesanggupan pembentukan koperasi.

Bahkan Camat Kapuas Murung, BPP Kapuas Murung dan BPP Dadahup juga menyatakan siap mendukung kegiatan IMMACo dan siap menerima mahasiswa MSIB dan disebar di delapan desa dengan luasan lahan 8000 hektare (ha).

Dari Identifikasi UPJA di Kapuas Murung sendiri, terungkap Kapuas Murung memiliki 4 Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian atau UPJA.Keempatnya meliputi UPJA Makmur Sejahtera, Bina Bersama, Tajapan, Makmur Manuntung.Tercatat pula kondisi Unit Alsintan di UPJA hanya sedikit, dan sebagian berada di Poktan. Ke empat UPJA tersebut siap dikonsolidasikan untuk membentuk satu koorporasi di wilayah Kapuas Murung.

 

Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

Dihari kedua Tim gabungan ini kembali bergerak. Setelah dari Kapuas, Kalteng tim melanjutkan kunjungan koordinasi kembali ke  Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala.

Plt. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Inneke Kusumawaty meninjau langsung dan melakukan koordinasi di posko dan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Karya Bersama di Desa Danau Karya.

Di pertemuan ini, Inneke menyampaikan sejumlah alumni dari Polbangtan, PEPI, serta Universitas lainnya akan diterjunkan ke Barito Kuala dan Kapuas.Karennanya Kementan meminta UPJA dapat mensupport kegiatan dari para alumni ini.

“Dengan adanya pelaksanaan program IMMACo dan MSIB ini, diharapkan para milenial bisa melakukan pengelolaan pertanian dari hulu hingga hilir. Mulai dari pengelolaan lahan, pengelolaan alsintan, manajemen panen dan paska panen secara modern akan semakin efektif dan efisien serta menguntungkan bagi petani milenial. Nantinya dapat dibentuk korporasi di wilayah masing-masing,” pesannya.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso di pertemuan ini mengajak UPJA Karya Bersama untuk dapat mendukung Program IMMACo ini, dan membantu alumni perguruan tinggi yang akan diterjunkan ke lapangan membantu petani.

“Nantinya disini akan dibentuk Klaster Pangan, khususnya tanaman padi,” ujarnya.

Pembina dan Ketua UPJA Karya Bersama, Sugianoor dan Saiman, menegaskan kesiapan mereka mensupport program IMMACo dan MSIB di wilayahnya.

Sekedar diketahui Implementasi program IMMACo direncanakan akan dilaksanakan 10 (sepuluh) Provinsi yang tersebar di wilayah Indonesia, diantaranya terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.(Olpah Sari/Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!