Pamor Borneo Perkuat Posisi Kalsel Sebagai Gerbang IKN

0

Salah satu yang didorong dalam Pamor Borneo adalah Geopark Meratus. Pejabat Bank Indonesia Kalsel bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana yang juga Pengurus Teras Badan Pengelola Geopark Meratus.

Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor mengapresiasi penuh Program Akselerasi UMKM berorientasi ekspor (Pamor) Borneo, yang diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, sejak tahun 2020. Dia sangat berterima kasih dengan upaya Bank Indonesia tiada henti mendorong pengembangan dan kemajuan UMKM serta pariwisata dan investasi bagi Kalimantan Selatan.

Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel, menilai Pamor Borneo 2024 yang resmi dibuka pada Senin (12/08/2024), di Atrium Duta Mall Banjarmasin,secara tidak langsung memperkuat posisi Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara yang baru, Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Semangat kolaborasi dan sinergi yang terjalin selama acara ini diharapkan dapat berlanjut untuk mencapai visi Kalimantan Selatan yang makmur dan sejahtera,” ungkap Paman Birin yang disampaikan lewat Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur.

Paman Birin menegaskan Kalsel terus mendorong Pamor Borneo untuk dimaksimalkan dalam kegiatan menunjang promosi perdagangan, pariwisata dan investasi bagi daerah ini. Karena itu program ini harus dilaksanakan dengan berkelanjutan dalam memaksimalkan seluruh potensi ekonomi yang ada di Banua atau Kalsel.

“Pamor Borneo merupakan strategic flagship (kapal induk strategis) yang diselenggarakan sejak tahun 2020 dengan berfokus kepada tiga pilar  utama regional Investor Relation Unit (RIRU), mulai perdagangan (trade), pariwisata (tourism) dan investasi (investment).Tahun ini event bagian tak terpisahkan dari hari Jadi Ke-74 Provinsi Kalimantan Selatan,” tegas Paman Birin.

Acara ini juga sebut Gubernur Paman Birin, menjadi momentum penting bagi pengembangan sektor UMKM, pariwisata, dan investasi di Kalimantan Selatan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berkomitmen untuk mempromosikan keindahan Geopark Meratus dan meningkatkan daya tarik investasi di Banua.

“Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami berharap Kalimantan Selatan dapat terus berkembang dan menjadi pusat ekonomi yang berkelanjutan.Kami pun mendukung penuh Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja (Gernas BBI-BWI), “sebutnya.

 

Salah satu sesi Fashion Sasisrangan mewarnai Puncak Pamr Borneo 2024.

 

Salah satu UMKM asal Tapin yang tetap eksis dengan Cabe Hiyung dan turunannya untuk sebuah produk berkualitas global.

Selaras dengan itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, mengatakan kegiatan Pamor Borneo  yang mengangkat tema “Innovative Pathways: Driving South Borneo Economic Development with Trade, Tourism, and Investment” merupakan momentum penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan.

Senada dengan Paman Birin, dia pun juga program yang telah dilaksanakan bersama, termasuk peningkatan kualitas investasi, akselerasi ekspor UMKM, dan dukungan terhadap pengembangan kawasan wisata Geopark Meratus.

“Perekonomian Kalimantan Selatan menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan angka mencapai 4,81% pada Triwulan II tahun 2024. Ini merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi serta upaya bersama dalam mengembangkan sektor-sektor kunci seperti pertambangan, pertanian, dan industri pengolahan,” ujar Fadjar.

Fadjar juga menyoroti beberapa pencapaian penting dari Pamor Borneo 2024, termasuk business matching UMKM yang berhasil menghubungkan produk lokal dengan pasar internasional dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek investasi besar, seperti pembangunan Bendungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kusan dengan nilai investasi mencapai Rp2,7 triliun.

“Harapan kami kegiatan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta meningkatkan citra Kalimantan Selatan di tingkat internasional,” harapnya lagi.

Sekedar diketahui, kegiatan Pamor Borneo juga dirangkai dengan Pekan QRIS Nasional (PQN). Kegiatan promosi dan edukasi bagi masyarakat luas di Kalsel khususnya Banjarmasin berlangsung mulai 12 Agustus  hingga 18 Agustus 2024. Selain itu terdapat pula dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) yang berlangsung sejak tanggal  1  dan berakhir pada tanggal 18 Agustus 2024.

“Kedua event ini bertujuan untuk memperluas penggunaan kanal pembayaran digital QRIS dan edukasi masyarakat mengenai Rupiah,” tutupnya. (Olpah Sari).

Olpah Sari – Jurnalis- Editor Economic Travelling.Com.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!