Banjarmasin Siap Bersaing di Lomba Kestrad Asmantoga 2024

0

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Nurul Ahdani itu disambut hangat oleh Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Tabiun Huda bersama jajaran terkait.(Foto-Diskominfotik).

 

Sebagai kota yang memiliki kawasan beragam dan masyarakat majemuk, Banjarmasin dikenal sebagai kota yang selalu menjaga kearifan lokalnya.Salah satunya adalah kebiasaan menanam tanaman obat.

Ini pula yang membuat Banjarmasin dikenal sebagai kota kreatif dalam mengelola tanaman, karena banyak warga perhatian dalam menjaga salah satu warisan nenek moyang, tanaman obat.

Di Banjarmasin sendiri sejumlah kelompok Dasa Wisma turut berperan aktif menciptakan lingkungan sehat dan mengajak masyarakat untuk menanam obat. Salah satunya adalah Kelompok Asmantoga Mawar yang berlokasi di Jalan HKSN Komplek Dasa Maya II Blok B, Kelurahan Alalak Selatan.

Dan kelompok ini adalah salah satu kawasan yang menjadi wakil Banjarmasin dalam Lomba Kesehatan Tradisional Kelompok Asuh Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asmantoga) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024, dibawah pembinaan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Senin siang (22/07/2024) Tim Penilai Tradisional Kelompok Asuh Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asmantoga) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024, mengunjungi langsung Pusat Pemberdayaan Kelompok Asmantoga Mawar. Kedatangan tim penilai yang dipimpin Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Nurul Ahdani itu disambut hangat oleh Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Tabiun Huda bersama jajaran terkait.

Selepas pembukaan, Kabid Kesmas dan tim penilai didampingi Siti Wasilah dan jajaran langsung meninjau segala kesiapan dan capaian program yang selama ini sudah dijalankan oleh Kelompok Asmantoga Mawar.

 

Banjarmasin adalah kota pertama yang dikunjungi dan dinilai Tim Penilai Lomba Tradisional Kelompok Asuh Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asmantoga) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024. (Foto-Diskominfotik Banjarmasin).

Dari informasi terhimpun, setelah melewati proses verifikasi awal didapati bahwa perlombaan itu diikuti setidaknya oleh enam Kabupaten-kota se- Kalimantan Selatan, dan  Kelompok Asmantoga Mawar Banjarmasin mendapat kunjungan yang pertama.

Siti Wasilah mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kesediaan para tim penilai untuk melaksanakan peninjauan di Asmantoga Banjarmasin.

“Pertama kita bersyukur dengan kedatangan tim juri dari provinsi Kalsel, semoga ini dapat memicu semangat kita untuk terus membina kegiatan yang terkait dengan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Siti Wasilah menceritakan pula bahwa kesuksesan Asmantoga yang terletak di Alalak Selatan tersebut tak lepas dari buah kerja keras dan dukungan penuh masyarakat sekitar bersama para kader Desawisma yang ada.

“Ulun ucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat yang ada. Karena hadirnya Asmantoga Mawar tentu berkat dukungan warganya yang luar biasa gotong royong, kadernya pun mau aktif membersamai warga di lingkungan desawisma untuk menghidupkan Asmantoga kita,” katanya.

Keikutsertaan mereka ini adalah bukan persoalan juara yang utama, tetapi bagaimana pembinaan berkelanjutan dan kebersamaan yang coba dibawa di masyarakat itu bisa terus dipegang.

“Bagaimana kemudian pembinaan ini bisa berbekas dan memberi dampak manfaat bagi masyarakat sekitar bahkan jadi contoh bagi kelurahan lain. Ini lah semangat kita, usaha kita untuk mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat secara menyeluruh,” pesannya lagi.(Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!