Siap Berangkat Magang Ke Taiwan, Petani Muda Dapat Pengayaan Bahasa

0

Novita Andiani, Instruktur pengayaan bahasa memberikan game-game seru kepada para peserta. (Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Banjarbaru – Kementerian Pertanian benar-benar serius dalam mencetak petani muda yang kompeten dan siap diikutsertakan dalam program pemagangan luar negeri.Setidaknya ini dilakukan agar tenaga muda yang dikirimkan memiliki kompetensi dan mampu beradaptasi saat berada di luar negeri, seperti Taiwan.

Salah satunya direalisasikan dengan pembekalan khusus bagi petani muda yang akan dikirimkan magang ke Taiwan. Seperti yang dilakukan SMK-PP Negeri Banjarbaru, yang merupakan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan dalam Program YESS. Sekolah vokasi pertanian ini pun menggelar pelatihan Pengayaan Bahasa Taiwan Dalam Persiapan Magang ke Taiwan.

Pelatihan bahasa sendiri digelar sejak Minggu (03/03/2024)  hingga Sabtu (09/03/2024). Sebanyak 37 orang orang Penerima Manfaat Program Yess atau Calon Peserta Pelatihan Magang Taiwan dari Kalsel, mengikuti pelatihan tersebut.

Pelatihan ini terfokus yang dilaksanakan sebanyak 48 jam pelajaran yang mencakup materi seperti komunikasi sehari-hari, menyusun kalimat pertanyaan, pengenalan tranportasi umum, kosa kata pertanian dan kebudayaan taiwan.

Novita Andiani, Instruktur pada kegiatan pengayaan bahasa taiwan ini mengatakan metode pembelajaran yang dilaksanakan tidak hanya teori, namun juga diisi dengan game kebahasaan. Mulai menyusun kata menjadi kalimat dan tanya jawab sesama peserta dalam bahasa Taiwan.

“Secara keseluruhan peserta mengalami peningkatan kemampuan dalam penggunaan kata dan terdapat beberapa peserta yang memiliki peningkatan cukup signifikan,” kata Novita.

 

Para peserta Pelatihan Pengayaan Bahasa untuk magang ke Taiwan. (Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Pihaknya sendiri menurut Novita berharap dengan pelatihan ini para peserta  mampu berdialog dalam bahasa Taiwan khususnya menggunakan kata-kata sehari hari yang nantikan akan sering digunakan serta mengenal kebudayaan di negara tersebut.

Senada dengan ini, Deputi Teknis PPIU Kalsel, Fofa Arofi, mengimbau para peserta dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya, dalam upaya penguatan kapasitas khususnya dalam berbahasa asing.

“Peserta diharapkan lebih siap dari segi bahasa, cara bersosialisasi, serta standar kerja untuk menjalani kegiatan pemagangan. Setelah pulang dari pemagangan, peserta diharapkan mampu mempelajari usaha pertanian di luar negeri dan menjadikannya landasan untuk membangun usaha di daerahnya masing-masing,” ujar Fofa Arofi yang hadir mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Sementara terpisah, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menjelaskan output dari Program YESS ini bertujuan untuk menciptakan pemuda menjadi petani muda yang siap menjadi qualified job creator dan qualified job seeker.

Pengayaan Bahasa sendiri sangat selaras dengan program peningkatan kapasitas petani muda Indonesia. Terlebih kementerian Pertanian RI melakukan program pemagangan ke luar negeri, dalam upaya mendorong percepatan kemampuan dan keahlian petani muda kelak membangun industri pertanian di negeri sendiri.

Kegiatan permagangan merupakan salah satu program unggulan dari Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Program YESS secara komprehensif mempersiapkan peserta untuk mengikuti kegiatan magang luar negeri, yang salah satu negara tujuannya adalah Taiwan.

Untuk menuju kesana ada berbagai tahapan dilalui untuk menyiapkan peserta pemagangan yang adaptif dan unggul. Salah satunya  pelatihan bahasa dan pemahaman budaya negara Taiwan.

Hal ini ditegaskan pula Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi, bahwa peserta pemagangan merupakan semua duta bangsa Indonesia yang mendapatkan tugas dan kehormatan untuk melaksanakan magang di negara Taiwan.

“Atas nama bangsa Indonesia, mereka melaksanakan tugas negara yang sangat mulia magang untuk menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi vokasi pertanian yang nanti dibawa ke negara Indonesia untuk dipraktikkan,” tegasnya. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!