Australia dan India Penyumbang Wisman ke Indonesia

0

Wisatawan Mancanegara dan nusantara saat berwisata ke Bali.

Berpotensi Lebih Banyak Berkunjung ke Indonesia pada 2024

 Jakarta – Australia dan India disebut-sebut sebagai negara yang berpotensi menyumbang wisatawan ke Indonesia. Potensi kunjungan kedua negara yang masuk sepuluh besar wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2023 lalu, terbilang besar.

Badan Pusat Statistik (BPS) seperti yang dirilis databoks.katadata.co.id, menyebutkan Australia merupakan salah satu negara yang penduduknya paling banyak berkunjung ke Indonesia pada tahun 2022 lalu. Tercatat jumlah wisatawan asal negeri Kangguru ini mencapai 84.081 kunjungan pada Agustus 2022.

Jumlah itu setara 16,48% dari total kunjungan wisman ke RI yang sebanyak 510.246 kunjungan pada Agustus 2022. Kunjungan wisman Australia ke Indonesia tersebut merupakan yang tertinggi di antara negara lainnya.

Demikian pula dengan India,  dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman asal India hingga semester I 2023 masih menempati urutan kedua setelah wisman Australia. Dalam rentang waktu Januari hingga Juni, wisawatan mancanegara India berkunjung ke Indonesia khususnya Bali mencapai214.163 orang.Data ini menunjukkan tren peningkatan jika ditengok dengan periode yang sama pada tahun 2022, sebanyak 31.945 wisman India.

 

Bali masih menjadi daerah tujuan wisata yang paling disukai wisatawan mancanegara.

Karena itulah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisman asal Australia dan India berpotensi mengalami peningkatan pada tahun 2024.

Hal ini disampaikan Menprekraf Sandiaga Uno saat hadir dalam The Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/2/2024). Dalam keterangan resminya Sandiaga membeberkan, wisatawan asal Australia dan India pada 19-22 Februari 2024 yang masing-masing menjadi posisi pertama dan kedua sebagai negara penyumbang wisman ke Indonesia.

“Indonesia masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas kunjungan wisman. Ini yang harus dikejar dengan strategi yang extra ordinary agar wisman bisa mengisi seat capacity yang tersedia, dan harus didorong dengan fasilitas penerbangan langsung yang lebih banyak serta kebijakan visa yang lebih ramah bagi wisman,” ujarnya.

 

Menprekraf Sandiaga Uno saat hadir dalam The Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/2/2024). (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah wisman adalah dengan menambah jumlah seat capacity dari originasi. Di Australia belum lama ini, Menparekraf Sandiaga bertemu dengan Flight Centre Australia, untuk mendorong pembukaan paket destinasi baru ke 5 DSP (Bali Add-On Destination).

Setelah itu, Menprekraf melakukan penjajakan kerja sama pada sustainability tourism dan edukasi market destinasi “Beyond Bali” serta sosialisasi kebijakan Bali Tax Levy.

“Kemudian kami bertemu dengan Bloomberg Roundtable Meeting, terkait pengembangan DSP dan KEK. Silaturahmi ke Surau Sydney Australia hingga mempromosikan makanan Indonesia,”sambungnya.

Usai berkunjung ke Australia, Menparekraf Sandiaga langsung terbang ke New Delhi India untuk menghadiri kegiatan Raisina Dialogue sebagai pembicara dengan tema “Emerging Technologies: A Panacea for the SDGs”. Kemudian ia juga hadir di Bloomberg Roundtable Discussion yang membahas soal investasi pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama industri E-Sport.

“Setelahnya kami hadir di South Asia’s Travel & Tourism Exchange 2024, untuk meresmikan Paviliun Wonderful Indonesia yang mengangkat konsep pariwisata berkelanjutan, kolaborasi bersama DusDukDuk dan Rumah Atsiri Indonesia, dengan transaksi potensial Rp114 miliar dan potensi wisman mencapai 42.546 pax,” terangnya. (M.Irfani-Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!