Bajak Kapal Pengangkut Minyak Fame, Tigabelas Pria Diamankan

0

Beelasan Pelaku Perompakan dan Pembajak Kapal Tugboat Royal 27 diperlihatkan kepada awak media.

 

Banjarmasin – Setelah sempat buron beberapa hari, tigabelas pria pelaku pembajakan Kapal Tugboat di perairan Tanjung Selatan, Tanah Laut, Kalsel, akhirnya berhasil diringkus tim gabungan Ditpolairud Polda Kalsel.

Ketiga belas pelaku ini sempat diburu petugas, setelah merompak dan membajak kapal Tugboat Royal 27 yang membawa 3.959 Kilo Liter minyak Fame (bahan campuran biodiesel), 1 Pebruari 2024 tadi. Para pelaku ini ditangkap di sejumlah tempat persembunyiaannya.

Berdasarkan keterangan resmi Polda Kalsel, para pelaku sendiri membajak kapal sekaligus menguras muatan berisi minyak Fame senilai Rp.8,2 Miliar.Aksi pembajakan sendiri terjadi,saat Tubgoat Royal 27 ini berlayar dari Sampit, Kalteng menuju Pertamina Tanjung Manggis, Karang Asem, Bali. Namun di tengah perjalanan kapal ini dirompak sekaligus dibajak kawanan perompak kelompok baru.

“Mereka adalah kelompok baru dan rekrutan baru. Modus operandinya mereka mencari dulu pembeli Minyak Fame dalam jumlah besar.Begitu ketemu pembelinya , mereka merekrut anggota baru untuk melakukan tindakan perompakan di laut,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, usai menggelar Konfrensi Pers Pengungkapan Kasus Pembajakak Kapal Tugboat Royal 27, di Aula Mathilda, Polda Kalsel, Banjarmasin, Jumat (116/02/2024).

Winarto mengungkapkan dalam menjalankan aksinya kawanan perompak  mempersenjatai diri dengan parang dan pistol mainan. Serbuan kilat para pembajak ini membuat kru kapal tak berkutik dan dikumpulkan di salah satu ruangan kapal. Mereka disekap dan diikat. Selanjutnya Jumat, muatan di dalam Tugboat Royal 27 ini dipindahkan ke dua kapal yang digunakan untuk membantu aksi perompakan.

Dua kapal tersebut adalah SPOB Bagas Dinas Jaya 01 dan SPOB Sumber Baru Mulya.Aksi kedua kapal ini pun sempat terlihat para kru kapal TB Royal 27 dari bilik jendelan kamar tempat mereka disekap. Usai memindahkan muatan kedua kapal ini pun meninggalkan TB Royal 27.

“Para korban ini akhirnya berhasil melepaskan diri, setelah saling bantu membantu diantara mereka. Selanjutnya tanggal 4 Pebruari 2024, setelah sandar di Muara Asam-Asam baru mereka melaporkan peristiwa ini ke pihak yang berwajib,” kata Winarto.

 

Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto memperlihatkan pistol mainan yang digunakan perompak untuk menodong para awak kapal Tugboat Royal 27 dalam drama pembajakan di perairan Tanjung Selatan, Tanah Laut, Kalsel, awal Pebruari 2024.

Dan hanya berselang dua hari, tepatnya (6/2/2024) , tim gabungan yang dipimpin Kombes Pol Andi Adnan (Direktur Ditpolairud Polda Kalsel), berhasil menangkap sejumlah pelaku. Dan tercatat sudah ada 13 pelaku yang berhasil diringkus dan menjalani pemeriksaan intensif.

“Kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti uang Rp.560 juta yang diduga kuat hasil dari penjualan Minyak Fame, yang telah diangkut dua kapal SPOB.Tak hanya itu dalam operasi yang melibatkan Jatanras dan Resmob Polda Kalsel dibantu juga dari Polda Kalteng, Polda Kepri dan Polda Sulsel, 13 orang ini berhasil kita tangkap dan amankan,” terang Winarto,

Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. M Yassin Kosasih, mengapresiasi kinerja dan langkah cepat  jajaran Polda Kalsel, mengungkap kasus pertama kali dan terbesar di Kalsel.

“Gerak cepat Ditpolairud Polda Kalsel di bawah perintah Kapolda dan arahan Direktur telah menunjukkan kinerja bagus dalam upaya penegakan hukum, ini kasus besar perlu penyelidikan dan penyidikan ekstra kerja keras hingga berhasil terungkap cepat,” kata Yassin Kosasih, yang hadir khusus dalam Konfrensi Pers.

Terkait resahnya pengguna perairan Kalsel dan Kalteng, Yassin menegaskan hingga saat ini kondisinya aman dan stabil. Para pelaku yang ditangkap itu adalah bersifat lokal dan bukan jaringan nasional maupun internasional. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!