Lezatnya Kuliner Tempo Dulu di The Heritage by Novotel Samator

0

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat mengunjungi langsung The Heritage by Novotel Samator . (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

 

Surabaya – Nah bagi yang liburan ke Surabaya, Jawa Timur tak afdol rasanya jika tidak berwisata kuliner. Karena banyak jajanan khas Jawa Timur dan nusantara lainnya disajikan di kota Pahlawan ini.

Tak hanya di emperan kaki lima, rumah makan namun juga bisa dinikmati di sejumlah restoran maupun hotel di berbagai kawasan di Surabaya. Soal rasa dan keunikan memang menjadi cerita indah berwisata. Tak heran Surabaya menjadi kota kenangan dengan wisata kuliner luar biasa.

Di Surabaya juga ada restoran yang mengusung The Heritage atau tempo dulu. Namanya The Heritage by Novotel Samator.  Nah restoran yang satu ini pun mengundang rasa penasaran seorang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Sandiaga pun mampir ke restoran ini.

Usai menikmati sejumlah menu terbaik ala nusantara, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi The Heritage by Novotel Samator yang menghadirkan wisata kuliner baru di Surabaya, Jawa Timur.

“Kita bersyukur bahwa ada fasilitas pariwisata yaitu restoran dengan tema the heritage atau tema tempo dulu yaitu penggabungan antara peranakan dan kuliner nusantara. Kuliner nusantara ini bisa kita hadirkan di Novotel Samator, ini menunjukkan kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga saat meninjau Resto The Heritage di Novotel Samator, Surabaya, Rabu (27/12/2023).

 

Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa sekitar 63 persen wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah untuk mencari kuliner.(Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

The Heritage by Novotel Samator mengusung tema masakan tempo dulu dengan sajian menu khas peranakan dan nusantara, sehingga menawarkan pengalaman berwisata kuliner yang berbeda.

Menparekraf Sandiaga menyebutkan pula, kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif.

“Berdasarkan data, subsektor kuliner menyumbang kontribusi terhadap PDB sekitar Rp200 triliun lebih atau sekitar 43 persen dari total nilai tambah Rp1300 triliun yang memberikan kontribusi  terhadap PDB kita sekitar 7,8 persen sampai 8 persen,” sebut Menparekraf Sandiaga.

Lebih lanjut, Menparekraf mengungkapkan bahwa sekitar 63 persen wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah untuk mencari kuliner.

Ia pun mendorong optimalisasi sektor kuliner di setiap destinasi dan tempat wisata terutama saat libur Nataru ketika pergerakan wisatawan melonjak.

“Jadi ini adalah alasan pertama mereka bergerak berwisata selama libur nataru ini. Momen The Heritage ini tentunya sangat pas untuk menghadirkan kuliner nusantara,” demikian tutup Menparekraf. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!