Mewujudkan Banjarmasin Kota Literasi Masyarakat Sejak Dini

0

Mendongeng Bersama Bunda Literasi, Hj Dr Siti Wasilah, upaya Banjarmasin untuk mengembangan budaya literasi yang ditunjukkan kepada anak-anak PAUD/TK di kota Banjarmasin.

 

Sebagai kota modern yang bergerak dinamis, Banjarmasin masih membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni.Beragam upaya pun dilakukan guna mewujudkan meningkatknya kapasitas masyarakatnya. Tak hanya dengan mensukseskan program mencerdaskan masyarakat dengan bersekolah dan mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Namun juga dengan upaya lain yang membuka mata dan pikiran pengetahuan masyarakat melalui literasi.

Pemahaman akan budaya literasi menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. Hal ini pun coba diselaraskan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) dengan melakukan berbagai terobosan untuk memperkaya literasi masyarakat di kota berjuluk Seribu Sungai.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Perpusnas RI, Kota Banjarmasin hanya bertengger di posisi 37 dengan angka 66,14. Minat baca masyarakat Kota Banjarmasin masih jauh berada di bawah kota-kota besar lainnya di Pulau Kalimantan.

“Meski begitu bahwa nilai Banjarmasin masih berada di level tertinggi ketimbang 12 kabupaten dan kota lainnya. Contohnya saha Kabupaten HSU yang hanya mendapat nilai 64,66, dan Batola dengan nilai 63,66,” terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  Kota Banjarmasin, M Ihsan El-Haque, kepada awak media beberapa saat lalu.

Banjarmasin sendiri menurut Ihsan El-Haque, tetap bergerak mencari cara agar bisa meningkatkan nilai minat baca ini.Salah satunya dilakukan dengan melakukan berbagai macam inovasi. Inovasi tersebut dilakukan dengan  membangun pojok baca di 52 kelurahan, Balai Kota, dan Mal Pelayanan Publik “Baiman”.Pojok Baca Digital (Pocadi) sendiri beroperasi begitu Mal Pelayanan Publik diresmikan langsung Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, 7 Desember 2023 barusan.Upaya lain pun dilakukan terutama pada aspek pengembangan dan budaya kegemaran membaca. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin pun telah menghadirkan Mobil Perpustakaan Keliling atau Pusling yang terus disasar secara bergiliran hampir ke seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di kota Banjarmasin. Perpustakaan keliling ini pun hadiri dibeberapa titik fasilitas umum masyarakat, seperti salah satunya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kamboja.

Kegiatan bertajuk “Mendongeng Bersama Bunda Literasi” pun kian mewarnai upaya Banjarmasin untuk mengembangan budaya literasi yang ditunjukkan kepada anak-anak PAUD/TK di kota Banjarmasin.Terlebih semenjak dikukuhkannya Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah sebagai Bunda Literasi pada 13 Juni 2023 lalu, edukasi dan literasi lewat mendongeng menjadi amunisi penguatan program literasi sejak dini.

Di samping menggali potensi keterampilan dan minat bakat para peserta didik, kegiatan itu diharapkan dapat mengedukasi sekaligus mendorong budaya gemar membaca (literasi) para anak-anak di kota Banjarmasin dimulai dari sedini mungkin.

 

Salah satu upaya menguatkan literasi di kalangan generasi muda, dengan hadirnya Duta Baca di kalangan mahasiswa dan pelajar. Mereka merupakan hasil seleksi ketat dalam Lomba Duta Baca Mahasiswa dan Pelajar se-Kota Banjarmasin Tahun 2023.

Pada level remaja, Dispersip Banjarmasin membuka mata kalangan anak muda lewat kehadiran Duta Baca Mahasiswa dan Duta Baca Pelajar. Dua duta ini merupakan hasil dari seleksi ketat dalam Pemilihan Duta Baca / Duta Baca Pelajar Kota Banjarmasin yang diikuti oleh belasan remaja yang terdiri dari pelajar maupun mahasiswa dengan melewati tahapan seleksi secara ketat dan sistematis.

“Kami berharap Duta Baca Kota Banjarmasin terpilih ini, nantinya dapat berkolaborasi dengan semua pihak untuk meningkatkan budaya literasi. Menjalankan berbagai programnya agar warga Banjarmasin gemar membaca dan mendorong pula peningkatan pengetahuan masyarakat,” kata Kepala Dispersip Banjarmasin, M Ikhsan Alhak disela-sela pembukaan Grand Final Duta Baca Banjarmasin 2023, pada (11/6) lalu.

Salah satu juri pada kegiatan itu, Cici Asmawatiy membeberkan, bahwa remaja-remaja ini memiliki tekad dan motivasi yang kuat guna merubah budaya membaca lebih progresif dengan sejumlah program yang menyentuh.

Mulai dari mengajari anak-anak jalanan, mendorong peningkatan minat baca bagi masyarakat pinggiran hingga merencanakan pameran buku serta kampanye to school ‘Penting Membaca Untuk Generasi Muda’. Selain itu mereka pun memiliki program-program yang cukup realistis untuk diimplementasikan.

“Visi dan misi memang menunjukkan keinginan kuat mendorong perubahan untuk literasi di Banjarmasin, kami apresiasi sekali dengan niat para peserta. Skill, kemampuan serta pengetahuan mereka cukup mumpuni, meskipun harus dipoles lagi agar nantinya mereka semakin matang dan optimal menjalankan program-program yang selaras dengan Pemerintah Kota Banjarmasin,” ungkap Cici yang juga seorang praktisi Public Speaking & Personal Grooming.

Disisi lain, dalam hal pembinaan pengawasan kearsipan, pemerintah kota Banjarmasin juga terus berupaya meningkatkan pemahaman dan kapasitas bagi para pengelolaan Perpustakaan Kearsipan di masing-masing SKPD maupun Instansi pendidikan di tingkat SD, MI, dan SMP/MTs se- kota Banjarmasin melalui bimbingan teknis.

Diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman bahwa Perpustakaan merupakan jantung intelektualitas dimana pun terutama di sekolah.

“Ini harus menjadi ruang yang tepat untuk memperluas pengetahuan, wawasan, dan minat baca bagi anak-anak di Banjarmasin,” ujar Ikhsan Budiman, usai membuka kegiatan bimtek tata kelola perpustakaan, pada bulan Mei 2023 lalu.

Lebih lanjut, Ia berharap aspek-aspek penting dalam pengelolaan perpustakaan, termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian koleksi buku, serta pengembangan kegiatan literasi di sekolah itu dapat diatur dengan sedemikian rupa.

“Semoga ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru dalam pengelolaan perpustakaan yang dapat meningkatkan minat baca siswa dan mendukung pencapaian prestasi akademik ke arah yang lebih baik,” harapnya.

Upaya-upaya yang telah disebutkan di atas merupakan wujud komitmen pemerintah kota Banjarmasin untuk dapat memperkaya literasi minat baca masyarakat di berbagai jenjang pendidikan dengan melibatkan lintas sektor yang ada di kota Banjarmasin.

Dan terpenting adalah menggerakan anak muda khususnya milenial untuk terus membudayakan membaca dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berliterasi memiliki pengaruh yang penting dalam membantu keberhasilan generasi milenial. Dengan memiliki keterampilan literasi yang berkompeten akan membantu generasi milenial dalam memahami informasi baik itu secara lisan maupun tertulis.(Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!