Selesaikan Masalah Lebih Dini, Rumah Mediasi Solusi Berdamai

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina meminta setiap masalah di masyarakat diusahakan bisa diselesaikan terlebih dahulu melalui Rumah Mediasi.Langkah-langkah penting ini diterapkan agar semua masalah masyarakat bisa dicegah tidak berakhir di ranah hukum.

Hal ini diungkapkan Ibnu Sina saat menjadi keynote speaker pada Pelatihan Sertifikasi Mediator, yang berlangsung di BW Kindai Ballroom. Selasa (05/12/2023).

“Perwali mengamanatkan adanya rumah mediasi di setiap kelurahan, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung. Dan tidak semua masalah harus dibawa ke ranah hukum, karena nantinya lapas kita bakal penuh,” Ujar H Ibnu Sina.

Ia mengangkat kembali nilai nilai adat bedamai dalam masyarakat Banjar, sebagaimana yang diterapkan pada zaman undang undang Sultan Adam tahun 1835. I

“Pendekatan dari zaman kerajaan Banjar ini perlu diangkat kembali dan diimplementasikan secara lebih formal melalui rumah mediasi,” kata Ibnu Sina.

Dengan adanya rumah mediasi di tiap kelurahan, diharapkan sengketa dapat diselesaikan secara adat bedamai, mendukung konsep restorative justice yang tengah berkembang.

“Maksud rumah mediasi disini bukan artinya tidak perlu pembangunan baru, melainkan cukup dengan mengalokasikan ruangan di kantor Camat atau Lurah sebagai tempat mediasi. Langkah ini juga diharapkan mampu mengurangi potensi perpecahan di masyarakat, menciptakan persaudaraan, sejalan dengan nilai-nilai adat istiadat orang Banjar,”tegasnya lagi.

Ibnu Sina juga menyebutkan penerapan ini sudah dilakukan di salah satu Kelurahan di Banjarmasin Tengah dan bisa menyelesaikan kasus dengan baik.

“Kita sudah coba terapkan di Kelurahan Antasan Besar dan alhamdulillah sudah terlihat dengan berhasilnya mediasi pada 1-2 kasus per minggu, yang secara efektif mencegah perkara sampai ke pengadilan,” pungkasnya.(Ridzky Husna).