Kampung Bermain Bertambah, Kini ada “Pangeran Buana”

Banjarmasin terus menambah Kampung Bermain di sejumlah wilayah. Pembentukan kampung bermain terus berlanjut.Tercatat hingga Sabtu (18/11/2023) jumlah Kampung Bermain menjadi 30 buah. Kali ini Kampung Bermain  “Pangeran Buana” pun dipatenkan sebagai kampung bermain ke-30 dari 52 kelurahan yang ada. Ini semakin melengkapi kampung yang dijadikan sarana berkumpul, berinteraksi dan melestarikan permainan tradisional.

Kampung bermain sendiri dirancang khusus dalam upaya melestarikan permainan tradisional. Disamping itu kampung bermain itu juga dipersiapkan untuk pembinaan atlet olahraga tradisional sejak dini.

Kamber “Pangeran Buana” di Jalan Pangeran RW.01 Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, pada Minggu (19/11) Sore. Ini merupakan gawe bersama Pemerintah Kota Banjarmasin bersama KORMI Banjarmasin

Wali Kota Ibnu Sina menjelasan Kampung dibangun untuk menghidupkan interaksi sosial antarwarga, terutama anak-anak, melestarikan budaya, dan menggiatkan olahraga rekreasi. Hingga kini, Banjarmasin sudah memiliki 30 kampung bermain yang tersebar di seluruh kota.

Hadirnya kampung ini semakin melengkapi koleksi kampung bermain. Sebelumnya juga diresmikan adalah Kampung Bermain Kahimungan. Lokasinya berada di RT 004 Kelurahan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur. Disusul Kampung Bermain Nusantara” di Jalan Sutoyo S, Pelambuan pada (18/11) lalu.

Setelah peresmian, H Ibnu Sina turut menyerahkan sejumlah kelengkapan alat bermain dan penunjang bagi anak-anak dan warga yang ingin berkegiatan di kamber Pangeran Buana.

“Perlu disadari bahwa kampung bermain (Pangeran Buana) ini milik kita berataan, jadi silahkan berkegiatan di sini, termasuk kegiatan olahraga tradisional seperti enggrang, bagasing, lalu balogo, bakiak, tarik tambang, silat kuntau serta kegiatan positif lainnya,” ujar Ibnu Sina disela-sela peresmian.

Oleh karena itu, Ibnu berharap hadirnya kampung bermain ini dapat menuai manfaat dan bisa menjadi sarana bagi warga sekitar untuk menggelar kegiatan yang lebih banyak lagi.

“Semoga kamber ini bisa dijadikan sebagai sarana bersilaturahmi dan beraktivitas antar warga terutama anak-anak,” harapnya.

“Misal ada anak-anak disini yang punya talenta, punya potensi tentu bisa dikembangkan. Sehingga bibit-bibit unggul ini bisa kita fasilitasi, hobinya dapat tersalurkan agar bisa menghasilkan prestasi terbaik di kemudian hari,” ujarnya mengakhiri keterangan. (Olpah Sari).