Alhamdulillah, Habib Fathur Ciptakan Iron Man Alarm

Ini Cara Lindungi Anak Dengan Aman di Masa Pandemi

Banjarmasin – Demi memberikan rasa aman mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama pandemi, seorang warga di Banjarmasin, menciptakan alarm khusus sosial distancing (jaga jarak).Prototipe ini pun diperkenalkan sebagai solusi kecemasan yang kerap melanda para orangtua akan keselamatan anaknya saat bersekolah di saat pandemi, meskipun level PPKM statusnya aman sekali pun.

“Protipe sederhana ini kita rancang sesederhana mungkin, sehingga penggunaannya praktis dan mudah dibawa kemana-mana oleh anak-anak, terutama pada saat bersekolah. Dengan alat yang disertai alarm ini membiasakan anak-anak menjaga jarak dan tidak berkerumun saat di sekolah,” ungkap Habib Fathurrahman Bahasyim, penemu alat khusus sosial distancing, Selasa (20/10/2021).

Habib Fathurrahman Bahasyim sendiri membuat alat semata-mata ingin membantu pemerintah dan masyarakat luas, terutama mencegah penyebaran virus corona di saat pemberlakuan Program Tata Muka (PTM).Fungsi sederhana alat yang diberi nama Ironman Alarm adalah untuk memberikan sinyal posisi aman saat berada di mal, pusat keramaian maupun sekolah. Namun karena hampir semua daerah khususnya di Banjarmasin status PPKM level 2, maka ia memfokuskan membikinkan prototipe untuk anak-anak sekolah mulai SD hingga SMA.

“Alhamdulillah dengan alat-alat nantinya akan membiasakan anak-anak untuk menerapkan protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak. Bukan menghalangi anak-anak bergaul dan berinteraksi dengan teman-temannya lain, namun semata-mata melatih mereka bagaiman menjaga jarak yang aman selama pandemi,” harap Habib Fathurrahman.

Cara kerja Iron Man Alarm sendiri menurut Habib Fathurrahman, sangat sederhana. Iron Man Alarm cukup dikenakan layaknya memakai gasper dan dan sistem klik.Untuk menghidupkan cukup memutar kunci kecil maka otomatis alat ini berfungsi dan akan berbunyi dengan suara alarm layaknya suara baju tokoh superhero Iron Man.

“Kita masih memulai model seperti ini dulu terutama buat anak-anak sekolah. Nantinya jika didukung pemerintah Insya Allah akan kami buat secara massal.Pembuatan alat ini semata-mata sebagai bagian partisipasi kami sebagai anak bangsa, bagaimana bisa menciptakan produk yang bisa memberikan manfaat bagi orang banyak pada saat pandemi seperti ini,” ujar pria yang sehari-hari dikenal sebagai zuriat Habib Basirih dan pemuka agama Banjarmasin.

Warga Kubah Basirih, Banjarmasin Barat, ini berharap hasil kreasi yang dibuatnya dapat dimanfaatkan pemerintah dan masyarakat luas. Sebab, selain efisien, keberadaan alat ini memiliki bobot yang sangat ringan, sehingga mudah dibawa kemana-mana.

Sebelumnya juga pria yang juga hobbi elektro ini menciptakan alat smart banner informasi seputar covid, disusul alat yang bisa mendeteksi warga yang sudah divaksinasi. Cara pendeteksian dilakukan lewat e-KTP atau KTP elektronik. Alat bisa saling terkoneksi dengan data server vaksinasi. Tak hanya itu, masyarakat tak perlu antre lama dan menimbulkan kerumunan. Karena hanya sepersekian detik hasilnya bisa terbaca lewat pemindaian kode batang (barcode scan) dari chip e-KTP.(Olpah Sari Risanta).