Kalsel Siap Wujudkan Ekosistem Pertanian Berkelanjutan

0

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, menekankan pentingnya keberlanjutan kolaborasi antara Kementerian Pertanian, pemerintah provinsi, serta kabupaten dan kota untuk membangun pertanian yang tangguh. (Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Program Regenerasi Petani dan Penumbuhan jiwa wirausaha pertanian dari Kementerian Pertanian terus mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Dukungan penuh ini juga dilakukan pemerintah daerah se-Kalimantan Selatan.

Hal ini mengemuka dalam acara Kerjasama Provinsi yang dilakukan SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan sejumlah kepala daerah, di Aston Banua Hotel, Banjarmasin. Acara sendiri berlangsung selama dua hari, sejak 3 Oktober hingga 4 Oktober 2024.

Acara ini bertujuan untuk merumuskan sinergitas kebijakan dalam pembentukan ekosistem pertanian, klaster, serta komoditas unggulan di wilayah Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) Kalimantan Selatan.

Kegiatan sendiri dihadiri langsung Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, yang diwakili Ir Syamsir Alam (Pj Bupati Tanah Laut dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), perwakilan dari National Project Management Unit (NPMU), serta sejumlah Kepala Balai dan dinas terkait dari tingkat provinsi dan kabupaten.

Selain itu terdapat pula perwakilan organisasi seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), yang turut memberikan dukungan dalam pengembangan sektor pertanian.

Project Manager Program YESS Kalimantan Selatan Angga Tri A.P, saat membuka kegiatan menyampaikan harapannya agar para pemuda yang telah tergabung dalam Program YESS dapat terus dibina oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tingkat daerah.

“Kami berharap Program YESS dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan usaha para petani muda di wilayah ini,” ujarnya.

Harapan itu selaras dengan yang disampaikan perwakilan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Mahrita Yanuarti.Disebutkannya target pendapatan pertanian di wilayah tersebut diharapkan dapat meningkat. Selain itu, Bappeda juga menargetkan peningkatan pendapatan melalui transformasi pertanian yang berkelanjutan.

“Kami ingin melihat munculnya regenerasi di sektor pertanian dengan kolaborasi antar-lembaga, pengembangan komoditas, serta adopsi tantangan green economy. Tantangan ke depan adalah bagaimana mengelola pertanian dengan emisi rendah,” kata Mahrita.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman,menekankan pentingnya keberlanjutan kolaborasi antara Kementerian Pertanian, pemerintah provinsi, serta kabupaten dan kota untuk membangun pertanian yang tangguh.

“Program YESS semakin relevan dalam mendukung regenerasi petani muda. Jangan lelah membangun pertanian, dan jangan pernah berhenti mencintai petani, karena petani adalah pahlawan pangan sejati,” pesannya.

 

Project Manager Program YESS Kalimantan Selatan Angga Tri A.P.

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten di empat wilayah intervensi Program YESS (Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan). Kesepakatan ini memulai pula kesiapan melanjutkan program replikasi, seperti yang sudah dimulai oleh Kabupaten Banjar dengan program “Batumbang Tani.”

Semua pihak pun berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan program ini sesuai dengan kapasitas dan peran masing-masing, yang tercantum dalam berita acara. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antar-pihak guna menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing di Kalimantan Selatan.

Tentunya spirit ini sangat sejalan dengan harapan Kementerian Republik Indonesia. Karena Regenerasi Petani dan Penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian (Kementan).Dan salah satunya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengungkapkan sejatinya pihak terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Terkait itu pula tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Idha Widi Arsanti menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis.(Olpah Sari/Adv).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!