Agar Paham Teaching Factory Siswa Kalteng Belajar ke SMK-PP Negeri Banjarbaru

0

Antusiasme siswa SMK Negeri 1 Bataguh, Kalteng belajar beragam ilmu termasuk membuat media tanam di Laboratorium Kultur Jaringan, dan Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian di Teaching Factory di Lahan Praktek haji Idak SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Guna mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan.

Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia, Kementan mendorong melalui pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun memastikan sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian. Karena pertanian sekarang dapat digarap dengan cara-cara kekini-kinian. Karena itu menuju kesana, harus didukung oleh SDM yang memadai. Dan Polbangtan dan SMK-PP menjadi ujung tombak dalam hal tersebut.

Selaras dengan pernyataan Mentan Amran Sulaiman tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti menyebutkan pembangunan pertanian sebagian besar ada di tangan milineal. Karena petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.

Gayung bersambut ini pun dilakukan SMK PP Negeri Banjarbaru. Sekolah yang menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan Badan PPSDMP, Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya meningkatkan kemampuan, kompetensi siswanya, dan kualitas Pendidikan di sekolah.

 

Para Siswa SMK Negeri 1 Bataguh, Kalteng berguru ke SMK PP Negeri Banjarbaru

Tak hanya itu sekolah ini pun menjadi pusat belajar dan studi tiru bagi sekolah lainnya. Kamis barusan (03/10/2024), sekolah ini pun mendapatkan kunjungan dari siswa SMK Negeri 1 Bataguh, Kalimantan Tengah.Mereka merupakan siswa adalah kelas XII Agibisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH). Sebanyak 12 siswa dan 3 guru pendamping guru sekolah tersebut melakukan pembelajaran langsung dalam kunjung itu.

Kunjungi itu sendiri meliputi melihat dari dekat Laboratorium Kultur Jaringan, dan Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian di Teaching Factory di Lahan Praktek haji Idak SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Di tempat ini mereka mereka dikenalkan dengan beberapa alat yang digunakan di laboratorium tersebut, seperti autoklaf, Laminar Air Flow (LAF) cabinet, pH meter, stirrer, oven dll.

Tak hanya itu para siswa ini pun melaksanakan praktek pembuatan media tanam, mulai dari penimbangan bahan, pemipetan larutan stok, pengukuran pH, dan juga sterilisasi alat serta media tanam. Selain itu juga melaksanakan praktik sub kultur yang dilakukan di LAF.

Perjalanan studi tiru ini pun dilanjutkan dengan mengunjungi laboratorium pengolahan hasil pertanian. Di sini siswa diperkenalkan dengan produk olahan unggulan SMK-PP Negeri Banjarbaru yaitu Teh Bunga Telang dari bagaimana cara pengolahannya sampai ke pemasarannya.

Tidak hanya produk Teh Bunga Telang saja, siswa juga diperkenalkan dengan produk olahan siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru seperti Cokelat Praline Aneka Isi dengan berbagai varian ada Oreo, Vla Vanila, Selai Srikaya Pandan serta produk olahan lainnya.

Ketua Pelaksana Kunjungan dari SMKN 1 Bataguh, I Nyoman Suwinda menyampaikan kunjungan ini adalah salah satu program dari jurusan ATPH agar siswa dapat belajar dan mengenal tentang Kultur Jaringan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, yang telah memilki laboratorium Kultur Jaringan.

Kedatangan tamu spesial ini disambut hangat keluarga besar SMK-PP Negeri Banjarbaru. Mereka pun mengaku gembira bisa berbagi pengetahuan dan menularkan wawasan serta keterampilan di bidang pertanian.

Terkait itu Kepala Sekolah SMK PP Negeri Banjarbaru, menjelaskan lulusan dari SMK-PP Banjarbaru ataupun siswa SMK Pertanian lainnya harus bisa menjadi job seeker dan job creator, sehingga dapat memajukan pertanian di Indonesia.(Olpah Sari).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!